Tiarap 2 Tahun, Audisi Bulu Tangkis PB Djarum Digelar Lagi dengan Syarat Lebih Ketat

Audisi Umum PB Djarum kembali digelar setelah tiarap selama dua tahun karena pandemi virus corona Covid-19.

oleh Thomas diperbarui 10 Agu 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2022, 18:00 WIB
Audisi Beasiswa PB Djarum2019
26 Atlet Lolos ke Final Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis PB Djarum di Kudus(Dok. PB Djarum)

Liputan6.com, Jakarta- Setelah harus tiarap selama dua tahun akibat pandemi virus corona Covid-19, PB Djarum akhirnya kembali mengadakan Audisi Umum Bulu Tangkis. Pada edisi 2022, elemen penilaian akan lebih ketat dibanding sebelumnya.

Audisi Umum PB Djarum 2022 diadakan untuk kelompok usia U-11 dan U-13. Karena Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari Indonesia, Audisi Umum PB Djarum 2022 tidak bisa dilakukan di berbagai kota di Indonesia. Audisi hanya dilakukan di satu kota saja yakni Kudus.

Proses seleksi Audisi Umum PB Djarum 2022 berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, selama empat hari dari 19 Oktober sampai 22 Oktober 2022. Audisi bulu tangkis ini dilakukan Djarum untuk menjaga regenerasi atlet di Indonesia.

“Dengan berfokus pada dua kategori ini, kami berharap bisa secara maksimal membina para atlet sejak usia dini dan meneruskan semangat juara yang sudah terbentuk sejak lama. Karena menempa talenta serta mental atlet setidaknya butuh waktu 10 tahun sampai mereka siap membela nama bangsa di panggung bulutangkis dunia,” ucap Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin dalam jumpa pers yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (10/8/2022).

Para atlet belia yang lolos audisi umum ini mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation ini akan menjalani serangkaian pembinaan. Tak hanya itu, selama masa pembinaan di markas PB Djarum di Kudus tersebut, para atlet usia dini akan diberikan kesempatan dan target membuktikan serta mengukur kemampuan mereka dengan diterjunkan ke berbagai turnamen lokal, regional, nasional dan internasional.

Pada Audisi Umum PB Djarum 2022 akan dicari bibit pebulutangkis berkarakter yang memiliki bakat dan teknik mumpuni ditopang dengan semangat juang serta mental yang kokoh. Elemen penilaian di audisi 2022 akan sangat ketat demi menemukan bibit berkualitas sesuai kriteria yang ditentukan PB Djarum.

Prokes

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019
PB Djarum kembali bertekad berburu pemain muda bermental juara pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019. (dok. PB Djarum)

Elemen penilaian pembeda lainnya dalam Audisi Umum tahun ini ialah diperpanjangnya durasi karantina dari yang semula satu minggu menjadi tiga minggu. Selama rentan waktu tersebut, calon atlet PB Djarum akan dinilai melalui dua aspek yakni fisik dan psikis guna mengukur kemampuan emosional, motivasi/daya juang serta tingkat kematangan atlet saat betanding.

“Untuk itu, elemen penilaian akan kami buat lebih ketat dari sebelumnya. Tahun ini kami menerapkan proses screening dua kali, yaitu main lima menit dan main 10 menit dengan tujuan agar bisa lebih mengetahui kualitas si atlet. Setelah itu, proses seleksi berlanjut ke tahap turnamen. Mereka yang menjadi finalis di babak turnamen akan lanjut ke fase karantina,” terang Ketua Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto.

PB Djarum yakin meski karantina dilakukan selama tiga pekan tidak akan menimbulkan masalah mengingat Covid-19 belum sepenuhnya hilang. Yoppy menegaskan Audisi Umum PB Djarum 2022 akan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Buah Pembinaan

Pembinaan yang berkesinambungan dari PB Djarum lewat Audisi Umum terus membuahkan hasil positif. Di sejumlah turnamen level junior, atlet-atlet PB Djarum mulai menunjukkan tajinya di atas lapangan. 

Baru-baru ini mereka sukses mengantarkan Tim Jawa Tengah meraih titel juara umum dalam gelaran Piala Presiden 2022 dengan memboyong sembilan gelar juara.

Bahkan di sektor Tunggal Pemula Putra U-15, terjadi all PB Djarum semifinal yang diisi oleh para pemain jebolan Audisi Umum. Mereka adalah Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, Radithya Bayu Wardhana, Nazwan Abdillah, dan Muh. Nasrulloh Al-Habsyi.  

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya