Liputan6.com, Jakarta- Kegiatan olahraga termasuk yang paling banyak terkena dampak dari pandemi virus corona Covid-19. Sejak Maret 2020, sudah tak terhitung ajang olahraga harus ditunda atau dibatalkan akibat amukan Covid-19.
Pembina olahraga usia dini juga terpukul. Pasalnya anak-anak cukup rawan tertular Covid-19. Vaksin untuk anak-anak juga diberikan paling terakhir.
Untungnya memasuki akhir 2021, aktivitas pembinaan olahraga usia dini mulai bergeliat lagi. Eks kapten timnas Indonesia Ponaryo Astaman pun semringah melihat pembina Olahraga usia dini mulai berdenyut salah satunya lewat Milo ACTIV Academy.
Advertisement
"Kegiatan ini memiliki dampak yang sangat positif bagi pengembangan potensi olahraga bagi anak-anak di masa pandemi seperti sekarang, sehingga mereka masih bisa berolahraga, tetap aktif bergerak dan berkompetisi melalui platform ini," kata Ponaryo dalam keterangan tertulis, Senin (24/1/2022).
Menurut eks pemain Persija Jakarta tersebut, kegiatan ini diharapkan memunculkan generasi olahraga juara yang karakter dan mentalnya terbentuk dengan baik.
"Platform ini akan memperluas bakat dan minat serta potensi anak-anak Indonesia dalam bertanding. Mereka diperkenalkan dengan semangat berolahraga, sportivitas, sekaligus membentuk mental juara dalam suasana kompetisi yang sehat. Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu pembentuk karakter generasi muda yang menjalankan gaya hidup sehat, tangguh dan bermental juara tentunya," katanya lagi.
Bermacam Cabor
Sejak diluncurkan pada 2021, platform edukasi olahraga pertama ini telah menjangkau lebih dari 10 juta masyarakat di seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 10.000 pengguna aktif.
Platform ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). Melalui platform ini, orang tua dan anak dapat mengakses video tutorial dari beragam rekomendasi kegiatan olahraga, di antaranya aerobik, bulutangkis, lari, basket, sepak bola, renang hingga pencak silat.
Advertisement
Hadiah
Setiap peserta bisa mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dengan menyaksikan video tutorial, membaca artikel edukasi tentang gizi serta menjawab pertanyaan agar bisa merebut posisi tertinggi di leaderboard.
Para juri memilih tiga peserta yang meraih nilai tertinggi dan memenuhi penilaian berdasarkan aspek fisik, kognitif serta sosial/karakter. Pemenang terpilih ini akan mendapatkan beasiswa pendidikan senilai total lebih dari Rp 150 juta dan juga produk Milo selama satu tahun. Juara 1 Milo ACTIV Academy All Stars adalah Ja’far Noushzad.