Bola Ganjil: Mimpi Buruk Penjaga Gawang

Tampilnya nomor punggung pada papan yang diangkat ofisial keempat jadi salah satu hal yang tidak diinginkan pemain sepak bola. Sebab, situasi tersebut hanya punya satu arti: tidak lagi dibutuhkan tim. Padahal pemain pada dasarnya selalu ingin merumput.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 17 Sep 2022, 21:50 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 00:30 WIB
Foto : 5 Rekrutan Aneh Arsenal di Era Arsene Wenger
Jens Lehmann pernah tampil buruk sebagai kiper AC Milan sehingga diganti di babak pertama. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta - Tampilnya nomor punggung pada papan yang diangkat ofisial keempat jadi salah satu hal yang tidak diinginkan pemain sepak bola. Sebab, situasi tersebut hanya punya satu arti: tidak lagi dibutuhkan tim. Padahal pemain pada dasarnya selalu ingin merumput.

Perasaan tidak enak ketika ditarik keluar pun menghasilkan penolakan. Pemain melampiaskan emosi karena tak terima keputusan pelatih. Kepa Arrizabalaga bahkan berani menolak saat Maurizio Sarri berniat menggantinya pada final Piala Liga Inggris 2018/2019.

Pergantian memang bisa menciptakan rasa malu bagi pemain. Apalagi jika itu terjadi saat babak pertama belum selesai. Terlebih jika para penjaga gawang yang mengalami. Pasalnya, mereka hanya memiliki satu tempat di tim.

Toh momen tersebut sudah kerap terjadi. Jens Lehmann merasakannya kala membela AC Milan saat menghadapi Cagliari.

Kiper berkebangsaan Jerman itu salah mengantisipasi umpan silang sehingga berbuah gol bagi lawan. Daftar dosa Lehmann bertambah setelah menjegal Roberto Muzzi di area terlarang dan memberi lawan penalti.

Nakhoda AC Milan kala itu, Alberto Zaccheroni, sudah muak. Dia pun memasukkan Sebastiano Rossi. Keputusannya terbukti tepat karena Rossi mementahkan eksekusi Muzzi. Sayang I Rossoneri tetap takluk 0-1.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kiper Pengganti Lebih Buruk

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Yohann Pele merasakan nasib serupa bersama Le Mans, Mei 2006. Dia sudah kebobolan tiga kali dalam 35 menit pertandingan Ligue 1 kontra Olympique Lyon. Rodolphe Roche hadir sebagai pengganti.

Namun, Pele bisa bernapas sedikit lega karena setidaknya Roche punya rapor lebih buruk. Le Mans menyerah 1-8 di laga tersebut.

 


Juga Terjadi di Piala Dunia

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Mwamba Kazadi memiliki pengalaman serupa seperti Pele. Dia kebobolan tiga gol saat memperkuat tanah kelahiran Zaire pada partai fase grup Piala Dunia 1974 kontra Yugoslavia. Padahal laga baru berusia 20 menit.

Hadir sebagai pengganti Dimbi Tubilandu. Pada dasarnya lawan lebih tangguh, sentuhan pertama Tubilandu di laga itu adalah memungut bola di gawang. Dia kemasukan lima kali lagi dengan Zaire menyerah 0-9.

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya