Enggan Bantu Erik Ten Hag di MU, Ralf Rangnick: Demi Kebaikan Bersama

Ralf Rangnick sebelumnya menjabat sebagai pelatih interim MU. Dia didatangkan dari RB Leipzig untuk menggantikan peran Ole Gunnar Solskjaer yang resmi ditendang pada bulan November lalu.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 31 Mei 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2022, 17:00 WIB
Ralf Rangnick - Manchester United - 4 Desember 2022
Manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick saat meninggalkan lapangan setelah timnya menghadapi Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Kamis (4/1/2022) dini hari WIB. MU kalah 0-1. (Paul ELLIS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Ralf Rangnick akhirnya angkat bicara terkait keputusannya meninggalkan Manchester United atau MU. Pelatih asal Jerman itu menolak tawaran menjadi pansihat yang disorokan manajemen kepadanya.

Rangnick sebelumnya menjabat sebagai pelatih interim MU. Dia didatangkan dari RB Leipzig untuk menggantikan peran Ole Gunnar Solskjaer yang resmi ditendang pada bulan November lalu.

Rangnick hanya bertugas hingga akhir musim. Selanjutnya, posisinya digantikan Erik Ten Hag. Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu dikontrak selam tiga musim unutk mengembalikan kejayaan Setan Merah.

Manajemen sebenarnya berharap Rangnick bisa tetap bertahan di MU. Pengalamannya menangani Setan Merah dianggap bisa membantu Ten Hag dalam menjalankan tugasnya. Namun belakangan, MU mengumumkan kalau Rangnick menolak tawaran tersebut. Lewat akun Twitter resminya, MU menyampaikan kalau Rangncik bakal meniggalkan Old Trafford dan fokus pada tugas barunya sebagai pelatih timnas Austria.

Tidak lupa, MU juga menyampaikan terima kasih atas pengabdian Rangnick selama ini. "Ralf Rangnick telah memastikan kalau dia tidak akan tinggal sebagai penasehat MU," tulis MU melalui akun Twitter resminya.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ralf Rangnick atas upayanya sebagai manajer interim selama enam bulan terakhir," tulis MU.

"Berdasarkan kesepakatan bersama, Ralf saat ini bakal fokus untuk menjalani peran barunya sebagai manajer timnas Austria dan tidak mengambil peran sebagai konsultan di Old Trafford," MU menambahkan.

"Kami berdoa agar Ralf Rangnick bisa sukses menjalani peran barunya ke depan."

 

Komentar Rangnick

MU vs Burnley
Manajer Manchester United Ralf Rangnick sebelum pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Burnley di Old Trafford di Manchester, Inggris, Kamis, 30 Desember 2021. (AP Photo/Rui Vieira)

Rangnick membenarkan mengenai keputusannya meninggalkan MU. Dalam acara jumpa pers seperti dilansir dari AS, Rangnick juga menjelaskan kalau keputusan itu diambil setelah laga terakhir MU di ajang liga.

"Setela pertandingan terakhir melawan Crystal Palace sepekan lalu, saya ada pembicaran dengan orang-orang yang berwenang MU, dengan manajemen yang sebelumnya dekat dengan saya," katanya.

"Beberapa hari terakhir, kami sampai pada kesimpulan untuk Manchester United, terutama bagi saya, akan lebih baik bagi saya fokus pada tugas sebagai pelatih kepala tim nasional Austria," kata Rangnick.

"Lalu kami sampai pada kesimpulan pertama, untuk menyelesaikan kontrak ini dan tidak membuat valid tawaran sebagai penasihat," beber pria berusia 63 tahun tersebut menambahkan.

Harapan Ten Hag

Bakal Jadi Manajer MU, Begini Aksi Erik ten Hag di Sisi Lapangan
Pelatih Ajax Amsterdam Erik Ten Hag saat leg pertama Grup D Liga Champions melawan Liverpool di Johan Cruijff Arena pada 21 Oktober 2020. Erik ten Hag dilaporkan telah setuju menandatangani kontrak empat tahun setelah menjadi manajer Manchester United atau MU berikutnya. (Kenzo Tribouillard/AFP)

Musim panas 2022 menjadi periode krissi bagi MU yang masih mencoba mengembalikan kejayaan. Mereka akan ditangani nakhoda anyar Erik ten Haag yang direkrut dari Ajax Amsterdam.

Setan Merah juga bakal merombak skuat. Nemanja Matic, Juan Mata, Edinson Cavani, Paul Pogba, dan Jesse Lingard diyakini bakal meninggalkan Old Trafford. Sebagai gantinya Ten Hag sudah memiliki berbagai target.

Namun, kegagalan lolos Liga Champions membuat daya tarik MU berkurang. MU menyelesaikan Liga Inggris di peringkat enam dengan koleksi 58 poin, terburuk sejak 1989/1990. Mereka gagal merebut trofi dalam lima musim beruntun, terpanjang sejak 1969-1974.

Meski begitu, Ten Hag merasa skuat memiliki potensi besar. Pasalnya, Harry Maguire dan kawan-kawan menduduki peringkat dua Liga Inggris pada 2020/2021.

"Pada beberapa posisi, saya ingin memperbarui skuat. Tapi, setahun lalu, skuat ini jadi runner-up. Maka jelas ada kapasitas dan saya tidak sabar bekerja," ungkap Ten Hag.

Jadwal Uji Coba MU

Jadwal Uji Coba MU

12 Juli 2022

MU vs Liverpool, Rajamangala Stadium

15 Juli 2022

Melbourne Victory vs MU, Melbourne Cricket Ground

19 Juli 2022

MU vs Crystal Palace, Melbourne Cricket Ground

23 Juli 2022

MU vs Aston Villa, Optus Stadium

30 Juli 2022

MU vs Atletico Madrid, Ullevaal Stadium

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya