Data Covid-19 di Indonesia Kamis 19 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah Jadi 6.051.850

COVID-19 di Indonesia masih menunjukkan adanya kenaikan setelah ada penambahan kasus baru sebanyak 318.

oleh AY Yustiawan diperbarui 19 Mei 2022, 21:06 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2022, 21:06 WIB
FOTO: Pemerintah Umumkan Pelonggaran Pemakaian Masker di Luar Ruangan
Sejumlah pengendara sepeda motor melintas di Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker karena situasi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia, Kamis (19/5/2022) bertambah menjadi 6.051.850. Ini setelah ada penambahan kasus baru sebanyak 318.

Berdasarkan data harian sebaran COVID-19, penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 384 sehingga akumulasinya menjadi 5.891.574.

Selain itu, kasus meninggal juga mengalami penambahan sebanyak 12 sehingga akumulasinya menjadi 156.510. Sedangkan, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 78 sehingga akumulasinya menjadi 3.766.

Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.

-DKI Jakarta hari ini melaporkan 90 kasus positif baru dan 186 kasus sembuh.

-Jawa Barat 48 kasus konfirmasi baru dan 49 orang sembuh dari COVID-19.

-Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 37 kasus baru dan 34 sembuh.

-Jawa Tengah 31 kasus baru dan 35 orang telah sembuh.

-Banten 27 kasus positif baru dan 24 sembuh dari COVID-19.

Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus yang terlalu signifikan. Bahkan ada 7 provinsi tanpa penambahan kasus sama sekali. Ketujuh provinsi itu adalah Aceh, Jambi, Bengkulu, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.

Capaian Vaksinasi Lampaui Target

FOTO: Vaksinasi Massal untuk Warga Lansia
Warga lanjut usia (lansia) menerima suntikan vaksin Sinovac dari petugas medis di Alun-Alun Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 600 dosis vaksin Sinovac disiapkan pemerintah setempat untuk warga lansia guna mencegah penyebaran COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain menunjukkan rincian perkembangan kasus, data tersebut juga menunjukkan capaian vaksinasi COVID-19 per 19 Mei 2022.

Dalam data itu disebutkan bahwa penambahan vaksinasi hari ini terlihat di dosis pertama, kedua, dan ketiga alias booster dengan rincian sebagai berikut:

-Vaksinasi dosis pertama hari ini bertambah 26.357 sehingga akumulasinya menjadi 199.741.802.

-Vaksinasi primer dosis kedua hari ini bertambah 85.293 sehingga akumulasinya menjadi 166.492.274.

-Vaksinasi ketiga hari ini bertambah 208.203 sehingga akumulasinya menjadi 43.222.983.

Total capaian vaksinasi hari ini adalah 319.853 sehingga akumulasinya menjadi 409.457.059.

Sedangkan, target sasaran vaksinasi adalah 208.265.720. Dengan demikian, capaian vaksinasi telah melampaui target sasaran pemerintah.

Meski sudah terlampaui, vaksinasi COVID-19 terutama dosis ketiga masih digencarkan. Pemerintah masih menganjurkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi guna melindungi diri dari paparan virus yang bisa berakibat fatal terutama bagi kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia) dan orang dengan komorbid atau penyakit penyerta.

“Manfaat perlindungan vaksin terutama pada lansia itu luar biasa, makanya lebih baik kita divaksinasi dan merasakan sedikit gejala-gejala efek samping.”

“Tapi kan gejala-gejala efek samping itu akan hilang dalam dua sampai tiga hari. Jadi manfaat vaksin itu jauh lebih besar daripada keluhan efek sampingnya,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Siti Nadia Tarmizi dalam seminar daring Geriatri TV belum lama ini.

Laporan Sebelumnya

Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan percepatan vaksinasi guna memastikan keberlanjutan penurunan kasus Covid-19. (Istimewa)
Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan percepatan vaksinasi guna memastikan keberlanjutan penurunan kasus Covid-19. (Istimewa)

Di hari sebelumnya, yakni pada Rabu 18 Mei 2022, laporan harian sebaran COVID-19 pukul 12.00 WIB menunjukkan penambahan kasus baru sebanyak 372.

Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.051.532.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 364 sehingga akumulasinya menjadi 5.891.190.

Sayangnya, kasus meninggal juga masih mengalami penambahan walau tidak sebanyak bulan-bulan lalu. Penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 di hari kemarin adalah 17 sehingga akumulasinya menjadi 156.498

Sedangkan, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 54 sehingga totalnya menjadi 3.844.

Data juga menunjukkan jumlah kasus spesimen sebanyak 4.809 dan suspek sebanyak 152.172.

Laporan dalam bentuk tabel juga menunjukkan rincian penambahan kasus terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.

-DKI Jakarta melaporkan 113 kasus baru dan 103 orang telah sembuh dari COVID-19.

-Jawa Barat 42 kasus baru dan 121 sembuh.

-Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 36 kasus positif baru dan 26 sembuh dari COVID-19.

-Jawa Tengah 32 kasus konfirmasi baru dan 45 sembuh.

-Banten 32 kasus baru dan 10 sembuh.

Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus baru yang terlalu signifikan. Bahkan ada 9 provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali.

Provinsi-provinsi itu adalah Aceh, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya