Pecinta Sepeda di Makassar Gencarkan One Day Cycling

Komunitas sepeda tumbuh subur selama pandemi virus corona Covid-19. Oljen CC salah satunya yang eksis di Sulawesi.

Liputan6.com, Jakarta- Olahraga sepeda begitu digandrungi selama pandemi virus corona Covid-19. Tak hanya di pulau Jawa saja, komunitas sepeda tumbuh subur di berbagai daerah lain. Di Makassar contohnya ada komunitas sepeda road bike Oljen CC Makassar

Oljen CC Makassar baru saja genap merayakan 1 tahun berdiri. Komunitas ini bermula dari segelintir orang yang senang bersepeda jenis road bike mengelilingi Kota Makassar dan lanjut berkumpul bersama di kedai kopi, lantas tercetuslah ide untuk membentuk komunitas sepeda road bike Oljen CC yang kini beranggotakan 175 member aktif.

Kegemaran mengayuh sepeda road bike One Day Cycling (menempuh perjalanan satu hari) adalah ciri khas mereka. Hingga memasuki satu tahun ini sejumlah rute perjalanan telah habis dilahap para anggotanya, seperti touring ke Bira, Bone, Parepare, Pinrang, bahkan gowes sampai ke Bali pun telah mereka lakukan.

Tidak hanya berkutat dengan kegemaran bersepeda saja, Oljen CC pun juga terpanggil dalam melalukan kegiatan bakti sosial dan donor darah yang mereka gelar setiap 3 bulan.

"Oljen CC baru saja merayakan ulang tahunnya yang pertama. Kita bentuk Oljen CC karena memiliki kesamaan hobby dan satu visi. Harapannya semua anggota tidak hanya ingin hidup sehat saja, tapi kami juga ingin memberikan sumbangsih kepada sesama masyarakat sekitar kita yang kurang mampu melalui kegiatan bakti sosial. Kami pun juga ingin membantu pemerintah daerah Sulawesi Selatan menyebarkan pariwisata disini lewat postingan media social para anggota kami saat kami melakukan kegiatan touring ke berbagai kota di Sulawesi Selatan," ujar Halim Suidra salah satu penggerak sekaligus Ketua Oljen CC, di Makassar, Selasa (5/7/2022). 

Komunitas

Keseriusan membesarkan komunitas sepeda Oljen CC juga dilakukan dengan semangat kekeluargaan. Mulai dari melakukan kegiatan bersama seperti launching jersey, aksi donor darah, memberikan bantuan sembako, berkunjung ke berbagai panti adalah rangkaian kegiatan yang tidak dilakukan dengan paksaan atau secara pribadi,

Namun semua itu dilakukan secara gotong-royong para anggotanya. Hal yang sama pun juga dilakukan saat menentukan rute touring ke berbagai wilayah dengan persiapan yang matang dan terencana.