Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Gelandang AC Milan Buka Suara

Gelandang AC Milan Tiemoue Bakayoko akhirnya buka suara setelah menjadi korban salah tangkap polisi di kota Milan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Jul 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 11:00 WIB
Foto: Gagal Bersinar di Skuat Utama, Pemain Ini Akhirnya Dipinjamkan Dua Kali ke Klub yang Sama
Tiemoue Bakayoko saat membela AC Milan (AFP/Miguel Medina)

Liputan6.com, Milan- Gelandang AC Milan Tiemoue Bakayoko membuat heboh Italia. Dia sempat terlihat sedang digeledah polisi beberapa hari lalu, yang ternyata salah tangkap.

Awalnya, polisi sudah membuat sebuah jebakan atau penghalang di jalan raya. Ini menyusul terjadinya baku tembak antara dua geng di kota Milan.

Sialnya, Tiemoue Bakayoko sedang melewati daerah itu. Dia pun langsung dihentikan dan diperiksa sebelum akhirnya polisi menyadari kesalahan mereka.

Setelah bungkam beberapa lama, eks Chelsea ini akhirnya buka suara soal insiden tersebut. Dia mengaku tak marah dengan kesalahan itu, tapi dia tak sepakat dengan cara polisi beraksi.

"Polisi sudah akui itu kesalahan dan menyadarinya saat itu. Salah itu wajar karena manusiawi, tak ada masalah dengan itu. Namun cara mereka gunakan kekuasaan itu yang jadi masalah. Mereka sudah terlalu jauh melangkah," katanya seperti dikutip Marca.

 

Dihadang Senjata

Foto: 5 Pemain Pinjaman yang Berjasa Akhiri Puasa 11 Musim AC Milan Tanpa Gelar Serie A di Liga Italia
Tiemoue Bakayoko (kanan). Gelandang Prancis berusia 27 tahun ini dipinjam AC Milan dari Chelsea pada awal musim 2021/2022 dengan biaya 3 juta euro. Selama musim 2021/2022 ia total tampil dalam 14 laga di Serie A dengan kebanyakan masuk sebagai pemain pengganti. AC Milan sepertinya sengaja tak memberi kesempatan bermain lebih kepadanya untuk menghindari kewajiban mempermanenkannya. Hampir dipastikan musim depan ia akan dikembalikan ke Chelsea. (AFP/Miguel Medina)

 

Bakoyoko menceritakan kalau dirinya dan penumpan yang ada di dalam mobilnya berada dalam bahaya saat polisi menggeledahnya. Dia merasa metode yang dilakukan polisi salah.

"Masalahnya bukan karena kesalhan itu tapi metode yang mereka gunakan. Saya lihat senjata hanya berjarak beberapa meter dari saya dan penumpang," katanya.

"Polisi sudah jelas membuat kami dalam bahaya tak peduli apapun alasan mereka lakukan itu."

 

Pembelaan Polisi

5 Pesepakbola Premier League ini Berada di Persimpangan Jalan
Tiemoue Bakayoko gelandang muda berusia 24 tahun milik Chelsea yang dipinjamkan ke AC Milan berpeluang meningkatkan kariernya karena Chelsea terkena sanksi transfer pemain selama 2 musim. ( AFP/Miguel Medina )

 

Sementara itu, polisi membela diri atas kesalahan yang mereka lakukan. Mereka mengaku hanya menjalankan tugas dengan sepantasnya.

"Harus dicatat kalau penggeledahan itu terjadi dalam konteks operasional, dimana tindakan hati-hati level tertinggi dipakai," bunyi pernyataan polisi.

Barter Pemain

Foto: Barisan 5 Pemain Muda Arsenal yang Sukses Bersama Klub Lain usai tak Mendapat Tempat di Skuat Utama The Gunners
Ismael Bennacer. Gelandang Aljazair berusia 24 tahun ini didatangkan Arsenal dari AC Arles pada awal musim 2015/2016 dengan nilai transfer 300 ribu euro dan langsung memperkuat tim muda Arsenal U-21. Pada tengah musim 2016/2017 ia dipinjamkan tim muda U-23 Arsenal ke Tours FC hingga akhir musim. Belum sempat memperkuat tim senior Arsenal, ia dilepas ke Empoli pada awal musim 2017/2018 dengan mahar 1 juta euro. Bertahan 2 musim di Empoli, ia akhirnya hijrah ke AC Milan dengan nilai transfer 17,2 juta euro dan bertahan hingga kini. (AFP/Marco Bertorello)

Di sisi lain, AC Milan sedang ditunggu MU untuk barter pemain. MU menginginkan gelandang AC Milan Ismael Bennacer. Harga Bennecer diperkirakan mencapai 45 juta euro atau 38,2 juta poundsterling. MU tak berniat menebusnya tunai.

Untuk menyiasati transfer pemuda asal Aljazair itu, Setan Merah mengajak AC Milan barter pemain. MU siap memberikan gelandang Donny van de Beek sebagai gantinya.

Van de Beek kebetulan gagal bersinar bersama MU sejak didatangkan dari Ajax Amsterdam di tahun 2019. Pria Belanda itu lebih banyak dicadangkan. Pada paruh kedua musim lalu, Van de Beek dipinjamkan MU ke Everton.

Van de Beek sebenarnya ingin bertahan di MU. Kehadiran Ten Hag diharapkan mengubah nasibnya. Namun karena kebutuhan akan gelandang bertahan, Ten Hag bisa saja merelakan Van de Beek ke AC Milan. 

Gelandang Bertahan

MU lebih butuh gelandang bertahan seperti Bennacer ketimbang gelandang serang. Di posisi Van de Beek, MU telah memiliki Bruno Fernandes dan pemain anyar Christian Eriksen.

Bennacer diyakini tidak akan kesulitan beradaptasi di Inggris. Dia pernah menghabiskan dua musim sebagai pemain junior Arsenal pada 2015 dan 2016 sebelum hijrah ke Empoli.

Barter pemain dipilih MU karena anggaran belanja klub cukup terbatas. Ten Hag hanya dimodali 100 juta pound. Dana tersebut harus dibagi-bagi untuk membeli bek, gelandang dan striker baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya