Hari Ibu di Indonesia 22 Desember, Bagaimana dengan Negara Lain?

Tanggal 22 Desember bagi masyarakat Indonesia punya makna spesial. Setiap tanggal inilah, Hari Ibu biasa dirayakan.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 22 Des 2021, 09:56 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 09:51 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi Hari Ibu. (dok. pexels.com/Kelvin Octa)

Liputan6.com, Jakarta Tanggal 22 Desember bagi masyarakat Indonesia punya makna spesial. Setiap tanggal inilah, Hari Ibu biasa dirayakan.

Pemilihan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember bermula dari diselenggarakannya Kongres Perempuan I pada 22-25 Desember 1928. Kongres itu sendiri berlangsung di Yogyakarta.

Kongres ketika itu dihadiri oleh 30 organisasi kewanitaan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra. Lewat Kongres tersebut, para peserta ketika itu berharap bisa meningkatkan hak-hak wanita dalam bidang pendidikan dan pernikahan.

Para peserta juga terinspirasi dari pahlawan-pahlawan wanita Indonesia seperti Raden Ajeng Kartini, Christina Martha Tiahahu, Cut Meutia, Dewi sartika, dan Rsuna Said.

Kemudian, lewat Dekrit Presiden RI No. 316 tahun 1959, tanggal pertama Kongres tersebut akhrinya dipilih menjadi Hari Ibu. Itulah mengapa, perayaan Hari Ibu di Indonesia dan di setiap negara berbeda tanggalnya.

 

Amerika Serikat dan Negara Lain

Di sisi lain, mengutip Wikipedia, Amerika Serikat merayakan Hari Ibu pada minggu kedua Mei. Biasanya di hari itu, masyarakat bertukar bunga, kartu ucapan dan pergi ke gereja.

Di Australia misalnya, Hari Ibu biasa dirayakan pada hari Minggu kedua bulan Mei. Australia merayakan Hari Ibu pertama kali pada 1910.

Sementara itu di Britani Raya, Nigeria dan Irlandia, Hari Ibu biasa dirayakan pada minggu ke-4 bulan Maret. Berbeda lagi dengan mayoritas negara Arab yang merayakannya pada 21 Maret.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya