Demam Final Pesta Bola Dunia, Dokter Ingatkan Penonton Jaga Asupan Mineral Esensial

Liputan6.com, Jakarta Demam Pesta Bola Dunia melanda penggemar sepak bola di berbagai kalangan. Dari para remaja, orang dewasa dan orang tua, yang kebanyakan didominasi para pria. Sebagai kompetisi sepak bola empat tahunan, perhelatan Pesta Bola Dunia di Qatar memang sangat dinantikan. Tak heran, para penggemar rela meluangkan waktu tengah malam untuk bisa menyaksikan tim bola favoritnya berlaga.

Jika Anda adalah salah satu penggemar yang tengah terjangkit ‘demam’ Pesta Bola tentu tidak ingin melewatkan pertandingan yang saat ini sudah memasuki babak gugur dan mempertemukan tim-tim besar. Duduk di depan televisi atau gadget selama lebih dari 90 menit pasti akan dilakukan.

Dengan mata yang fokus pada layar, duduk dalam waktu lama dan terjaga di malam hari, tentu perlu diimbangi dengan kebiasaan yang sehat agar tidak berisiko mengganggu kesehatan tubuh Anda. Misalnya adalah memerhatikan asupan makanan dan minuman selama menyaksikan pertandingan.

Bagi kebanyakan orang memang lebih menyenangkan menikmati minuman dingin sambil menonton pertandingan. Tapi ingat Anda juga tetap harus memperhatikan asupan air mineral bagi tubuh Anda.

"Menjaga kecukupan air mineral dapat meningkatkan metabolisme tubuh sebanyak 30%. Oleh karenanya, Anda tetap harus menjaga asupannya walau sedang asik menonton bola” ujar dr. Nindyasari Laksmita Putri, BMedSci, dokter umum double degree Biomedical Science lulusan Melbourne University.

Selain itu, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan selama menonton bola, yaitu dengan menjaga asupan mineral bagi tubuh.

“Selama Anda beraktivitas, mineral dalam tubuh Anda akan berkurang, apalagi ketika begadang, tubuh akan mudah lelah. Oleh karenanya, asupan mineral tubuh harus tetap dijaga, agar tubuh selalu bugar. Dan selain rajin menyantap sayuran dan buah- buahan, cara paling sederhana adalah dengan banyak mengonsumsi air mineral dengan kandungan mineral yang berkualitas,” jelas dr. Nindya Lagi.

Ketidak seimbangan mineral dalam tubuh, menyebabkan kelelahan letih lesu, konsentrasi dan energi menurun.