Liputan6.com, Jakarta Ronaldo Koeman mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari sejumlah suporter Barcelona. Laju mobilnya sempat diadang saat ingin meninggalkan Camp Nou usai El Clasico, Minggu (24/10/2021).
Massa marah setelah Barcelona menelan kekalahan 1-2 saat menjamu Real Madrid.
Baca Juga
Seperti dilansir dari AS, sejumlah fans Barcelona seperti biasa dengan setia menantikan para pemain keluar stadion. Mereka berharap bisa berfoto atau setidaknya menyapa para idolanya sebelum pulang.
Advertisement
Suasana berubah saat melihat mobil Ronald Koeman tampak melintas di dekat mereka. Fans yang tadinya tertib tiba-tiba berhamburan mendekati tunggangan mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut.
Sebagian memang hanya berusaha berswafoto dengan latar belakang Koeman. Namun beberapa orang tampak marah dan mulai menggedor kap mobil Koeman. Mereka juga terdengar melontarkan sumpah serapah ke arah pelatih berusia 58 tahun tersebut, tapi tidak ada satupun yang berbuat lebih jauh.
Sempat tersendat, Koeman akhirnya berhasil keluar dari kerumunan dan meninggalkan Camp Nou.
"FC Barcelona mengutuk kekerasan dan penghinaan yang dialami manajer kami ketika meninggalkan Camp Nou," bunyi pernyataan klub melalui akun Twitter resminya. "Klub akan mengambil tindakan keamanan dan disiplin untuk menghindari kejadian tidak menyenangkan seperti itu lagi."
Kalah 1-2
Barcelona memang gagal memanfaatkan status tuan rumah saat menjamu Real Madrid pada El Clasico, kemarin malam. Bertanding di depan publik sendiri, Barcelona malah tertinggal oleh gol David Alaba pada menit ke-32. Lucas Vasquez menggandakan keunggulan tim tamu pada injury time (90+3).
Barcelona berhasil mencetak gol beberapa menit kemudian lewat Sergio Aguero. Namun hal itu cukup menyelamatkan Blaugrana dari kekalahan. "Saya memahami frustrasi orang-orang," kata Koeman.
Advertisement
Komentar Koeman
"Tetapi hari ini kami telah menunjukkan bahwa kami tidak kalah dengan Real Madrid,” bebernya.
“Jika kami membuat skor menjadi 1-0 dan tidak kebobolan, semuanya akan berubah. Memang benar bahwa kami bagus di babak pertama dan kami mengendalikan permainan dengan baik. Kami memiliki peluang besar untuk memimpin," mantan pemain timnas Belanda itu menambahkan.