Xavi Terancam Dipecat Barcelona, Mantan Manajer Chelsea Jadi Calon Kuat Pengganti

Presiden Barcelona Joan Laporta memasukkan mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel sebagai salah satu dari tiga kandidat untuk menggantikan Xavi.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 20 Okt 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2022, 16:30 WIB
Xavi Hernandez - Barcelona - Liga Spanyol
Xavi Hernandez terancam dipecat Barcelona. Mantan Manajer Chelsea Thomas Tuchel menjadi kandidat pertama untuk menggantikannya. (Pau BARRENA / AFP)

Liputan6.com, Barcelona - Presiden Barcelona Joan Laporta dikabarkan telah menyusun tiga daftar calon pengganti Xavi Hernandez. Salah satunya adalah mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel.

Menurut media Spanyol El Nacional, raksasa Catalan telah mempertimbangkan masa depan Xavi. Ini menyusul hasil buruk yang didapat Robert Lewandowski dan kawan-kawan, baru-baru ini.

Belum genap setahun legenda klub itu didatangkan Blaugrana sebagai pelatih. Pemenang Piala Dunia 2010 itu membuat dampak langsung di Camp Nou setelah menggantikan legenda Barcelona lainnya, Ronald Koeman.

Tetapi, petinggi Barca diyakini khawatir dengan penampilan skuad racikan Xavi musin ini. Barcelona terancam tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions.

Secara matematis, Barcelona masih bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Tetapi, itu akan menjadi tugas yang cukup berat lantaran raksasa Catalan baru memiliki 4 poin, tiga poin di belakang Inter Milan dengan dua laga sisa.

Barcelona juga menyerah 1-3 dari rival abadinya Real Madrid pada laga El Clasico La Liga Spanyol, Minggu, 16 Oktober lalu. Hasil tersebut membuat Blaugrana turun ke urutan kedua klasemen dan tertinggal tiga poin dari Los Blancos.

 

Pilihan pertama

Foto: Thomas Tuchel dan 5 Pelatih yang Terdepak dari Timnya usai Berhasil Mempersembahkan Gelar Juara
Mantan Manajer Chelsea Thomas Tuchel. (AP/Darko Bandic)

Dapat dipahami jika Thomas Tuchel akan menjadi pilihan pertama Barcelona jika harus berpisah dengan Xavi Hernandez. Pengalaman juru taktik asal Jerman tersebut dengan klub-klub top dan kemampuan beradaptasi adalah alasan utama mengapa Presiden Barcelona Joan Laporta menyukainya.

Fakta bahwa Tuchel saat ini tidak memiliki pekerjaan membuatnya lebih menarik bagi Blaugrana. Sebab, dia bisa didatangkan segera setelah memecat Xavi.

Tuchel dipecat Chelsea pada September 2022 setelah mengawali musim ini dengan buruk. Sebelumnya, sosok berusia 49 tahun itu memberi The Blues tiga gelar juara, yakni Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Dia sebelumnya pernah melatih Paris Saint-Germain selama dua musim 2018-2020. Raksasa Prancis itu dua kali dibawanya juara Ligue 1 dan menjadi finalis Liga Champions 2019-2020.

Tuchel juga tercatat pernah menjadi pelatih Borussia Dortmund selama dua musim, 2015-2017. Dortmund ia bawa menjadi juara DFB Pokal musim 2016-2017.

 

Kandidat lainnya

Jurgen Klopp - Liverpool - Liga Champions
Manajer Liverpool Jurgen Klopp. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Kandidat kedua pengganti Xavi Hernandez yang masuk daftar Presiden Barcelona Joan Laporta adalah Marcelo Gallardo. Ahli taktik asal Argentina itu terus tampil mengesankan dengan River Plate.

Gallardo telah mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan klub Buenos Aires itu pada Desember 2022. Tapi, kurangnya pengalaman di Eropa, bisa menjadi batu sandungan buat sosok berusia 46 tahun itu untuk melatih Barcelona.

Nama terakhir dalam daftar Laporta adalah manajer Liverpool Jurgen Klopp. Namun, akan cukup rumit untuk membawa ahli taktik asal Jerman itu dari Anfield.

Klopp dikontrak oleh Liverpool hingga musim panas 2026. Tapi, dia bisa pergi musim panas 2023 jika The Reds gagal musim ini.

Namun, laporan menunjukkan bahwa Barcelona harus menunggu setidaknya sampai musim panas mendatang jika mereka ingin merekrut Klopp.

Peringkat

ilustrasi La Liga
ilustrasi La Liga (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis  Barcelona
Infografis transfer pemain termahal di Barcelona (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya