Liputan6.com, Jakarta- Setelah tertunda selama kurang lebih satu tahun, Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021 akhirnya akan resmi dibuka pada Sabtu (2/10/2021). Ajang empat tahunan ini akan berlangsung sampai 15 Oktober 2021.
Awalnya PON XX ini direncanakan berlangsung 20 Oktober hingga 2 November 2020. Pandemi Covid-19 membuat PON Papua harus mundur setahun. Untungnya jelang PON 2021 dimulai, kasus Covid-19 di Indonesia mulai terkendali.
Baca Juga
PON XX Papua 2021 akan menggelar upacara pembukaan di Stadion Lukas Enembe pada 2 Oktober 2021. Pembukaan rencananya akan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Meski pembukaan dilakukan 2 Oktober, beberapa cabang olahraga sudah ada yang memainkan pertandingan sejak 22 September 2021.
Advertisement
Total 7.039 atlet akan ikut serta di PON Papua dengan rincian 4.161 atlet laki-laki dan 2.878 atlet perempuan. Terdapat pula 3.585 ofisial cabor dan 2016 ofisial kontingen yang turut menyukseskan PON Papua 2021.
PON Papua menyediakan 2.239 medali untuk diperebutkan. Venue pertandingan tersebar di empat cluster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke. Ada 44 arena pertandingan.
Di PON 2021, kota Jayapura akan menggelar 16 cabor dengan 22 disiplin. Kabutapen Jayapura menjadi tuan rumah 14 cabor dengan 21 disiplin.
Sementara Mimika akan menghelat 9 cabor dengan 12 disiplin. Yang terakhir, Merauke hanya akan menggelar enam cabor dengan enam disiplin.
Menariknya PON XX Papua ini juga menghadirkan eksibisi 11 cabang olahraga. Ada Esports, Hapkido, Ju-Jitsu, Kabaddi, Kickboxing, Kurash, Pancalomba Modern, Paramotoring, Sambo, Selancar dan Trilomba. Karena cuma eksibi ke-11 cabor ini takkan dihitung dalam klasemen medali.
Diharapkan PON Papua ini bisa melahirkan atlet-atlet berbakat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancang internasional seperti Olimpiade, Asian Games dan SEA Games.
“Pada tanggal 2 Oktober 2021 kita akan memulai Pekan Olahraga Nasional (PON). Saya berharap PON ini akan menjadi tempat untuk mendapatkan bibit-bibit dan talenta atlet-atlet yang berprestasi yang akan kita angkat ke tingkat elit,” kata Menpora Zainudin Amali beberapa waktu lalu.
Dari 7.039 atlet, Papua selaku tuan rumah menjadi kontingen yang mengirimkan atlet terbanyak. Kontingen Papua tercatat melepas 923 perwakilan untuk berlaga di ajang tersebut, dengan rincian 536 atlet laki-laki dan 387 atlet perempuan.
Terkait hal ini, KONI Papua menargetkan kontingennya menyabet setidaknya 84 medali emas di PON Papua. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua Kenius Kogoya dalam acara pelantikan kontingen Papua di Stadion Mandala Jayapura pada Kamis (9/9/2021).
“Target Papua 84 medali emas, mengikuti semua nomor yang dipertandingkan pada PON,” ujar Kenius seperti dilansir Liputan6.com dari laman resmi milik PON XX Papua 2021.
Vaksinasi
Pelaksanaan PON XX Papua kali ini benar-benar berbeda dari yang sebelumnya. Pasalnya berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum sepenuhnya hilang.
"Saat ini adalah masa yang sangat sulit, di masa pandemi Covid-19, kita harus melaksanakan PON dimana acara ini sudah ditunda selama satu tahun dan direncanakan akan kita mulai tanggal 2-15 Oktober 2021. Kita memiliki contoh sangat baik, beberapa waktu lalu Olimpiade Tokyo berjalan lancar di tengah Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat," kata Ketua Umum KONI, Marciano Norman.
Pemerintah dan Panitia PON menyiapkan beberapa antisipasi agar tidak ada lonjakan kasus Covid-19 karena pelaksanaan PON XX Papua 2021. Salah satunya mempercepat vaksinasi Covid-19.
"PON XX ke depan sudah ada perbaikan di kabupaten Jayapura, dosis pertama sudah mencapai 57 persen," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin 27 September 2021.
Kemudian, kabupaten Keerom telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama sebesar 53 persen, Merauke sebesar 67 persen, Mimika 60,4 persen, dan Jayapura 64,1 persen.
"Ini seluruhnya akan terus didorong sehingga seluruhnya diatas 60 persen sesuai dengan arahan bapak presiden," kata Airlangga.
Advertisement
Atur Penonton
Selain itu, diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, perlunya antisipasi kerumunan penonton saat dalam pelaksanaan PON XX Papua.
"Dari aspek keamanan perlu antisipasi terjadinya kerumunan penonton khusus pada pertandingan tim tuan rumah. Di samping itu, juga perlu dilakukan pengamanan infrastruktur dan pengamanan konten informasi," kata Muhadjir dikutip dari siaran pers, Selasa 28 September 2021.
Adapun Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, koordinasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi atau alat skrining lain dengan berbagai pihak terkait penyelenggara PON XX Papua dilakukan.
"Untuk protokol kesehatan (prokes), kami sudah bekerja sama dengan Satgas Penanganan COVID-19 di sana. Ya, kerja sama juga dengan Dinas Kesehatan Papua serta panitia penyelenggara PON XX," terang Budi Gunadi Sadikin saat Rapat Tingkat Menteri Penyelenggaraan PON XX Tahun 2021 pada Senin, 27 September 2021.
"Prokesnya, bagaimana penggunaan PeduliLindungi ataupun alat skrining lainnya yang bisa bersifat manual digunakan. Ini untuk memastikan agar penonton yang masuk secara kesehatan (skrining) aman dan tidak menularkan atau membuat klaster baru di acara PON," sambung Budi.
Pemerintah, KONI Pusat, dan PB PON sudah mengantisipasi kehadiran penonton. Untuk upacara pembukaan disarankan maksimum kehadiran 25 persen, terdiri dari undangan, petugas, atlet, termasuk penonton atau dari 40.000, sekitar 10.000 orang yang disarankan.
Masker
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga terus melakukan persiapan PON XX Papua, mulai peningkatan disiplin protokol kesehatan (prokes) hingga memastikan setiap sarana dan prasana penunjang prokes terpenuhi.
Pemerintah Kota Jayapura mendukung penuh aksi kegiatan BNPB demi kelancaran event PON XX Papua.
"Kami selaku Pemerintah Kota, mendukung penuh kegiatan peningkatan disiplin protokol kesehatan dalam penyelenggaraan event PON XX di Papua," ujar Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru dalam Rapat Koordinasi di Kantor Wali Kota Jayapura, Papua.
Penguatan prokes PON XX Papua, BNPB selaku Satgas Penanganan Covid-19 mengerahkan para relawan untuk memberikan masker kepada masyarakat. Upaya ini melalui kegiatan gerai masker dan mobil masker.
Pada Senin, 27 September 2021, masker yang sudah dibagikan sebanyak 18.000. Secara total, sejak 25-27 September 2021, total masker yang sudah dibagikan di Kota Jayapura sebanyak 37.000.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, ada beberapa venue (tempat pertandingan) yang banyak menarik minat penonton, seperti sepak bola.
Merespons hal ini, BNPB telah mendirikan tenda oranye di titik Stadion Mandala Jayapura demi mengantisipasi kerumunan, terutama saat tim tuan rumah bertanding.
Sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam penerapan disiplin protokol kesehatan, diharapkan penyelenggaraan PON XX di Bumi Cendrawasih dapat berjalan dengan aman dan terhindar dari penularan virus Corona.
Advertisement
Keamanan
PON XX Papua tak hanya masalah kesehatan saja, keamanan juga sangat diperhatikan. Pasalnya saat ini di Papua tengah marak aksi KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata). Walau tempat KKB beraksi sangat jauh dari cluster penyelenggara PON Papua.
TNI menjamin keamanan PON XX Papua yang sudah memulai beberapa pertandingan meski baru resmi dibuka 2 Oktober 2021.
Menyangkut keamanan di Klaster Kabupaten Jayapura, pihak Komando Distrik Militer (Kodim) 1701 Jayapura mengungkapkan sedikitnya ada 1.500 personel gabungan TNI yang siap mengamankan penyelenggaraa PON XX Papua 2021. Pengamanan diberikan baik sebelum, selama maupun sesudah event tersebut berlangsung.
"Sebanyak 1.500 pasukan sudah menempati venue-venue, tempat akomodasi, dan objek vital yang tersebar di wilayah kabupaten dan kota di Jayapura. Kami pastikan hingga saat ini venue dalam keadaan aman," kata Pasi Intel Kodim 1701 Jayapura Mayor. Inf. Faisal saat memberikan keterangan pers di Media Center Kominfo PON Papua Klaster Jayapura, Papua, Minggu (26/9/2021).
Lebih lanjut Faisal menjelaskan, untuk pengamanan PON Papua secara menyeluruh sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku diberikan kepada Polri. Namun jika kepolisan membutuhkan bantuan dari aparat TNI, pihaknya akan membantu. Dukungan juga dilakukan oleh pihak BIN pusat maupun daerah.
"Kami pengaman obyek bukan pengamanan kegiatan,yang melakukan pengamanan adalah Polri tapi bila terjadi sesuatu Polri membutuhkan, maka kami akan bantu," tegasnya.
Pihak Kodim Jayapura menambahkan, pengamanan akan semakin diperketat menjelang kedatangan Joko Widodo yang akan hadir dalam Upacara Pembukaan PON XX Papua 2021 pada 2 Oktober mendatang di Stadion Lukas Enembe. Satuan Kodam Cendrawasih serta Batalion Kostrad turut memperkuat lapis pengamanan saat Jokowi hadir.
TNI bersama PB PON juga sudah melakukan screening mulai dari perangkat pertandingan, relawan (volunteer) hingga para penari di pembukaan PON Papuananti. Pihak Kodim Jayapura berharap langkah ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat pembukaan seperti pengibaran simbol, logo hingga bendera tertentu yang dilarang oleh undang-undang.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kerusuhan pasca pertandingan, Kodim sudah membentuk PAM Dalam (pengamanan dalam) dan PAM Luar di wilayah Jayapura.
Kemudian untuk moratorium minuman keras, Kodim Jayapura mengerakkan Babinsa bersama Polri untuk teru smelakukan operasi dan patroli secara berkala merazia toko-toko dan warung di jalan-jalan sekitar Kota dan Kabupaten Jayapura maupun Keerom yang masih menjual minuman keras.
Selanjutnya Faisal menegaskan terkait ancaman gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dipastikan gerombolan itu sudah terlokalisir di daerah tertentu khususnya di pegunungan. Pihaknya menjamin klaster PON Jayapura aman dari gangguan kelompok separatis tersebut.
Internal
Demi menambah keamanan dan ketenangan para peserta PON XX, setiap kontingen diperbolehkan membawa pengamanan internal dari daerahnya masing-masing.
Pengamanan internal ini bisa merupakan personel dari Polda, TNI maupun Badan Intelejen Daerah setempat.
Nantinya personel pengamanan internal punya tugas khusus menjembatani informasi kepada kontingen dengan pihak keamanan berwenang di Papua seperti Polda Papua, Kodam Cendrawasih dan Badan Intelijen Daerah di Papua.
"Mereka ini akan menjadi semacam Liaison officer (LO). Jumlah pengamanan internal ini akan disesuaikan dengan jumlah kontingen. Namun tidak lebih dari 10 sampai 15 orang," tutur Marciano dalam bincang-bincang dengan pemimpin redaksi media nasional secara virtual, Jumat (10/9/2021).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolri, kepada Panglima TNI kepada Mendagri yang memberikan dukungan pola pengamanan seperti ini dan Insya Allah mereka tidak akan terombang-ambing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab, apakah itu hoaks. Mereka akan punya bagian yang menyangkal itu karena mereka selalu berkomunikasi langsung dengan yang tau kondisi terkini," lanjut Marciano.
Advertisement