Penjelasan NOC Indonesia Soal Kronologi Keributan di Seoul

NOC Indonesia membantah dua delegasinya terlibat keributan dengan dua pria di Seoul, Korea Selatan. Kasus ini sempat dilaporkan ke Kepolisian Seoul dan tidak akan diperpanjang.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 20 Okt 2022, 20:56 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2022, 20:56 WIB
Ketua umum Indonesian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. (Liputan6.com / Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia atau NOC Indonesia membantah dua delegasinya masuk dalam proses investigasi Kepolisian Seoul akibat dugaan pertikaian yang terjadi pada Rabu (19/10/2022) malam. Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan kronologi yang terjadi tidak seperti yang diberitakan.

Raja Sapta Oktohari mengapresiasi kinerja profesional Kepolisian Seoul dalam menindaklanjuti laporan dari delegasinya. Salah satunya dari tim pengisi acara, yang sudah membantu membawa keindahan Bali di XXVI ANOC General Assembly di Seoul, Korea Selatan.

Sebagai informasi, delegasi Indonesia sekarang berada di ANOC General Assembly XXVI, Seoul, Korea Selatan. Dalam sidang umum ini, NOC Indonesia membawa tim pendukung pengisi acara untuk membantu mempromosikan ANOC World Beach Games Bali 2023.

“Kami ingin membantah dan mengklarifikasi berita yang beredar," kata Okto, sapaan karib Raja Sapta, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis (20/10) malam WIB.

Okto memaparkan kejadian bermula ketika tim pengisi acara tengah mencari udara segar di pedestrian depan salah satu cafe. Mereka kemudian dihampiri dua pria, yaitu satu warga Eropa dan lainnya orang lokal berdarah campuran.

Kedua orang itu secara tiba-tiba menyerang delegasi Indonesia. "Ketika mereka sedang berada di pedestrian jalan, dua orang yang diduga mabuk itu justru menghampiri dan mengganggu salah seorang pengisi acara dengan memukul tangannya," ujar Okto.

"Dalam situasi tersebut, siapa pun, secara refleks pasti melakukan self defence (pertahanan diri)."

 

Mendatangi kantor polisi

Raja Sapta Oktohari
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari.

Karena mempertahankan diri, delegasi Indonesia terlibat saling dorong satu sama lain dengan kedua pria itu. Bahkan mereka juga memberikan ancaman.

Delegasi Indonesia kemudian memutuskan mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejadian itu. "Jadi datang ke kantor polisi untuk menemukan solusi," kata Okto.

"Orang kita dimintai keterangan dengan ditanyai sejumlah pertanyaan dan kemudian langsung pulang. Itu pun hanya setengah jam atau 30 menit. Saya tahu karena saya langsung datang ke lokasi. Tidak mungkin dilepaskan jika salah," tambahnya.

 

Tidak diperpanjang

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari juga memuji kinerja Kepolisian Seoul. "Polisi di Seoul juga sangat profesional. Kerjanya pun sangat sopan. Mereka mengerti situasinya dan sangat independen," ujarnya.

Okto mengatakan pihaknya tidak akan memperpanjang masalah ini dan sudah memafaatkan kedua pelaku penyerangan. "Saya kira ini tidak perlu diperpanjang karena para pengisi acara ini justru berhasil mendapatkan apresiasi di ANOC General Assembly karena berhasil menghadirkan suasana bali di Seoul," pungkasnya.

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya