Liputan6.com, Jakarta Gigio Donnarumma memutuskan untuk meninggalkan AC Milan pada akhir musim lalu, karena kontraknya dengan klub tersebut habis. Dia meninggalkan Italia dan gabung dengan Paris Saint Germain atau PSG.
Namun, penampilan Donnarumma di PSG belum begitu sukses. Prestasinya di klub Prancis itu, rupanya mengusik perhatian Sinisa Mihajlovic, dan menyebut Donnarumma sudah membuat keputusan salah.
Advertisement
Baca Juga
Mihajlovic adalah manajer AC Milan selama musim 2015/16, di mana Donnarumma melakukan debutnya untuk klub tersebut pada usia 16 tahun.
Kiper tersebut membuat manajer asal Serbia itu banyak berterima kasih saat ia menempatkan pemain veteran Diego Lopez demi pemain muda itu. .
Seperti dikutip dari MilanNews, Mihajlovic sempat ditanya tentang situasi Donnarumma. Menurutnya dia sebenarnya sudah berbicara dengan kiper dan menyarankan dia untuk tinggal di Milan.
Tetap Tinggal
“Anda terlalu keras pada Donnarumma, baik Prancis maupun Italia. Anda membuatnya membayar semuanya, dia membuat keputusan yang salah, saya juga berbicara dengannya dan menyarankan dia untuk tetap tinggal," kata Mihajlovic.
"Tetapi dia memilih cara ini. Jika Donnarumma tidak ada di sana, Italia tidak akan memenangkan Euro, dia adalah protagonis. Lagipula dia pria yang baik," katanya.
Advertisement
Memalukan
Sungguh memalukan bagi Milan kehilangan Donnarumma dengan status bebas transfer, tetapi harus ditunjukkan bahwa penggantinya, Mike Maignan, telah tampil fantastis sejak kedatangannya.
Sebelumnya, sempat muncul kabar Donnarumma merasa tidak senang dengan posisi nomor 2 yang diterimanya di PSG. Mantan kiper AC Milan itu masih kalah dari kiper lama asal Kosta Rika, Keylor Navas.
Gelisah
Seperti dilansir Corriere della Sera, Mino Raiola sempat gelisah dengan fenomena ini. Dia pun mengatakan tak tertutup kemungkinan kliennya pindah ke Juventus di akhir musim.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino di satu sisi mengaku kesulitan untuk memilih kiper utama. Dia punya alasan untuk menjadikan Donnarumma sebagai kiper nomor dua.
"Keputusan saat memilih tergantung karakter pemain," ujar Pochettino
Advertisement