Liputan6.com, Jakarta- Nama Indonesia kembali harum. Kali ini Dheva Anrimusthi atlet badminton tunggal putra Indonesia berhasil meraih medali perak di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dheva yang berlaga di final harus takluk dari wakil Malaysia, Cheah Liek Hou dalam dua gim langsung lewat skor akhir 21-17 dan 21-15, di nomor tunggal putra kelas SU5 di Yoyogi National Stadium, Sabtu (4/9/2021).
Sebelumnya pada babak semifinal, Dheva harus melawan kompatriotnya sendiri asal Indonesia Suryo Nugroho, setelah sebelumnya juga telah bertemu di babak grup bersama Suryo.
Advertisement
Meski gagal di partai final, Dheva tetap sukses menambah raihan medali perak kontingen merah putih di Paralimpiade 2020 atas pencapaiannya sebagai Runner Up.
Profil Dheva Anrimusthi
Dheva Anrimusthi kini berusia 22 tahun, ia lahir Kuningan, 5 Desember 1998. Dheva telah menekuni cabang olahraga Bulu Tangkis sejak tahun 2011 dan memulai karirnya di para Badminton pada tahun 2016.
Dia telah mengikuti klub Bulu Tangkis di Jawa Barat sebelum akhirnya mengalami kecelakaan sepeda motor.
Sebelum akhirnya pada tahun 2016, Dheva bangkit dan mewakili Jawa Barat pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional di Bandung.
Advertisement
Ambisi Paralimpiade Tokyo 2020
Ambisi serta persiapan Dheva untuk bermain di Paralimpiade Tokyo 2020 telah ia siapkan sejak 3 tahun sebelumnya, lebih tepatnya setelah ia meraih emas di Asian Para Games 2018.
Dheva optimis mampu melewati proses klasifikasi untuk bermain di Paralimpiade. Paralimpiade 2020 ada target terbesar Dheva setelah berhasil mendulang medali emas di Asian Para Games 2018.
Penulis: Ali Muhammad