Liputan6.com, Jakarta Timnas Inggris hanya bisa main sampai perempat final di Piala Dunia 2022. Langkah Inggris tertahan oleh Prancis yang menang 1-2 pada laga 8 besar itu.
Sebelumnya, Inggris tampil fantastis di empat laga sebelumnya. Setelah memuncaki klasemen grup B, Inggris pun berhasil menggilas Senegal 3-0 di babak 16 besar Piala Dunia Qatar.
Namun, Inggris tak sepenuhnya gagal. Meski gagal mendapatkan trofi, tapi Inggris tetap bisa berbangga karena meraih trofi tim paling fair play.
Advertisement
Inggris tampil fenomenal karena hanya meraih satu kartu kuning selama Piala Dunia 2022 berlangsung. Ini juga diraih oleh Harry Kane saat melanggar Antoine Griezmann di perempat final Piala Dunia 2022.
Inggris mendapatkan trofi sekaligus diploma tim paling fair play juga medali untuk setiap pemain dan ofisial. Selain itu ada juga hadiah 41 ribu pounds dalam bentuk peralatan sepak bola digunakan untuk pengembangan tim muda.
Terbelah
Keberhasilan Inggris meraih trofi tim paling fair play tak sepenuhnya membuat senang. Dua mantan penggawa Inggris, Gary Neville dan Ian Wright misalnya punya pendapat yang berbeda.
Neville menilai Inggris tampil terlalu baik di Qatar. Namun bagi Wright, itu bukan masalah karena menurutnya itu hal bagus.
"Kita tak bisa memberi aplaus untuk tim yang banyak menerima kartu kuning, tapi satu kartu kuning sepertinya terlalu baik hati," kata Neville.
"Kita tak mendapatkan banyak kartu kuning. Apa hubungannya dengan kekalahan? Kita tak dikartu, itu hal bagus," ujar Wright, menimpali.
Advertisement
Southgate Bertahan
Sementara itu, Inggris bakal tetap dilatih oleh Gareth Southgate hingga 2024. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh FA.
Southgate sudah melatih Inggris di tiga turnamen besar. prestasinya lumayan yaitu semifinal Piala Dunia 2018 dan runner up Euro 2020.
"Kami senang untuk konfirmasi kalau Gareth Southgate berlanjut sebagai manajer Inggris, dan akan memimpin di Euro 2024," buni pernyataan FA.
"Gareth dan asisten Steve Holland mendapatkan dukungan penuh kami dan rencana kami di Euro dimulai sekarang."
Sudah Ambil Keputusan
Belakangan terungkap Southgate akhirnya sudah ambil keputusan mengenai jabatannya di The Three Lions. Ia kabarnya memilih untuk lanjut menukangi Harry Kane dan kolega, terlepas dari hasil kurang memuaskan yang dipetik di kompetisi teranyar.
Laporan The Telegraph mengeklaim pelatih kelahiran 1970 itu sudah menghabiskan waktu selama satu minggu untuk merefleksikan pekerjaannya sekaligus memikirkan pilihan ini. Ia bahkan telah berbicara dengan rekan dan keluarga terkait masa depannya.
Southgate pun kini mantap memutuskan untuk tetap melanjutkan karier bersama The Three Lions hingga akhir masa kontraknya. Sang juru taktik juga sudah memberitahu keputusannya kepada Asosiasi Sepak Bola (FA).
Advertisement
Angin Segar
Keputusan Southgate jelas bakal memberi angin segar buat Inggris. Pasalnya, FA sejak awal memang belum berniat mengakhiri masa kerja pelatih berusia 52 tahun itu.
Southgate masih dipandang sebagai salah satu bos tersukses The Three Lions setelah Sir Alf Ramsey, yang mampu mempersembahkan gelar Piala Dunia 1966.
Lebih lanjut, jasa Southgate juga masih sangat dibutuhkan oleh Timnas Inggris jelang laga perdana kualifikasi Euro. Harry Kane dan kawan-kawan bakal segera mengawali perjuangannya dengan menghadapi Italia pada 24 Maret mendatang.
Jika sang manajer pergi dari Timnas Inggris, FA tak ayal bakal ketiban PR besar. Mereka dipaksa berburu pelatih pengganti dalam durasi singkat demi memastikan The Three Lions punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri jelang kampanye tersebut.