Juara Lagi, Alvin Bahar Sulit Dibendung di ISSOM Seri 4

Alvin Bahar melaju sendirian di kejurnas ISCTR 3600. Mobilnya seperti terlalu kencang bagi pembalap lain untuk dikejar pada ISSOM Seri 4.

oleh Defri Saefullah diperbarui 05 Sep 2022, 21:33 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2022, 20:36 WIB
Alvin Bahar
Alvin Bahar (tengah) juara lagi di ISSOM. Dia tak terbendung saat tampil di kejurnas ISCTR 3600 (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap senior Honda Racing Indonesia (HRI), Alvin Bahar kembali menunjukkan kelasnya saat mengikuti Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri 4 di sirkuit Sentul, Minggu (4/9/2022). Dia kembali rebut juara pada kelas kejurnas ISTCR 3600.

Alvin Bahar sulit dibendung lawna-lawannya di sirkuit sentul. Sejak lap kedua, dia sudah unggul jauh dari lawan-lawannya.

Balapan ISTCR adalah Kejurnas baru di tahun ini yang merupakan kelas modifikasi Free for all. Dan, tim Honda Racing Indonesia mengikuti kejurnas baru ini sekaligus memberikan tantangan bagi tim.

Juara nasional 10 kali, Alvin Bahar adalah pembalap yang dipilih tim Honda Racing Indonesia untuk ikut di kelas ini dengan pacuan Honda Civic Type R yang memang sudah ‘born to race’. Dan, Alvin Bahar begitu menikmati perjalanannya di kelas baru ini lantaran terus melaju dan naik podium juara dari seri ke seri.

Saat balapan ISSOM seri 4, Alvin Bahar finis pertama dengan jarak waktu yang cukup jauh dari lawan-lawannya. Menurut Alvin, mobilnya terlalu cepat di lintasan seperti karakter dari Honda Civic Type R.

"Di beberapa race ini saya sudah ikut tapi belum menemukan lawan yang cukup kompetitif. Harapan saya satu atau dua race ke depan sudah ada yg lebih kenceng lagi atau ada yang mengikuti langkah saya dengan menggunakan Civic Type R juga. Karena mobil ini memang spek nya bagus sekali," kata Alvin seperti rilis yang diterima media.

 

Lebih Mudah

Alvin Bahar
Pembalap Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar memamerkan trofi yang diraihnya di ISSOM seri 4 (istimewa)

 

Mobil yang terlahir kencang, kata Alvin, membuat setelan mobil jadi lebih mudah. Dia hanya fokus ke masalah suspensi saja karena untuk harian dan balapan tentu berbeda.

"Jadi hanya remnya yang sedikit di improve. Bagian mesin tak ada improve sama sekali. Bahkan dashboard, interior, panel meter, semuanya pake standard. Bahkan stir juga pake yang standard karena stirnya sendiri sudah sporty, sudah racing banget," katanya.

Dua pembalap Honda Racing Indonesia lain, Avila Bahar dan Naufal Rafif Busro pun mendapat hasil yang tak mengecewakan. Naufal di kelas Kejurnas ITCR 1200 tampil menawan dan finis pertama. Avila Bahar yang tampil di kelas Kejurnas ITCR 1500, meski finis di posisi kedua tapi memberikan tontonan menarik dengan fight kencang dengan Rio SB dan Fitra Eri.

"Yang pasti kami berharap kita bertiga bisa konsisten hingga akhir musim hingga sama-sama bisa meraih hasil terbaik bagi tim sekaligus mempersembahkan juara umum pembalap dan juga tim," kata Alvin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya