Invasi Rusia ke Ukraina Masih Berlangsung, PBB Khawatirkan Jumlah Korban Bertambah

Invasi Rusia ke Ukraina masih berlangsung hingga saat ini. Korban meninggal dunia diketahui sudah menembus 1.100 orang hingga Selasa (29/3/2022).

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 31 Mar 2022, 06:44 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2022, 06:44 WIB
Ukraina Kembali Rebut Kota Trostianets Dekat Perbatasan Rusia
Seorang pria berjalan di depan kereta api yang hancur di timur laut kota Trostianets (29/3/2022). Ukraina mengatakan pasukannya telah merebut kembali kota Trostianets, dekat perbatasan Rusia, salah satu kota pertama yang jatuh di bawah Kontrol Moskow dalam invasi selama sebulan. (AFP/Fadel Senna)

Liputan6.com, Jakarta Invasi Rusia ke Ukraina masih berlangsung hingga saat ini. Korban meninggal dunia diketahui sudah menembus 1.100 orang hingga Selasa (29/3/2022).

PBB khawatir korban tersebut bisa lebih tinggi lantaran beberapa kota yang diserang masih belum bisa diakses.

"Kota-kota seperti Mariupol, Kharkiv, Chernihiv, dan banyak lainnya, yang ramai dan penuh kehidupan sebulan lalu, sedang dikepung, dibom, dan diblokade," ujar Joyce Msyua, Asisten Sekteraris Jenderal untuk Bidang Kemanusiaan, dikutip dari situs UN News.

Msyua menambahkan, beberapa daerah di Ukraina bahkan masuk dalam kategori tidak aman. PBB sendiri telah mencatat setidaknya ada 99 anak-anak yang tewas.

Jumlah tersebut berbeda dari versi Pemerintah Ukraina yang mencatat lebih dari 100 anak. Tak hanya itu, anak-anak tersebut juga arus mengungsi dari Ukraina akibat perang.

Badan PBB untuk anak-anak, UNICEF berkata invasi Rusia memicu perpindahan masyarakat dengan jumlah terbesar sejak Perang Dunia II.

 

 

Belum Berhenti

Ukraina Kembali Rebut Kota Trostianets dari Rusia
Prajurit Ukraina berdiri di dekat truk tentara Rusia di timur laut kota Trostianets (29/3/2022). Ukraina mengatakan pasukannya telah merebut kembali kota Trostianets, dekat perbatasan Rusia, salah satu kota pertama yang jatuh di bawah Kontrol Moskow dalam invasi selama sebulan. (AFP/Fadel Senna)

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengatakan, pihaknya siap menurunkan intesintas serangan. Hanya saja, Rusia belum mau berhenti melakukannya.

"Kami siap untuk menurunkan aktivitas militer. Kami tidak menghentikan operasi tetapi kami menurunkan tingkat intensitas aktivitas militer," ujar Dubes Lyudmila dalam acara Diskusi Media tentang Kondisi Kemanusiaan dalam Konflik Rusia-Ukraina, Rabu (30/3/2022).

Tunggu Pertemuan

Menurut Vorobieva, pihak Rusia masih menunggu pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Diketahui, perundingan damai antara Rusia dan Ukraina pun tengah dilakukan di Istanbul, Turki. Namun belum ada keputusan final dari perundingan tersebut.

 

Infografis Rusia Ukraina

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya