Liputan6.com, Jakarta - Argentina sukses melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Kepastian ini diperoleh usai Tim Tango menaklukkan Polandia dalam laga pemungkas Grup C di Stadion 974, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB.
La Albiceleste berjaya dengan dua gol tanpa balas berkat aksi Alexis Mac Allister (’46) dan Julian Alvarez (’67). Sementara itu, Polandia yang diperkuat Robert Lewandowski justru ompong sama sekali di depan gawang Emiliano Martinez.
Baca Juga
Selepas laga tersebut, Kapten Timnas Argentina Lionel Messi dan Lewandowski tertangkap kamera saling lempar bisikan. Sebelumnya, interaksi kedua pemain sempat menjadi sorotan lantaran La Pulga mengabaikan ajakan jabat tangan Lewy di tengah laga.
Advertisement
Laporan Mirror mengungkap bintang Barcelona itu sebelumnya sempat melakukan dua upaya melanggar Messi, demi mencegah timnya kebobolan dan tersingkir dari kompetisi.
Duo striker itu akhirnya mendapat kesempatan untuk mengobrol selepas laga. Baik Messi maupun Lewandowski masih berdiam di lapangan usai peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan oleh wasit.
Kamera menangkap Messi dan Lewandowski sempat saling berbisik, berpelukan, dan berdamai. Namun, Messi enggan mengungkap percakapan dengan rivalnya kala ditemui oleh media di mixed zone.
“Saya menghormati semua orang, di dalam maupun di luar lapangan, dan tidak ada masalah (dengan pemain lain). (Isi pembicaraan dengan Lewandowski) bukan apa-apa,” ujar Messi kepada Onda Cero selepas laga, seperti dilansir dari Marca.
“Dia tidak berbicara bahasa Spanyol, dan saya diajari bahwa semua hal yang terjadi di lapangan harus tetap di lapangan, demikian juga semua yang terjadi di ruang ganti tetap bertahan di ruang ganti. Saya tidak akan memberi (tahu) apa pun,” sambungnya
Tanggapan Lewandowski
Di sisi lain, Lewandowski justru memberikan respons berbeda. Mantan pemain Bayern Munchen itu tidak keberatan membeberkan isi perbincangannnya selepas laga dengan Lionel Messi.
Menurut Lewandowski, pertandingan Polandia vs Argentina memang berjalan menarik. Namun, ia menegaskan tak ada hal khusus yang disampaikan kapten Tim Tango kepadanya kala itu.
“Itu adalah pertarungan yang menarik. Situasi dengan Messi hanyalah momen yang tidak biasa. Kami bertukar beberapa kata, tetapi tidak ada yang istimewa,” ungkap pesepak bola berusia 34 tahun tersebut.
Advertisement
Gagal Penalti
Sekadar informasi, Lionel Messi sempat gagal mengeksekusi penalti kala Argentina ditantang Polandia dalam laga pemungkas grup C Piala Dunia 2022.
La Albiceleste sejatinya sudah mendapat peluang emas sejak babak pertama, tepatnya di menit 38. VAR menghadiahi tendangan penalti, tetapi gagal diekskusi oleh La Pulga.
Kiper Polandia Wojciech Szczesny nampaknya sudah mampu membaca arah tembakan Messi. Lompatannya yang tepat dan sempurna sukses menghentikan laju si kulit bundar yang dikirim oleh pesepak bola berusia 35 tahun.
La Pulga mengakui bahwa dirinya sempat kesal lantaran gagal mengonversi penalti menjadi gol. Meski demikian, ia bersyukur timnya mampu tampil lebih kuat setelah kesalahan tersebut.
“Saya kesal karena gagal penalti. Namun, tim (Argentina) tampil lebih kuat setelah kesalahan saya,” kata bintang Paris Saint-Germian (PSG) seperti dikutip dari ESPN.
“Argentina yakin bisa menang, ini hanya soal kapan mencetak gol pertama. Setelah itu, kami memainkan pertandingan seperti yang kami inginkan,” pungkas dia.
Dapat Pujian
Kendati belum tampil sempurna, La Pulga tetap menuai pujian dari sejumlah pengamat. Alan Shearer dan Rio Ferdinand menilai Messi telah memberik kontribusi penting lewat pergerakan khas serta operan-operan mengesankannya di laga pemungkas.
Shearer tak menampik bahwa performa Messi memang tidak secepat saat dirinya masih menikmati masa-masa kejayaan di Barcelona. Walau begitu, La Pulga tetap dipandang sebagai pahlawan Tim Tango dalam situasi terdesak.
“Dia tidak mencetak gol yang kita inginkan, tetapi beberapa operannya (bagus). Kita sudah melihat kemampuannya saat menggiring bola,” ujar Shearer kepada BBC One, seperti dilansir Liputan6.com dari Daily Mail.
“(Messi) memang tidak segesit dahulu. Akan tetapi, semua orang masih mengandalkannya untuk (membawa) Argentina memenangkan pertandingan,” sambung dia.
Advertisement