Liputan6.com, Jakarta Rusia semakin dikucilkan dari pentas olahraga dunia. Invasi militer yang dilancarkan ke Ukraina membuat Negeri Beruang Merah dilarang tampil di sejumlah kejuaraan internasional, termasuk Piala Eropa 2024.
UEFAseperti dilansir The National kembali melarang Rusia untuk ambil mulai dari babak kualifikasi. Turnamen ini rencananya akan berlangsung di Jerman dan drawing digelar di Frankfurt, 9 Oktober 2022.
Baca Juga
Berbagai induk olahraga dunia telah menjatuhkan sanski terhadap Rusia sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari lalu. Rusia juga dikucilkan dari seluruh kompetisi di bawah UEFA dan FIFA. Akibatnya, Rusia terpaksa absen pada Piala Dunia 2022 Qatar pada November hingga Desember 2022.
Advertisement
Rusia telah mengajukan banding ke pengadilan arbitrase dunia. Namun permintaan itu ditolak, Juli lalu. Invasi Rusia ke Ukraina sendiri belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir hingga hari ini.
Sementara itu, sebanyak 53 negara Eropa akan bersaing memperebutkan 23 tempat di putaran final Piala Eropa 2022. Pemenang dan runner up dari 10 grup babak kualifikasi bakal lolos ke Jerman. Sementara tiga tempat lainnya bakal ditentukan lewah babak play off yang berlangsung Maret 2024 mendatang.
Babak play off sendiri bakal diikuti 12 tim terbaik dari UEFA Nations League 2022/2023 yang tidak lolos dari jalur kualifikasi. Menurut UEFA, nantinya bakal ada 7 grup yang dihuni 5 tim dan 3 grup berisi 6 tim.
Kiprah Rusia di Piala Eropa
Rusia pertama kali tampil di Piala Eropa pada tahun 1960. Saat itu, Beruang Merah masih bernama Uni Soviet. Dalam debutnya, Rusia keluar sebagai juara usai mengalahkan Yugoslovakia dengan skor 2-1.
Namun sejak saat itu, Rusia tidak pernah juara lagi. Sejak menggunakan nama Rusia, prestasi terbaik tim Beruang Merah hanya sampai pada posisi ketiga pada Piala Eropa 2008 lalu. Sementara pada Piala Eropa 2020 lalu, Rusia gagal melaju ke fase knock out setelah menempati posisi paling buncit di grup B.
Advertisement
Incar Tuan Rumah Euro
Rusia tentu saja sangat kecewa dengan sanski yang diberikan FIFA dan UEFA. Meski demikian, hal itu sepertinya tidak menyurutkan ambisi Rusia untuk tetap ambil bagian di sepak bola dunia. Bersama Turki, Negeri Beruang Merah masih tetap nekat mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Eropa.
Seperti dilansir dari CNBC, Maret yang lalu, kedua negara ini bakal bersaing untuk Piala Eropa 2028 dan 2032. Pada Euro 2028, Rusia dan Turki akan bersaing dengan Inggris dan Irlandia. Sementara pada Piala Eropa berikutnya, Negeri Beruang Merah dan Turki akan bersaing melawan kandidat lain, yakni Italia.
Rusia sendiri belum sekalipun pernah menjadi tuan rumah Piala Eropa. Meski demikian, Pada 2008 lalu, Negeri Beruang Merah sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia. (Selengkapnya baca di sini).