Varian Omicron ‘Meledak’ di Inggris, Klub-Klub Premier League Mulai Frustasi

Lonjakan kasus Covid-19 di Inggris semakin tak terbendung. Saat ini, varian omicron itu telah merambat masuk ke segala penjuru Premier League.

oleh Dzaky Nurcahyo diperbarui 17 Des 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2021, 19:00 WIB
Liga Inggris
Ilustrasi Logo Liga Inggris. (AFP/Jon Super)

Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan kasus Covid-19 di Inggris semakin tak terbendung. Negeri Ratu Elizabeth ini selalu mencatatkan rekor kasus tertingginya dalam beberapa pekan terakhir.

Melansir laman coronavirus.data.gov.uk, jumlah kasus positif Covid-19 di Inggris meningkat tajam dalam tujuh hari terakhir. Bahkan, pada Kamis (16/12/2021) kemarin, Inggris kembali mencatatkan salah satu rekor tertingginya yang mencapai 77.299 kasus positif dalam satu hari.

Imbasnya, kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Inggris, Premier League mulai terkena dampak yang signifikan. Diketahui beberapa pemain sepak bola profesional mulai terpapar varian omicron ini.

Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, mulai gusar terhadap peningkatan kasus Covid-19 di Inggris. Menurutnya, Premier League dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (The FA) tidak cukup tegas untuk merespon lonjakan kasus yang ada.

“Kami sangat kecewa tidak mendapatkan dukungan penuh atas situasi sulit yang tengah terjadi. Awalnya kami bahkan tidak diperbolehkan untuk menunda pertandingan kontra Tottenham Hotspur. Namun, karena satu dan lain hal akhirnya laga ini baru resmi ditunda,” kata Rodgers seperti dilansir Independent.

Rodgers menambahkan, bila jajaran terkait tidak bisa tegas dalam mengambil keputusan, maka akan semakin banyak tim yang frustasi akibat lonjakan kasus Covid-19. Terlebih, jadwal pertandingan di bulan Desember begitu padat.

Lima Pertandingan Ditunda

Cristiano Ronaldo - Manchester United - 12 Desember
Striker Manchester United Cristiano Ronaldo merayakan golnya ke gawang Norwich City pada pertandingan Liga Inggris di Stadion Carrow Road, Norwich, Minggu (12/12/2021) dini hari WIB. (Daniel LEAL / AFP)

Seiring lonjakan kasus Covid-19 yang terus terjadi, Premiere League sudah menunda lima pertandingan pada pekan ke-18. Beberapa laga yang ditunda meliputi pertandingan Southampton vs Brentford, Watford vs Crystal Palace, West Ham United vs Norwich City, Everton vs Leicester City, dan Manchester United vs Brighton & Hove Albion.

Lalu, ada beberapa pertandingan yang juga ditunda sejak dua pekan sebelumnya. Seperti laga Brighton & Hove Albion vs Tottenham Hotspur pada pekan ke-16, serta tiga pertandingan lainnya seperti Brentford vs Manchester United, Burnley vs Watford, dan Leicester City vs Tottenham Hotspur yang termasuk dalam pertandingan pekan ke-17.

Belum ada Rencana Penghentian Kompetisi

Logo Premier League
Logo Premier League. (EPL)

Disisi lain, Premier League selaku pihak penyelenggara kompetisi belum berencana untuk menghentikan jalannya pertandingan. Dalam rilisnya, Premier League akan mengupayakan berbagai cara untuk meredam penyebaran Covid-19 sembari tetap menjalankan kompetisi.

“Ke depan, terkait penundaan pertandingan, akan dinilai berdasarkan kasus positif Covid-19 yang ada di dalam klub. Kemudian, panduan penundaan pertandingan akibat Covid-19 bakal dikeluarkan dalam waktu dekat bagi seluruh klub,” tulis pernyataan Premier League.

“Panduan yang nantinya dikeluarkan, dapat menilai sejumlah faktor, termasuk kemampuan klub untuk menurunkan tim yang dinilai dari tingkat keparahan, status, potensi penyebaran Covid-19 yang ada di tubuh klub, dan kemampuan para pemain untuk mempersiapkan serta memainkan pertandingan dengan aman. Disisi lain, ada pertimbangan risiko yang lebih luas, terutama terkait kemungkinan adanya hubungan dengan orang lain di luar klub.”

“Dengan mengutamakan kesehatan seluruh pemain dan staf klub, serta peningkatan kasus Covid-19 di seluruh negeri, kami akan memperkenalkan kembali sebuah tindakan darurat.”

“Termasuk ketentuan untuk melakukan pengujian atau tes Covid-19 yang lebih sering, wajib mengenakan masker saat berada di dalam ruangan, dan menghindari kerumunan serta menjaga jarak antara seluruh pihak yang ada di lapangan.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya