Sukseskan DBON, Menpora Luncurkan Platform Digital Olahraga Taekwondo

Olahraga Indonesia mulai memanfaatkan teknologi sesuai dengan amanat DBON. Taekwondo kini memiliki platform digital.

oleh Thomas diperbarui 06 Jul 2022, 22:31 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2022, 22:30 WIB
Menpora Zainudin Amali saat peluncuran platform digital Taekwondo
Menpora Zainudin Amali saat peluncuran platform digital Taekwondo 

Liputan6.com, Jakarta- Semakin berkembangnya teknologi mulai dimanfaatkan oleh insan olahraga Indonesia. Taekwondo menjadi salah satu pelopor pemanfaatkan platform digital. Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) membuat Taekwondo Indonesia Integrated System atau TIIS.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki dan ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman secara resmi meluncurkan TIIS pada Rabu (6/7/2022).

Program tersebut telah mulai diinisiasi tiga tahun lalu dengan mempertimbangkan era digitalisasi yang mengubah pola dan gaya hidup lebih dari 70 persen penduduk Indonesia usia produktif yang di dalamnya termasuk atlet taekwondo.

Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki mengatakan rencana program TIIS akhirnya dimatangkan pada rapat kerja nasional Januari 2022, yang kemudian berlanjut pada tahap persiapan, menuju sosliasi hingga uji coba.

Tidak hanya itu, TIIS juga memiliki fitur pertandingan, diklat -- termasuk kepelatihan, wasit, penguji -- serta ranking nasional.

"Peringkat atlet untuk nasional kita akan buat jadi juga memacu atlet-atlet untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan untuk mendapat poin. Dengan ini semua masuk ke sistem kita bisa pantau," ujar Thamrin.

"Melibatkan pakar taekwondo untuk mengevaluasi tiap tahapan untuk maju ke tahapan berikutnya. Alhamdulillah hari ini tahapan sudah kami lewati tinggal pelaksanaan," kata Thamrin.

Program TIIS ini bakal membantu dalam berbagai hal pada olahraga Taekwondo di Indonesia. Mulai dari pengurusan administrasi atau terkait database system untuk kepengurusan organisasi taekwondo, dari tingkat dojang, Pengkot/Pengkab, Pengprov sampai dengan Pengurus Besar.

Menurut Thamrin, TIIS juga merupakan sarana untuk mempermudah registrasi dan penilaian Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) geup dan UKT DAN.

Respons Menpora

Menpora Zainudin Amali saat peluncuran platform digital Taekwondo
Menpora Zainudin Amali saat peluncuran platform digital Taekwondo

Menpora merespons positif diluncurkannya TIIS yang menurut dia sejalan dengan apa yang sedang di tuju saat ini sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON.

"Kenapa kita harus melahirkan desain karena kita sadar selama ini prestasi yang muncul by accident. Desain Besar Olahraga Nasional adalah pabrik juara mengatur dari hulu sampai dengan hilir, mengatur dari kebugaran sampai prestasi," kata Menpora Amali.

"Kehadiran TIIS ini luar biasa bisa menjadi pendukung Desain Besar Olahraga Nasional yang sedang kita kerjakan."

DBON fokus pada cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, dan taekwondo menjadi salah satu dari cabang olahraga itu. Program TIIS menjadi penerapan dari ilmu teknologi atau sport science untuk memperkuat cabang olahraga DBON.

Jadi Contoh

Lebih jauh, menurut Menpora Amali, TIIS bisa menjadi contoh bagaimana organisasi induk cabang olahraga mampu mengakomodasi dan menjawab tuntutan kebutuhan tata kelola organisasi modern.

"Sistem ini dalam tanda kutip kita akan paksa supaya setiap hari kita bisa pantau perkembangan atlet pelatnas. Karena ini yang kita perlukan. Kita tidak bisa lagi menggunakan cara yang konvensional," ujar Menpora Amali.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya