Sukses

Jadi Sorotan, Wasit Argentina vs Arab Saudi di Piala Dunia 2022 Ternyata Pernah Kena Kasus Narkoba dan Prostitusi

Slavko Vindic pernah ditahan karena kasus narkoba, prostitusi dan senjata api ilegal.

Liputan6.com, Jakarta - Pecinta sepak bola dikejutkan hasil pertandingan Piala Dunia 2022Timnas Argentina tumbang di tangan Arab Saudi. Ternyata ada sebuah cerita unik dari sang wasit.

Pertandingan Piala Dunia antara Argentina melawan Arab Saudi digelar di Lusail Iconis Stadium, Selasa (22/11/2022).

Hebatnya, Arab Saudi berhasil menang 2-1 atas sang favorit juara. Ini adalah hasil mengejutkan pertama di Piala Dunia Qatar.

Wasit dalam pertandingan ini cukup menjadi sorotan setelah banyak keputusannya dinilai menguntungkan Timnas Arab Saudi saat menganulir gol-gol yang diciptakan Argentina, karena dinilai offside berkat bantuan VAR.

Ternyata, pengadil bernama Slavko Vindic ini punya sebuah cerita mengejutkan yang membuatnya ditangkap polisi beberapa tahun lalu.

Peristiwa ini terjadi di Bosnia pada 2020. Ia ditahan oleh polisi selama beberapa jam dan harus menjalani pemeriksaan terkait kasus prostitusi, senjata ilegal dan narkoba.

Ceritanya Vindic saat itu menghadiri sebuah pesta dimana polisi menyita kokain, uang tunai 10.000 Euro dan juga senjata api ilegal. Dan tiba-tiba dirinya pun terjebak dalam situasi yang sulit.

Hal ini membuat Vindic harus digelandang ke kantor polisi dan merasakan dinginnya ruang pemeriksaan. Namun, dirinya tetap yakin tidak bersalah karena merasa barang-barang ilegal tersebut tidak terkait dengan dirinya.

Penjelasan Sang Wasit

Menurut akuntannya, pria asal Slovenia itu mendatangi pesta tersebut atas undangan rekan bisnisnya di Bosnia. Tetapi sama sekali tidak mengetahui soal barang-barang ilegal tersebut.

"Saya duduk di meja bersama teman saya dan tiba-tiba polisi masuk. Saya tidak tahu kenapa, dan saat memberikan kesaksian, saya mengatakan kalau tidak ada hubungannya dengan hal-hal tersebut," ujar Vincic, seperti yang dilansir dari El Grafico.

"Setelah pertemuan dengan beberapa rekan bisnis, kami diundang ke sebuah pesta. Setelah penggerebekan polisi, kami diperiksa dan menjelaskan kalau tidak kenal dengan orang-orang tersebut. Saya dilepas setelah beberapa jam dan bisa kembali ke Slovenia," cerita pria 42 tahun itu.

Prestasi Vincic di lapangan hijau saat ini sedang mencapai titik tertingginya. Ia pun dipercaya untuk memimpin laga-laga penting mulai di kompetisi Eropa hingga internasional.