Liputan6.com, Jakarta- Timnas Inggris akan menjamu Jerman di laga pamungkas UEFA Nations League 2022/2023. Laga di Stadion Wembley itu sebenarnya sudah tak berarti apa-apa bagi The Three Lions. Namun pasukan Gareth Southgate akan mencoba menghindari mengulangi rekor memalukan 41 tahun lalu.
Laga melawan Jerman sudah tak menentukan nasib Inggris di UEFA Nations League 2022/2023. Mereka secara memalukan sudah pasti turun ke League B UEFA Nations League selanjutnya usai kalah 0-1 dari timnas Italia pekan lalu di Stadion San Siro.
Baca Juga
Kekalahan dari Italia juga membuat Phil Foden dan kawan-kawan menyamai rekor buruk tahun 2000. Inggris untuk pertama kalinya tidak bisa membuat gol di tiga laga beruntun sejak tahun 2000.
Advertisement
Tim Tiga Singa mandul kala bertemu Italia dua kali dan Hongaria satu kali. Terakhir Inggris membuat gol lewat penalti Harry Kane saat bertemu Jerman yang memaksakan hasil imbang 1-1. Praktis Inggris hanya membuat satu gol saja di UEFA Nations League 2022/2023.
Menjamu Jerman, timnas Inggris dituntut untuk bisa setidaknya mencetak satu gol. Jika tidak mereka akan memperparah catatan negatif. Skuad asuhan Southgate akan menyamai rekor buruk yang terjadi 41 tahun lalu.
Inggris terakhir kali gagal membuat gol di empat pertandingan beruntun pada tahun 1981. Ketika itu The Three Lions mandul saat melawan Rumania, Brasil, Wales dan Skotlandia.
San Marino
Gol yang harus dicetak Inggris ke gawang Jerman juga harus bukan dari penalti. Pasalnya hanya Inggris dan San Marino yang gagal membuat gol non-penalti di UEFA Nations League 2022/2023.
Andai ini bertahan sampai berakhirnya fase grup UEFA Nations League 2022/2023, Inggris bakal jadi bahan ejekan di media sosial. San Marino merupakan tim terlemah dengan ranking FIFA 211.
Advertisement
Perlu Menang
Inggris pun dituntut menang kala menjamu Jerman. Sepanjang UEFA Nations League 2022/2023, Inggris baru mendapat dua poin alias belum pernah menang.
Jika gagal menang lagi, pasukan Southgate kembali menorehkan rekor memalukan. Terakhir kali Inggris melakoni enam pertandingan tanpa satu kemenangan pun terjadi tahun 1993.