Usai Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo Diprediksi Masih Enggan Gantikan MU dengan Klub Tajir Arab Saudi

Liputan6.com, Jakarta Eks pemain Inggris Gary Neville memprediksi Cristiano Ronaldo bakal mencoba bergabung dengan klub Liga Champions pasca perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar.

Seperti diketahui, megabintang asal Portugal itu baru saja berpisah dengan Manchester United (MU). Keputusan untuk mengakhiri kontrak lebih awal diambil kedua belah pihak usai CR7 melakukan wawancara kontroversial dengan Piers Morgan. 

Dalam pernyataannya kala itu, Ronaldo dengan tegas mengkritisi Setan Merah. Ia juga berkomentar soal manajer MU Erik ten Hag, serta beberapa mantan rekan setimnya di Old Trafford.

Pihak klub memang sudah menyatakan bakal mengambil langkah untuk menindak CR7 pasca beredarnya wawancara tersebut. Setan Merah lantas berani memutus kontrak sang bintang ketika video lengkap interview Ronaldo dipublikasikan.

Akibat kasus itu, penggawa berusia 37 tahun kini menyandang status sebagai agen bebas. CR7 harus buru-buru menemukan klub yang bersedia menampungnya, jika tak mau menganggur usai membela Timnas Portugal di ajang sepak bola terakbar empat tahunan.

Neville menilai Ronaldo masih akan mencoba menghidupkan ambisinya untuk bergabung dengan klub Liga Champions. Keinginan tampil di kompetisi elite Eropa memang gagal dipenuhi MU musim ini lantaran Setan Merah hanya berhak mentas di Liga Europa.

"Saya pikir Cristiano Ronaldo akan mencari klub papan atas dengan kontrak empat bulan atau lima bulan, di mana dia bisa masuk dan memainkan peran sebagai cameo yang cemerlang di kompetisi elite sepak bola Eropa," ujar eks penggawa Manchester United kepada Sky Sports, seperti dilansir dari Metro.

“Menurut saya, itulah prioritasnya—bertahan di Liga Champions, tetap berada di posisi puncak, dan membuktikan bahwa apa yang terjadi di Manchester United tidak benar," sambung Neville.

Cristiano Ronaldo saat ini tengah fokus memperkuat Portugal di Piala Dunia 2022. Mantan pemain Real Madrid dan Juventus itu sudah mencetak satu gol dalam kemenangan Portugal atas Ghana di laga pembuka.

Namun, konsentrasinya saat ini coba dipecah oleh klub Arab Saudi. Al-Hilal dilaporkan siap menggoda CR7 dengan menawari kesepakatan yang akan membuatnya menjadi pesepak bola dengan bayaran termahal di dunia.

Pemberitaan CBS Sports mengklaim Al-Hilal bukanlah satu-satunya klub Arab Saudi yang mengincar tanda tangan Ronaldo. Al-Nassr konon juga menyimpan ambisi untuk membawa Ronaldo ke Timur Tengah dengan kontrak tiga tahun yang bernilai US$ 75 per tahun atau US$ 225 juta (sekitar Rp 3,5 triliun) untuk tiga tahun.

Jika merujuk pada prediksi Neville, Ronaldo boleh jadi tak akan tergoda dengan tawaran besar yang disodorkan oleh klub-klub Arab Saudi. Rival MU di Liga Inggris, Chelsea, sejauh ini menjadi tim yang masuk dalam kriterianya.

Sudah jadi rahasia umum bahwa The Blues belakangan kerap dikaitkan dengan Ronaldo. Pemiliknya, Todd Boehly, terang-terangan menunjukkan ketertarikannya untuk memboyong penggawa berusia 37 tahun ke Stamford Bridge.

Bos baru Chelsea itu sebenarnya sudah sempat menjajaki kemungkinan untuk mengontrak CR7 pada bursa transfer musim panas lalu. Namun, rencananya terhalang oleh pendapat eks manajer The Blues Thomas Tuchel.

Pelatih asal Jerman khawatir kehadiran Ronaldo bakal menganggu situasi di ruang ganti. Tuchel juga tak mau CR7 merusak keseimbangan trisula lini depan pilihannya, serta menghalangi rencananya di Stamford Bridge.

Walau begitu, Boehly nampaknya belum menghapus nama Ronaldo dari daftar pemain impiannya. Laporan Daily Mail pada pertengahan bulan ini mengeklaim pemilik The Blues kemungkinan bakal kembali menghidupkan niatnya untuk mengontrak CR7. Ia bahkan diprediksi siap mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan agen Ronaldo, Jorge Mendes.

Kendati sudah tak ada Thomas Tuchel, bukan berarti niatan Boehly bisa berjalan mulus. Pasalnya, manajer anyar Graham Potter juga disebut memiliki posisi yang sama dengan mantan pelatih Chelsea.

Potter dikabarkan tidak tertarik dengan prospek penandatanganan Cristiano Ronaldo. Sikap itu jelas bakal menjadi pukulan sekaligus batu sandungan besar bagi Boehly yang sudah ngebet mengangkut Ronaldo ke Stamford Bridge.