Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi berkuda Equestrian Cinta Indonesia Open (CIO) 2022 menghadirkan terobosan baru yang juga merupakan kejutan pada event olahraga. Selain mempertandingkan The Fédération Equestre Internationale (FEI) Jumping World Challenge (JWC) Competition 3 2022, panitia menyelipkan Fashion Show di tengah rangkaian pertandingan berkuda yang digelar pada hari kedua CIO 2022.
FEI JWC Competition 2 Tahun 2022 sendiri sudah tuntas digelar pada hari pertama pelaksanaan CIO 2022 yakni Hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2022.
Fashion Show ini tidak hanya berkaitan dengan Sports Industry namun juga Sports Tourism. Sebanyak 10 karya desainer ternama A.M. By Anggia Sari dan Eni Joe dipertunjukkan oleh para model yang ditemani kuda falabella yang mungil di Arena pertandingan Equestrian. Penampilan mereka di Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre pada Minggu (30/10/2022) juga diiringi live music.
Advertisement
Kehadiran fashion show ini menjadi satu terobosan dengan munculnya pemanis dalam satu kompetisi yang menegangkan. Di ujung Fashion Show dilakukan pelepasan balon sebagai tanda berakhirnya sesi kolaborasi Equestrian dan Fashion Show.
Sebelumnya, CIO yang telah menginjak tahun pelaksanaan ke-15 tahun ini telah melibatkan sisi kesenian. Ruang bagi pelukis dan fotografer berkarya juga masih dipertahankan tahun ini. Bahkan fotografer legendaris turut hadir sebagai juri, mereka adalah Arbain Rambey dan Don Hasman.
“Alhamdulillah kita menyelenggarakan event tahunan, Cinta Indonesia Open 2022 yang masuk tahun ke-15 saat ini. Pada CIO kita selalu menghadirkan perpaduan karya seni dan olahraga, dan tahun ini ada Fashion Show. Bagi desainer dan model, ini menjadi unik karena ditampilkan di arena pertandingan Equestrian dan bagi masyarakat olahraga berkuda, hal ini menjadi hiburan di tengah tegangnya kompetisi,” ujar Founder CIO Triwatty Marciano.
Jadi Nilai Tambah
“Fashion Show yang menghibur dapat membuat pertandingan memiliki nilai tambah, dalam hal Sports Industry dan Sports Tourism. Dalam satu kegiatan, kita dapat mendorong pembinaan olahraga, penerapan Sports Science, sekaligus menghadirkan hiburan yang menguntungkan sektor industri dan pariwisata. Dengan adanya ini kita bersama-sama mengembangkan industri,” sambung Triwatty yang juga tuan rumah dan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) Triwatty Marciano.
CIO 2022 dihadiri tokoh Equestrian internasional, yakni Sekjen Federasi Equestrian Asia/AEF Bader Al Darwish beserta deputinya Abid Salim Khan Tarin. Sedangkan dari dalam negeri yang hadir antara lain Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, Mayjen TNI Purn. Dr. (HC) I Gusti Kompyang Manila, S.I.P, Danrem 052 Wijayakrama yang diwakili Kasi Intel Kolonel (Inf). Deki, Ketum KONI Banten Eri Ariadi, Desainer Fashion Show dan banyak lagi.
Advertisement
Hasil Pertandingan
Pertandingan FEI JWC Competition 3 pada kategori C dimenangkan oleh Lente Marin Idema bersama Faye dari Royal Sporthorse Bali. Runner-up adalah Nathanael Frediboy Eman dengan APM Wadecky dari APM Equestrian Centre.
Selanjutnya juara pada kategori B adalah Putri Hamidjojo dengan Just London dari Trijaya Equestrian Centre sedangkan juara kategori A adalah Natasha Christabel Herjawan dengan Happy Rose dari JPEC – H Horse. Keduanya adalah pemenang kategori yang dipertandingkan pada FEI JWC Competition 2 yang digelar pada hari pertama penyelenggaraan CIO 2022.
Pasca FEI JWC tuntas, Marciano’s Cup Show Jumping 100 cm Open sebagai nomor pertandingan paling bergengsi di CIO 2022 digelar. Atlet muda kelahiran tahun 2009, Khadeeja Farhana dengan kuda Tarzan dari Royal Sporthorse Bali menjadi juara pasca menang babak penentuan dari Adi Katimpo dengan kuda Saskia 206. Adapun juara ketiga juga diraih atlet muda kelahiran tahun 2010, Nusrtdinov Zayan Fatih.
Marciano sendiri bangga dengan munculnya atlet muda berprestasi. “Pemenangnya adalah atlet muda yang berlatihnya di Bali dan prestasinya saya rasa sangat membanggakan. Kita juga melihat bahwa dukungan dari berbagai penggemar olahraga hadir bersama kita,” ujarnya.
“Equestrian ini adalah olahraga Olimpiade, sehingga dengan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembinaannya, saya yakin satu hari atlet Equestrian Indonesia dapat membuat kita semua bangga karena mereka bisa menjadi atlet yang berprestasi pada saat keikutsertaannya, baik itu di SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade,” sambungnya menyampaikan harapan.