Liputan6.com, Madrid- Real Madrid dan Barcelona dikenal sebagai musuh bebuyutan. Namun, Madrid dan Barcelona baru-baru ini sepakat untuk meneken kesepakatan non agresi, apakah ini?
Kesepakatan Non Agresi merupakan wujud dari keharmonisan dari kedua klub musim ini. Sejak Barcelona kesulitan keuangan, Madrid seperti menjadi teman setia yang tak mau memberatkan rival terberatnya ini.
Baca Juga
Presiden kedua klub, Joan Laporta dan Florentino Perez pun tampak selalu akur. Entah apa penyebabnya, bisa saja karena kedua klub merupakan penyokong Liga Super Eropa.
Advertisement
Meski begitu, kesepakatan non agresi ini berkaitan dengan rasa hormat dari masing-masing klub. Kesepakatan ini berisi kalau kedua klub tak boleh mengganggu pemain masing-masing klub yaitu Madrid dan Barcelona saat masih memiliki kontrak.
Bebas Kontrak Lain Masalah
Kedua klub yaitu Madrid dan Barcelona hanya bisa ikut campur atau menggoda pemain yang akan mengakhiri kontraknya. Ini menjadi situasi yang berbeda.
Salah satu rumor yang menghangat yaitu soal ketertarikan Madrid kepada Ronald Araujo. Meski Perez membantah soal ini meski kagum dengan kualitas Araujo.
Madrid hanya bisa mendekati Araujo kalau sang pemain tinggal menyisakan enam bulan kontrak lagi.
Advertisement
Transfer Erling Haaland
Terkait transfer Erling Haaland, kedua klub bisa saling "berperang". Soalnya Haaland main di klub lain yaitu Borussia Dortmund.
Joan Laporta bahkan siap menghalangi Haaland untuk gabung Real Madrid. Kabarnya, Laporta siap menjual beberapa pemain demi datangkan Haaland.
Peringkat
Advertisement