Bek MU Maklumi Keputusan Manajer Erik ten Hag Depak dari Tim Utama

Shaw kehilangan tempatnya setelah pertandingan melawan Brentford, menyusul kedatangan pemain rekrutan baru MU Tyrell Malacia.

Liputan6.com, Jakarta Bek Manchester United atau MU, Luke Shaw, merasa dirinya pantas dikeluarkan dari tim utama menyusul penampilannya dalam dua pertandingan awal Liga Inggris 2022-23. Shaw memahami keputusan yang diambil manajer Erik ten Hag.

Pemain berusia 27 tahun itu menjadi starter melawan Brighton & Hove Albion dan Brentford pada bulan Agustus lalu. Pada dua laga itu Setan Merah kalah 1-2 di Old Trafford sebelum akhirnya MU menelan kekalahan memalukan 0-4 di kandang Brentford.

Shaw kehilangan tempatnya setelah pertandingan melawan Brentford, menyusul kedatangan pemain rekrutan musim panas Tyrell Malacia. masuk ke tim. Namun, belakangan pemain internasional Inggris itu, telah mendapatkan kembali peran awal sebagai bek kiri. Dia bermain 90 menit penuh dalam dua pertemuan liga terakhir tim melawan Everton dan Newcastle United.

Mantan pemain muda Southampton itu mengatakan bahwa dia sepenuhnya mengerti mengapa Ten Hag sempat meminggirkannya. Pasalnya, sang manajer butuh perubahan karena masalah awal musim tim.

"Saya pikir yang paling penting adalah tim. Setiap kali saya mendapat kesempatan, setiap kali saya bermain, saya hanya melakukan yang terbaik. Hal yang baik dengan manajer ini [Erik ten Hag] adalah jika Anda tidak bermain baik maka Anda menang pantas bermain," kata Shaw kepada The National.

Harus Kerja Keras

“Di masa lalu itu tidak terjadi, tetapi saya pikir hal yang baik tentang manajer ini adalah dia menjaga semua orang tetap waspada. Dia memastikan bahwa semua orang 100% setiap hari," kata Shaw.

"Jika Anda tidak melakukannya maka Anda tidak akan bermain. Itu hal yang positif. Kita semua tahu itu. Dan bagi saya, saya harus terus bekerja lebih keras," imbuhnya.

Hasil Buruk

“Sejujurnya saya tidak benar-benar membutuhkan dia untuk mengatakan apa pun kepada saya. Saya tahu dua pertandingan pertama tidak cukup bagus. Saya sepenuhnya mengerti bahwa ini adalah waktu saya untuk keluar dari tim," ujar Shaw.

“Hasilnya buruk, penampilan saya tidak cukup baik. Saya hanya harus terus berlatih keras setiap hari agar manajer bisa melihat seberapa keras saya bekerja.'