Pemain Termahal Manchester City Banjir Kritikan, Pep Guardiola Pasang Badan

Manajer Manchester City Pep Guardiola pasang badan untuk Jack Grealish, yang belakangan kerap menjadi sasaran kritik akibat performanya. Pelatih berusia 51 tahun itu mengaku tak ragu pada Grealish dan masih akan menjadikannya sebagai salah satu sosok kunci dalam skuad The Citizens di Etihad.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 17 Sep 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2022, 16:30 WIB
Foto: 5 Pembelian Keliru yang Pernah Dilakukan Klub, termasuk Liverpool, sebagai Solusi akibat Menjual Pemain Bintangnya
Aston Villa melepas Jack Grealish ke Manchester City pada awal musim 2021/2022 dengan nilai transfer sebesar 117,5 juta euro. Selama 10 musim berseragam Aston Villa, ia total tampil dalam 213 laga di semua ajang dengan torehan 32 gol dan 43 assist. (AFP/Nigel Roddis)

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola pasang badan untuk anak asuhnya, Jack Grealish, yang belakangan kerap menjadi sasaran kritik lantaran performa melempem.

Dilansir dari Mirror, Grealish memang tampil kurang menjanjikan di permulaan musim ini. Ia belum sekali pun mampu menyumbang assist atau gol dalam empat penampilannya bersama raksasa Premier League di semua ajang.

Pemain internasional Inggris bahkan ditarik keluar pada menit ke-58 ketika Manchester City meladeni perlawanan Borussia Dortmund dalam matchday kedua Grup G Liga Champions yang dihelat pada Kamis (15/9/2022).

Terlepas dari catatan tersebut, Guardiola mengaku dirinya masih percaya pada Grealish. Pelatih yang pernah menangani Barcelona itu bersikeras sang pemain bakal tetap menjadi sosok kunci dalam skuad asuhannya di Etihad.

“Saya mengenalnya (Grealish) dan saya sangat senang dengan hal yang ia kerjakan hingga kini. Saya sama sekali tidak ragu padanya,” komentar Guardiola soal eks pemain Aston Villa, seperti dikutip dari Mirror.

Lebih lanjut, Guardiola menilai lambatnya progres Grealish musim ini dipengaruhi oleh cedera yang sempat ia alami. Walau begitu, sang pemain dianggap masih sanggup membuktikan kualitasnya dengan tampil agresif dalam pertandingan teranyar The Citizens.

“Dia (Grealish) tadinya memulai dengan sangat baik, tetapi harus terhenti akibat mengalami masalah di pergelangan kaki. Beruntung (cedera) itu tidak terlalu parah,” beber sang pelatih.

“Sekarang hanya masalah waktu sampai dia bisa mengembalikan momentum yang dimilikinya di awal musim,” imbuh juru taktik berusia 51 tahun tersebut.

“Di pertandingan terakhir, dia menjadi satu-satunya pemain depan yang membuat serangan agresif satu lawan satu. Namun, soal (belum membuat) assist, (itu karena) dia tak punya rekan setim yang berada di dalam kotak, jadi kami membiarkannya terisolasi,” pungkas Guardiola.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Catatan di Aston Villa

Foto: 7 Pemain dengan Bayaran Tertinggi di Liga Inggris, Cristiano Ronaldo Gusur Kevin De Bruyne
Jack Grealish - penggawa Manchester City ini merupakan salah satu pemain termahal Liga Inggris. Ditebus dari Aston Villa seharga 105 juta pounds, Grealish juga mendapat gaji sebesar 300 ribu pounds per pekan di klub barunya. (Foto: AFP/Adrian Dennis)

Sekadar informasi, Jack Grealish memiliki torehan yang cukup mentereng selama berkarier di Aston Villa. Performa itulah yang meyakinkan Man City untuk mengeluarkan 100 juta pounds demi mendatangkannya tahun lalu.

Namun, pemain berusia 27 tahun itu masih belum mencatatkan namanya sebagai salah satu pencetak gol Manchester City di awal kompetisi 2022/2023.

Menanggapi hal tersebut, Guardiola menegaskan pihaknya tidak mengontrak Grealish karena rekor gol dan assist-nya bersama The Villa. Sang juru taktik mengeklaim City punya motivasi lain ketika mendatangkan pemain asal Inggris ke Etihad.

“Kami tidak mengontraknya karena gol dan assist luar biasa yang dia catatkan di Aston Villa. (City mendatangkannya) untuk alasan lain,” ungkap Guardiola.

“Dia (Grealish) adalah sosok yang baik. Dalam pertandingan, ketika dia tidak bermain, dia jadi orang pertama yang mau membantu timnya. Dia juga selalu ada di sana dalam sesi latihan. Saya senang dengan perilaku dan segala (yang ada pada dirinya).”

“Saya juga ingin dia bisa membuat gol dan assist. Dia sendiri pun berharap demikian. Namun, ini semua tidak hanya soal gol dan assist, tetapi juga kontribusinya dan hal-hal lain yang mampu dia lakukan untuk skuad,” pungkas pelatih The Citizens.


Dipanggil ke Timnas Inggris

Duel Inggris Vs Italia Berakhir Tanpa Pemenang
Gelandang Inggris, Jack Grealish membawa bola dari kawalan pemain Italia, Giovanni Di Lorenzo dari Italia selama pertandingan grup A3 UEFA Nations League di Stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris, Minggu (12/6/2022). Inggris bermain imbang dengan Italia 0-0. (AP Photo/Jon Super)

Grealish baru-baru ini dipanggil oleh Gareth Southgate untuk menjadi bagian dari Timnas Inggris jelang UEFA Nations League. The Three Lions memang bakal melakoni dua pertandingan pada akhir bulan, sebelum berlaga di Piala Dunia Qatar.

Runner-up Euro 2020 dijadwalkan bertandang ke Stadion Giuseppe Meazza untuk menghadapi Italia pada Sabtu (24/9/2022) pukul 01.45 WIB. Setelahnya, mereka harus menjamu Jerman dalam duel yang berlangsung di Stadion Wembley pada Selasa (27/9/2022) pukul 01.45 WIB.

Terdapat total 28 penggawa yang dipanggil Southgate untuk menjadi amunisi bagi tim racikannya dalam perhelatan kali ini. Akan tetapi, nama-nama tersebut rupanya menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak.

Sejumlah pemain minim kontribusi masuk dalam daftar Southgate. Sementara itu, pesepak bola seperti Jadon Sancho–yang menjadi bagian penting di balik penampilan gemilang timnya di Liga Inggris–justru tak muncul.


Mending Sancho Ketimbang Grealish

FOTO: Pembuktian Grealish dan Sancho, Amunisi Muda Three Lions
Striker Inggris, Jadon Sancho (kanan), merayakan gol yang dicetaknya bersama Jack Grealish dalam laga uji coba internasional melawan Republik Irlandia di Stadion Wembley, London, Jumat (13/11/2020) dini hari WIB. Inggris menang 3-0 atas Republik Irlandia. (AP/Nick Potts/Pool)

Keputusan Southgate memboyong Grealish dan mencoret Sancho dari skuad Timnas Inggris untuk Nations League September membuat Legenda Manchester United (MU) Paul Scholes bingung.

Ia menilai The Three Lions harusnya memanggil Sancho, alih-alih mendatangkan Jack Grealish dari Manchester City. Apalagi pemain berusia 27 tahun itu belum mampu menyumbang gol maupun assist bagi timnya.

“Gareth memilih pemainnya karena suatu alasan, mungkin berdasarkan (pertimbangan) dari skuad sebelumnya,” ujar Scholes, seperti dilansir dari Daily Mail.

“Akan tetapi, saya pikir Sancho lebih layak berada di tim tersebut ketimbang Jack Grealish. Dia mencetak gol yang sangat bagus saat (MU) melawan Liverpool (di Liga Inggris),” sambung eks pemain berusia 47 tahun tersebut.


Peringkat

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya