Liputan6.com, Jakarta Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo berhasil menunda pesta juara sang rival, Francesco Bagnaia. Quartararo naik podium meski harus mengawali lomba dari urutan ke-12.
Hasil ini membuat Bagnaia tidak bisa mengunci gelar juara dunia pada MotoGP Malaysia. Dia harus bertarung dengan Quartararo hingga seri terakhir di Ricardo Tormo, Valencia, 6 November 2022.
Baca Juga
Bagnaia sebenarnya sudah berjalan sesuai trek pada balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2022). Dia berhasil finis terdepan sekaligus mencuri poin maksimal dari seri tersebut.
Advertisement
Sesuai skenario, Bagnaia seharusnya menjadi juara dunia bila Quartararo finis di urutan keempat atau lebih buruk. Namun sang juara bertahan ternyata menolak menyerah. Sebaliknya, pembalap asal Prancis itu tampil dramatis. Dia mampu naik podium meski harus start dari urutan ke-12.
Quartararo harus berjuang lap demi lap untuk menunda pesta juara Bagnaia. Di lap awal, Quartararo nekat mengambil tikungan bagian dalam untuk merebut urutan keenam di belakang Morbidelli.
Saat balapan menyisakan 14 lap lagi, Quartararo sudah menyodok ke posisi ketiga setelah melewati Marc Marquez dan kecelakaan yang menimpa Jorge Martin. Sementara di depan Quartararo, Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia terus bersaing memperebutkan tempat pertama di akhir balapan.
Tampil Maksimal
Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang MotoGP Malaysia disusul Bastianini dan Quartararo.
"Saya merasa sangat bagus tentang balapan ini," kata Quartararo seperti dilansir dari Motosan.
"Saya memberikan yang terbaik, dan tidak bisa lebih baik lagi. Tapi saya bangga terhadap diri saya. Saya berkendara dengan sangat baik," kata Quartararo menambahkan.
Quartararo memang tidak terlalu menjanjikan belakangan ini. Dia terakhir kali memenangkan lomba pada seri Jerman. Quartararo dan sama sekali tidak mencetak poin di seri Thailand dan Australia.
Celah ini akhirnya berhasil dimanfaatkan Bagnaia dengan muda. Dia berhasil menggusur Quartararo dari puncak klasemen setelah MotoGP Australia usai merebut tempat ketiga pada balapan tersebut.
"Saya tidak dalam momen yang baik, itu sulit," kata Quartararo.
"Di sini kami menjalani balapan yang bagus, saya merasa nyaman dengan motornya. Saya tahu di mana saya kehilangan waktu dan di mana saya bisa memberikan yang terbaik," bebernya.
Advertisement
Hadirkan Misteri di Valencia
Sementara itu, keberhasilan Bagnaia memenangkan MotoGP Malaysia membuat kerja Quartararo dalam mempertahankan gelar semakin tidak mudah. Saat ini, pembalap Ducati Lenovo itu masih memimpin dengan 258 poin atau terpaut 23 poin dari Quartararo yang berada di urutan kedua.
Dengan satu seri tersisa, Pecco kini hanya butuh dua poin untuk jadi juara dunia. Artinya, peluang Quartararo sangat tipis untuk bisa menjegal langkah pria asal Italia tersebut. Meski demikian, sang juara bertahan menolak menyerah dan tetap akan berjuang habis-habisan di seri penutup nanti.
"Kami membawa misteri ke Valencia, apapun bisa terjadi, meski itu adalah sirkuit yang tidak saya sukai. Hal pertama yang harus kami lakukan adalah memenangkan perlombaan, dan bagi Pecco untuk menjalani hari yang sangat sulit, itu sulit,” kata Quartararo.
Hasil MotoGP Malaysia
1. Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo
2. Enea Bastianini ITA Gresini Racing
3. Fabio Quartararo FRA Monster Energy Yamaha
4. Marco Bezzecchi ITA Mooney VR46 Racing
5. Alex Rins SPA Suzuki Ecstar
6. Jack Miller AUS Ducati Lenovo
7. Marc Marquez SPA Repsol Hond
8. Brad Binder RSA Red Bull KTM Factory Racing
9. Johann Zarco FRA Prima Pramac Racing
10. Franco Morbidelli ITA Monster Energy Yamaha
11. Aleix Espargaro SPA Aprilia Racing
12. Cal Cruthchlow GBR WithU Yamaha RNF
13. Miguel Oliveira POR Red Bull KTM Factory Racing
14. Pol Espargaro SPA Repsol Honda
15. Raul Fernandez SPA Tech3 KTM Factory Racing
16. Maverick Vinales SPA Aprilia Racing
17. Alex Marquez SPA LCR Honda Castrol
18. Remy Gardner AUS Tech3 KTM Factory Racing
19. Joan Mir SPA Suzuki Ecstar
Darryn Binder RSA WithU Yamaha RNF.
Fabio Di Giannantonio ITA Gresini Racing
Jorge Martin SPA Prima Pramac Racing
Tetsuta Nagashima JPN LCR Honda Idemitsu
Luca Marini ITA Mooney VR46 Racing
Advertisement