Eks Juara UFC Ini Tak Setuju Khabib Nurmagomedov Disebut GOAT

Eks juara UFC Benson Henderson menilai Khabib Nurmagomedov tak cocok menyandang status sebagai petarung terhebat sepanjang masa (GOAT), meski memiliki rekor mengesankan sepanjang kariernya

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 10:30 WIB
FOTO: 5 Momen Olahraga Paling Berkesan Tahun 2020 Versi Bola.com
Khabib Nurmagomedov - Petarung asal Rusia ini memutuskan pensiun setelah berhasil mengalahkan Justin Gaethje pada event bertajuk UFC 254. Khabib punya rekor bertarung fantastis, ia berhasil meraih 29 kemenangan tanpa sekali pun mengalami kekalahan. (Vasily MAXIMOV/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Eks juara UFC Benson Henderson tak setuju jika mantan juara kelas ringan (lightweight) UFC Khabib Nurmagomedov disebut sebagai yang terhebat sepanjang masa alias GOAT.

Melansir SportBible, Henderson menilai  Nurmagomedov tak sedang berada dalam jalur untuk menyandang status MMA GOAT, meski tergolong punya pencapaian mentereng sepanjang kariernya.

Khabib tercatat pensiun dari profesinya sebagai petarung pada Oktober 2020 lalu. Ia memiliki rekor sempurna 29–0 memilih gantung sarung tangan usai mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254.

Hanya kalah dalam dua ronde sepanjang kariernya, banyak orang mengeklaim petarung asal Dagestan ini memiliki potensi untuk menjadi petarung terbaik yang pernah masuk oktagon.

Akan tetapi, Henderson, yang pernah mengalahkan Frankie Edgar pada 2012, justru menilai The Eagle tak pantas menyandang status tersebut. Ia yakin, terdapat setidaknya 10 hingga 15 petarung lain yang lebih cocok untuk disebut petarung terbaik.

Komentar Henderson

Khabib Nurmagomedov Umumkan Pensiun
Foto pada 8 Oktober 2018, juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov dari Rusia mengangkat sabuk juara setibanya di Makhachkala. Khabib Nurmagomedov mengumumkan pensiun dari dunia seni bela diri campuran (MMA) seusai mengalahkan Justin Gaethje dalam UFC 254, Minggu (25/10/2020). (Vasily MAXIMOV/AFP)

“Siapa yang peduli dengan pendapat saya? Akan tetapi, saya tidak akan menempatkan Khabib sebagai (petarung) terhebat sepanjang masa,” ungkap Henderson.

"Anda mungkin dapat menganggapnya sebagai salah satu petarung terbaik untuk (kelas) 155. Akan tetapi sejauh ini, (Nurmagomedov) sebagai yang terhebat sepanjang masa di semua kelas berat, (saya pikir) tidak,” sambungnya.

Dustin Poirier dan B.J. Penn

Khabib Nurmagomedov Bungkam Dustin Poirier di UFC 242
Khabib Nurmagomedov berusaha mengunci Dustin Poirier dalam pertarungan UFC 242 di Mal Yas di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (7/9/2019). Khabib sukses menang setelah kuncian lehernya memaksa Dustin melakukan tap out. (AP Photo/ Mahmoud Khaled)

Di sisi lain, Henderson menilai Dustin Poirier merupakan sosok serba bisa yang masuk dalam jajaran petarung terbaik saat ini. Meski demikian, ia menganggap BJ Penn, mantan pemenang kelas ringan lainnya, adalah petarung terhebat sepanjang masa di divisi tersebut.

“Bagi saya, BJ Penn adalah (petarung) kelas ringan terhebat sepanjang masa. Dia ada di sana untuk (status) petarung terhebat dari semua kelas. Sepanjang masa. Dia berhasil melawan (petarung) terbaik dunia,” klaim Henderson.

 

Pendapat Lain

Perbincangan soal status GOAT Nurmagomedov sejatinya telah menjadi topik hangat sejak beberapa waktu lalu. Pada Maret 2021, ESPN juga sempat menyoroti tanggapan petarung UFC lainnya soal Nurmagomedov.

Melansir ESPN, mantan juara dua kelas UFC Daniel Cormier, yang juga merupakan rekan setim Nurmagomedov di American Kickboxing Academy, menilai Nurmagomedov merupakan GOAT. Rekor 29–0 miliknya tak lain merupakan alasan sang rekan berpikir demikian.

Ditambah lagi, Nurmagomedov tercatat hanya kalah dalam dua ronde: satu dari Conor McGregor dan satu lainnya dari Justin Gaethje.

 

Penulis: Melinda Indrasari

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya