Peparnas XVI Papua Patuhi Protokol Kesehatan Sesuai Instruksi Menpora

Pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke XVI di Papua dipastikan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Hal itu sesuai dengan instruksi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 04 Nov 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 13:30 WIB
Menpora, Zainudin Amali
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. (Kemenpora)

Liputan6.com, Jayapura - Pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke XVI di Papua dipastikan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Hal itu sesuai dengan instruksi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

"Dipastikan semua harus sudah divaksin, sehingga tidak ada masalah untuk itu, tidak terjadinya klaster baru melalui ajang ini, meski jumlah partisipan lebih sedikit yang sekitar 3.500 orang dari ajang sebelumnya namun lebih sensitif," kata Menpora seperti dilansir situs resmi Kemenpora.

"Oleh karena itu perlu kualitas pelayanan yang lebih baik lagi dari penyelenggaraan PON," katanya menambahkan.

Peparnas baru akan dimulai pada Jumat (5/11/2021). Ada 12 cabang olahraga yang akan dipertandingkan yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda, serta tenis meja.

Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua, Doren Wakerkwa mengatakan, pihak panitia lokal telah berusaha mematuhi instruksi Kemenpora tersebut.

"Semua kegiatan Peparnas XVI Papua 2021 ini harus melalui protokol kesehatan yang ketat dan diikuti oleh segenap insan yang terlibat dalam penyelenggaraan ini, sesuai arahan pemerintah daerah Papua dan pemerintah pusat," ucap Doren Wakerkwa.

 

Pencegahan Sejak Awal

Panahan Peparnas Jabar
Tim cabang olahraga panahan Jawa Barat dalam Ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021. (Foto: Peparnas Jabar)

Penerapan protokol kesehatan di Peparnas dilakukan antara lain dengan memastikan semua panitia, relawan, atlet hingga ofisial telah mendapat vaksinasi minimal dosis pertama. Selain itu, dua unit mobil tes PCR juga dioperasikan di tempat penyelenggaraan.

Doren mengatakan, semua yang terlibat di Peparnas, namun berasal dari luar Papua juga telah dicek kesehatannya di Bandara Sentani. Pengecekan yang dilakukan antara lain tes PCR dan kesehatan lainnya.

Tim panitia lokal juga menempatkan ahli di bidang kesehatan di masing-masing hotel dan tempat pertandingan.

"Dalam pesta olahraga bagi atlet penyandang disabilitas ini, kesehatan juga mutlak harus dijaga dan diwaspadai, sehingga semua rangkaian kegiatan berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang diberikan," katanya.

Infografis

Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya