Liputan6.com, Jakarta Federasi Sepak Bola Belgia atau RBFA melakukan aksi tak biasa dalam mencari pelatih baru untuk gantikan Roberto Martinez. Seperti dilansir Marca, RBFA mencari pelatih baru secara online di media pencari kerja LinkedIn.
Belgia ingin tahu apakah ada pelamar yang memenuhi kualifikasi. Padahal, mereka bisa saja menunjuk beberapa pelatih top yang masih menganggur saat ini.
Belgia seperti diketahui gagal total di Piala Dunia 2022. Kevin de Bruyne dan kawan-kawan tersingkir di fase grup F, kalah bersaing dengan Maroko dan Kroasia.
Advertisement
Torehan ini jauh dari prestasi di Piala Dunia 2018. Saat itu, Roberto Martinez berhasil membawa Belgia rebut posisi ketiga.
Namun kegagalan di Piala Dunia 2022 membuat Roberto Martinez harus meninggalkan posisinya. Saat ini, Belgia belum mengumumkan siapa pengganti yang harus fokus untuk Piala Eropa 2024 nanti.
Â
Â
Kriteria Pelaith
Â
Dalam iklan di LinkedIn, RBFA menuliskan beberapa kriteria. Dia mengatakan sedang mencari pelatih yang ambisius dengan pengalaman internasional di level tertinggi.
Selain itu, pelatih baru juga harus punya pengetahuan yang luas dan taktik yang bagus. Selain itu, pelatih baru harus punya skill dan personel yang bagus.
"Kami sedang mencari pemenang dengan pengalaman mengatur pemain terbaik di dunia. Pelatih baru harus tahu bagaimana fokus dalam membangun persaingan dalam tim dan memadukannya dengan pemain muda," tulis RBFA di iklan mereka.
"Pelatih nantinya harus ahli taktik yang berdasar dengan pilihan data, teknologi dan paramter objektif. Pelatih juga harus bisa memenangkan trofi."
Â
Advertisement
Tak Serius
Â
Dengan iklan di media sosial, Belgia akan mendapatkan surat lamaran yang banyak. Namun bisa dipasstikan pelamar tidak serius dengan lamarannya karena dipastikan tak masuk kualifikasi calon pelatih baru.
Dimanapun, sebuah federasi biasanya akan membuat daftar pelatih yang ingin dibidik. Setelah itu, mereka akan melakukan pendekatan dengan para calon untuk mendiskusikan minat mereka.
Resmi Mundur
Pelatih Belgia, Roberto Martinez resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala pelatih setelah gagal membawa anak asuhnya untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, menyusul hasil imbang 0-0 menghadapi Kroasia di laga pamungkas pada Kamis malam (1/12).
Pelatih berusia 49 menukangi tim berjuluk The Red Devils sejak 2016 serta kontraknya akan habis usai Piala Dunia Qatar 2022. Dalam konferensi pers, Roberto Martinez mengungkapkan bahwa laga melawan Kroasia adalah pertandingan terakhirnya bersama timnas Belgia.
"Itu adalah pertandingan terakhir saya dengan tim nasional dan itu emosional, seperti yang bisa Anda bayangkan. Dalam enam tahun, semua yang ingin Anda lakukan di klub, kami mampu melakukannya di tim nasional. Itu membuat saya sangat bangga," kata Roberto dikutip dari situs resmi FIFA pada Jumat, 2 Desember 2022.
"Tim ini telah memberikan kegembiraan yang luar biasa kepada semua orang. Namun, sekarang saatnya menerima bahwa ini adalah milik saya untuk memainkan permainan terakhir,"Â ujarnya.
Enam tahun di Belgia, Roberto Martinez memimpin 80 pertandingan selama melakoni laga internasional. Dari 80 laga masing-masing menorehkan 56 kemenangan, 13 hasil seri, dan 11 menelan kekalahan.
Puncak kariernya, saat mengantarkan Kevin De Bruyne Cs tampil menggila di edisi Piala Dunia 2018 hingga melaju ke semifinal, lalu berhasil rebut posisi ketiga.
Advertisement
Romelu Lukaku Ngamuk
etelah pertandingan vs Kroasia, sang bomber Belgia Romelu Lukaku tak kuasa menahan kesal dicampur adukan dengan kesedihannya sehingga dirinya menangis dan juga sampai dihibur oleh assisten Belgia Thierry Henry.
Lukaku terlihat meninju dinding kaca bangku cadangan sampai pecah dan rusak.
"Romelu Lukaku menghancurkan jendela bench pemain setelah Belgia tersingkir dari Piala Dunia," kicau ESPN.