Petinju Inggris Amir Khan Jadi Korban Begal saat Menyeberang Jalan Bersama Istri

Melalui akun Twitter resminya, Amir Khan seperti dilansir Metro.co.uk menceritakan, insiden berlangsung pada Senin malam waktu setempat. Saat kejadian, dia tengah bersama istrinya, Faryal Makhdoom.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 19 Apr 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 13:30 WIB
Petinju Inggris
Petinju Inggris, Amir Khan (FAROOQ NAEEM / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Petinju Inggris, Amir Khan menjadi korban aksi begal dua pria bersenjata. Mantan juara dunia kelas welter ringan versi WBA itu ditodong pistol saat menyeberang jalan di Leyton, sebelah Timur London. 

Melalui akun Twitter resminya, Khan seperti dilansir Metro.co.uk menceritakan, insiden berlangsung pada Senin malam waktu setempat. Saat kejadian, dia tengah bersama istrinya, Faryal Makhdoom. 

Dua orang kemudian berlari menghampiri Khan saat mereka menyeberang jalan. Para pelaku lalu menodongkan pistol ke wajah Khan dan meminta pria berusia 35 tahun itu menyerahkan arlojinya. 

Setelah mendapat apa yang mereka mau, pelaku kemudian meninggalkan Khan dan istrinya.  

"Hanya jam tangan yang diambil saat perampokan bersenjata di Leyton, Barat London," tulisnya.

"Saya tengah menyeberang jalan bersama Faryal, dan untungnya dia berada beberapa langkah di belakang saya. Dua orang berlari ke arah saya dan meminta jam tanganku sembari menodongkan senjata ke wajahku. Namun yang paling penting, kami semua selamat," beber Amir Khan. 

Bukan kali ini saja, Amir Khan menjadi korban perampokan. Beberapa tahun lalu, petinju berdarah Pakistan itu juga pernah dicegat sejumlah orang yang ingin merampok mobil yang dikendarainya. 

Namun saat itu, Amir Khan masih berani melawan. Bersama adiknya yang juga petinju, mereka menghajar para berandalan itu hingga tak berkutik. Mereke tersungkur ke tanah terkena pukulan.

Pihak kepolisian telah menerima laporan kejadian tersebut. Namun tidak ada pihak yang ditahan. Baik pelaku maupun Khan dan adiknya tidak sampai berurusan dengan pihak yang berwajib. 

  

Dimarahi Ayahnya

Amir Khan Menyerah, Terence Crawford Menang TKO
Amir Khan (kiri) meninju Terence Crawford pada perebutan gelar juara dunia tinju kelas welter WBO di Madion Square Garden, New York, Amerika Serikat, Minggu (21/4) . Amir Khan jatuh hingga dua kali di ronde pertama. (AP Photo/Frank Franklin II)

Meski sukses memukul jatuh lawan-lawannya, Khan bukannya mendapat pujian dari keluarga. Di rumah, Khan justru dimarahi ayahnya, Shah Khan yang tidak ingin anaknya terluka akibat melawan. 

Kepada Birmingham Mail, Shah mengaku sama sekali tidak terkesan dengan aksi anaknya malam itu.

"Saya sudah mengatakan kepada mereka untuk mengalah dan pergi menjauh. Biarkan mereka memiliki mobil itu," kata Shah. Menurut Shah, aksi tersebut adalah sebuah kebodohan.

"Itu sudah terjadi, sudah selesai. Dalam dunia nyata, jika mereka menginginkan mobil, mereka bisa mendapatkannya. Mobil itu diansuransikan," ujarnya. "Harusnya kalian menyingkir. Butuh kedewasaan untuk tidak ikut terlibat. Namun mereka Ok dan semuanya Ok," kata Shah kesal.

 

Berniat Pensiun

Amir Khan Menyerah, Terence Crawford Menang TKO
Terence Crawford (kanan) meninju Amir Khan pada perebutan gelar juara dunia tinju kelas welter WBO di Madion Square Garden, New York, Amerika Serikat, Minggu (21/4) . Crawford terus mendikte pertarungan melawan Khan hingga ronde kelima. (AP Photo/Frank Franklin II)

Sementara itu, Amir Khan sebenarnya tengah berniat pensiun dari tinju. Sinyal ini dilontarkan Khan usai kalah TKO pada ronde keenam dari sesama petinju Inggris, Kell Brook, Minggu (20/2/2022).

Kekalahan ini sekaligus mengakhiri drama perseteruan kedua petinju selama ini. Dendam yang tertanam selama bertahun-tahun akhirnya dibayar lunas lewat duel di Manchester Arena.

"Saya sudah melakukan lebih dari yang saya harapkan," kata Khan usai laga dilansir dari gulfnews.

"Mungkin peak saya terlalu cepat. Saya menjadi atlet Olimpiade pada usia 17 tahun dan menjadi juara dunia pada usia 22 tahun. Sekarang saya 35 tahun. Saya sudah di pertandingan ini cukup lama. Saya sudah tua, dan saya ingin menghabiskan waktu dengan anak dan keluarga saya," beber Khan.

Amir Khan yang pernah merajai tinju kelas welter ringan versi IBF sejak 2009 hingga 2012 tidak mampu berbuat banyak saat bertemu Kell Brook di Manchester Arena. Sejak ronde pertama, petinju berdarah Pakistan itu kesulitan menekan Brook yang memiliki usia yang sama dengannya.

Kell Brook Mendominasi

Sebelum akhirnya dihentikan wasit pada ronde keenam, Khan beberapa kali terhuyung akibat pukulan Brook. Dan saat ditanya apakah ini bakal menjadi pertandingan terakhirnya? Khan tidak membantah.

"Saya akan duduk dengan keluarga dan itu bisa saja terjadi. Selama ini saya selalu berkata, saya tidak ingin tinju membuat saya pensiun, tapi saya ingin pensiun dari tinju," ujar khan menambahkan.

Sebelum pertarungan melawan Brook, karier Khan sebagai petinju profesional sebenarnya sudah mulai melandai. Pria kelahiran Bolton, Manchester itu juga kalah TKO ronde keenam dari Terence Crawford pada perebutan gelar juara dunia kelas welter versi badan tinju WBO pada 20 April 2019 lalu.

Khan sempat menang melawan Billy Dib, 2019 lalu. Namun sejak saat itu, Khan tidak bertanding lagi.

Brook tidak jauh berbeda. Karier The Special One juga tengah terpuruk. Brook juga mengalami kekalahan TKO ronde ke-4 melawan juara dunia kelas welter WBO, Crawford, 14 November 2020.

Meski demikian, pertarungan Khan Vs Brook tetap menyita perhatian. Bara dendam yang menyelimuti kedua petinju membuat pertarungan sejak awal diprediksi bakal berjalan seru dan memikat.

(Baca berita selengkapnya pada tautan ini).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya