Liputan6.com, Jakarta Gareth Bale bakal segera meninggalkan Real Madrid di akhir musim nanti. Kontraknya berakhir dan belum ada klub yang mengajukan tawaran untuk datangkan Bale.
Sejatinya, Gareth Bale masih ingin bermain sepak bola. Meski begitu tawaran dari klub lain usai tinggalkan Real Madrid belum kunjung tiba.
Konon, masalah gaji menjadi kendala beberapa klub untuk mengontraknya. Contohnya yaitu Barcelona, Atletico atau beberapa klub Liga Inggris.
Advertisement
Selain masih ingin main bola, Gareth Bale juga membuka bisnis bar golf indoor di Bristol Inggris. Meski sudah mengantongi pemerintah setempat, tapi ide dibuatnya bar golf di pusat kota ditentang warga.
Para warga yang menentang bar golf milik Bale disebabkan karena kekhawatiran sikap antisosial bakal besar di Bristol. Selain itu, ditakutkan tempat itu bakal membuat kebisingan ke warga sekitar.
Bantah
Meski begitu, tudingan bar golf akan membuat antisosial dan bising dibantah barrister di perusahaan Bale bernaung True Swing Bristol, Roy Light. Dia mengatakan tujuan utama mereka hadir di Bristol justru ingin mempromosikan tempat tersebut, bukan sekadar tempat minum-minum.
"Salah satu direktur yang tidak hadir saat ini, seorang pegolf, pemain sepak bola terkenal dan tidak minum," kata Light seperti dikutip City Hall.
"Dia ingin mempromosikan tempat dimana orang bisa datang ke sini dan minum bukan hal utama saat jalan sore. Tempat ini bukan tempat minum alkohol, bukan kelab. Ini adalah pusat golf indoor," dia menambahkan.
Advertisement
Jam Buka
Awalnya bar golf milik Gareth Bale akan buka sampai pukul 01.30 mulai Kamis sampai sabtu. Tempat ini akan tutup satu jam lebih cepat di hari berikutnya.
Namun setelah berdiskusi dengan polisi dan warga, perusahaan Bale melakukan kompromi dan setuju untuk mengurangi jam buka.
"Bisnis yang True Swing ingin operasikan bukan sekadar tempat hiburan golf, tapi tempat minum-minum di malam hari di area yang sudah padat," ujar wakil warga di wilayah Hotwells dan Harbourside, Alex Hartley.
Peringkat
Advertisement