Liputan6.com, Wina- Francesco Bagnaia berhasil meraih kemenangan ketiga beruntun saat juara di MotoGP Austria yang berlangsung di stadion Red Bull Ring, Minggu (21/8/2022) kemarin. Dia mengalahkan para rival dan kembali mengoleksi 25 poin.
Kemenangan ini membanya ke peringkat ketiga di klasemen sementara MotoGP 2022. Dia kini hanya berjarak 44 poin dari Fabio Quartararo.
Jelang balapan berlangsung, dia sempat bertemu Valentino Rossi dan Casey Stoner. Dia ternyata memilih untuk tak dengarkan Rossi soal pilihan ban.
Advertisement
Rossi menyarankan Bagnaia untuk gunakan ban keras di sirkuit Red Bull Ring. Namun pembalap asal Italia itu memilih untuk tetap menggunakan ban lunak di depan dan belakang.
"Saya bicara lagi dengan Rossi dan Stoner pekan ini. Dengan Vale, dia seperti mentor buat saya dan selalu beri saran soal ban. Dia bilang jangan pakai ban lunak karena balapan panjang dan saya tetap pakai ban lunak," kata Bagnaia seperti dikutip crash.
"Rossi pasti mau katakan sesuatu soal ini (tertawa). Dengan Casey, dia bantu saya untuk pahami situasi lebih baik karena pengalamannya. Saya mencoba apakah bisa gunakan pengalamannya."
Â
Perjudian
Bagnaia melakukan perjudian di MotoGP Austria karena tetap memilih ban lunak. Sedangkan rivalnya, Fabio Quartararo memilih ban keras sehingga lebih kencang di akhir lomba.
Saat balapan, Jack Miller seperti lebih kencang ketimbang Bagnaia. Itu terlihat sasat pembalap Australia itu mencoba salip di tikungan 9.
Untunglah, Bagnaia merebut kembali posisi depan. Soalnya dia tahu bakal keteteran di akhir lomba.
"Saya berpikir kalau tetap berada di belakang Miller, saya akan memberi tekanan lebih banyak untuk ban depan," katanya.
Â
Advertisement
Komentar Miller
Â
Miller membenarkan, kegagalannya untuk menyalip Bagnaia menjadi penyebab gagal juara. Dia bahkan gagal mempertahankan posisi dua.
"Saya punya motor bagus yang siap untuk menang. Seperti Pecco bilang, dia tahu maksud saya saat itu karena saya sudah di belakang dia dan Enea," kata Miller.
"Jelang lap akhir, saya mulai kesulitan. Saya tak tahu apakah ini karena waktu yang saya habiskan di belakang pembalap lain."