Liputan6.com, Bogor - Surabaya Bhayangkara Samator tinggal selangkah lagi lolos ke grand final PLN Mobile Proliga 2022. Ini setelah tim asuhan Sigit Ari Widodo itu mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-0 (25-19, 25-22, 25-23) pada laga kedua final four di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Minggu (13/3),
Ini adalah kemenangan kedua Samator di final four PLN Mobile Proliga 2022. Sebelumnya, Rendy Tamamilang dan kolega mengalahkan Bogor LavAni setelah melakukan comeback gemilang dengan skor 3-2 (23-25, 22-25, 27-25, 25-21, 15-13).
Selain itu, kemenangan ini juga sekaligus membalas dua kekalahan Samator dari Jakarta Pertamina Pertamax di putaran pertama dan kedua. Sebelumnya, sang juara bertahan kalah 2-3 (19-25, 25-19, 15-25, 25-21, 9 15) dan 3-0 (27-25, 25-21, 25-20).
Advertisement
Samator tinggal menghadapi Jakarta BNI 46 pada laga ketiga final four Proliga 2022. Laga ini bakal dimainkan pada 19 Maret mendatang.Â
Jalannya pertandingan
Menghadapi Jakarta Pertamina Pertamax, Surabaya Bhayangkara Samator langsung tancap gas sejak awal gim pertama. Kelelahan tidak tampak pada diri Rendy Tamamilang dan kawan-kawan. Padahal, sehari sebelumnya mereka harus bermain lima set melawan Bogor LavAni.
Usai gim pertama dimenangkan Samator dengan 25-19, pertandingan sempat terhenti sekitar delapan menit di gim kedua. Saat itu skor 23-20 untuk keunggulan Samator.
Pemain Jakarta Pertamina protes karena middle blocker Samator Yuda Mardiansyah overblok atau menjangkau bola melewati net. Namun, wasit Indra Muflih justru memberikan poin untuk Samator. Kontan, seluruh pemain dan ofisial Jakarta Pertamina protes dan menolak meneruskan pertandingan.
Wasit Indra kemudian menyatakan mengulang. Tapi, Jakarta Pertamina tetap menolak melanjutkan laga kalau hanya mengulang. Akhirnya, pengawas wasit (SRC) Rudi Dwiprana mengganti Indra dengan Dadan Prarudiana, dan poin diberikan untuk Jakarta Pertamina sehingga skor menjadi 21-23.
Â
Advertisement
Banyak dirugikan wasit
Pelatih Jakarta Pertamina Pascal Wilmar mengakui timnya banyak dirugikan wasit. "Karena banyak dirugikan dengan keputusan wasit, mental anak-anak menjadi turun," katanya usai pertandingan.
Dalam laga ini, Farhan Halim dan kawan-kawan juga sering melakukan kesalahan sendiri, terutama di servis sejak set pertama. "Saya akui memang sejak awal servis anak-anak sering salah. Dan semakin lama semakin menurun karena banyak dirugikan wasit," ucap Pascal.
Sementara itu, pelatih Samator Sigit Ari Widodo mengakui senang timnya berpeluang besar lolos ke grand final. "80 persen tim kami sudah aman ke final four," tegas Sigit.
Soal kemengan timnya atas Jakarta Pertamina, Sigit mengatakan: "Saya melihat Pertamina menganggap remeh kita."