Inggris Cuma Rebut Trofi Tim Paling Fair Play di Piala Dunia 2022, Dua Mantan Pemain Beri Reaksi Berbeda

Inggris hanya meraih satu kartu kuning selama ikut Piala Dunia 2022 sehingga dinobatkan sebagai tim paling fair play oleh FIFA.

oleh Defri Saefullah diperbarui 20 Des 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 18:00 WIB
Foto: Daftar Pencetak Gol Terbanyak di Liga Inggris Musim 2021 / 2022
Harry Kane menjadi salah satu wakil Tottenham Hotspur sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Inggris. Dua golnya ke gawang Arsenal membuat torehannya menjadi 15 gol pada musim ini. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Inggris hanya bisa main sampai perempat final di Piala Dunia 2022. Langkah Inggris tertahan oleh Prancis yang menang 1-2 pada laga 8 besar itu.

Sebelumnya, Inggris tampil fantastis di empat laga sebelumnya. Setelah memuncaki klasemen grup B, Inggris pun berhasil menggilas Senegal 3-0 di babak 16 besar Piala Dunia Qatar.

Namun, Inggris tak sepenuhnya gagal. Meski gagal mendapatkan trofi, tapi Inggris tetap bisa berbangga karena meraih trofi tim paling fair play.

Inggris tampil fenomenal karena hanya meraih satu kartu kuning selama Piala Dunia 2022 berlangsung. Ini juga diraih oleh Harry Kane saat melanggar Antoine Griezmann di perempat final Piala Dunia 2022.

Inggris mendapatkan trofi sekaligus diploma tim paling fair play juga medali untuk setiap pemain dan ofisial. Selain itu ada juga hadiah 41 ribu pounds dalam bentuk peralatan sepak bola digunakan untuk pengembangan tim muda.

 

Terbelah

Timnas Inggris
Gareth Southgate menghibur Danny Rose setelah kalah di semifinal melawan Kroasia, Piala Dunia 2018. (Francisco Seco / AP

 

Keberhasilan Inggris meraih trofi tim paling fair play tak sepenuhnya membuat senang. Dua mantan penggawa Inggris, Gary Neville dan Ian Wright misalnya punya pendapat yang berbeda.

Neville menilai Inggris tampil terlalu baik di Qatar. Namun bagi Wright, itu bukan masalah karena menurutnya itu hal bagus.

"Kita tak bisa memberi aplaus untuk tim yang banyak menerima kartu kuning, tapi satu kartu kuning sepertinya terlalu baik hati," kata Neville.

"Kita tak mendapatkan banyak kartu kuning. Apa hubungannya dengan kekalahan? Kita tak dikartu, itu hal bagus," ujar Wright, menimpali.

 

Southgate Bertahan

Foto: 5 Pelatih Timnas yang Jadi Alternatif Suksesor Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United, mulai Gareth Southgate hingga Joachim Loew
Gareth Southgate. Pelatih berusia 51 tahun yang masih menjabat sebagai pelatih Timnas Inggris ini sukses membawa Three Lions menjadi runner-up di ajang Euro 2020 lalu. Sebelumnya, ia pernah membesut Middlesbrough pada 2006 hingga 2009 dan Inggris U-21 pada 2013 hingga 2016. (AFP/Pool/Frank Augstein)

 

Sementara itu, Inggris bakal tetap dilatih oleh Gareth Southgate hingga 2024. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh FA.

Southgate sudah melatih Inggris di tiga turnamen besar. prestasinya lumayan yaitu semifinal Piala Dunia 2018 dan runner up Euro 2020.

"Kami senang untuk konfirmasi kalau Gareth Southgate berlanjut sebagai manajer Inggris, dan akan memimpin di Euro 2024," buni pernyataan FA.

"Gareth dan asisten Steve Holland mendapatkan dukungan penuh kami dan rencana kami di Euro dimulai sekarang."

Sudah Ambil Keputusan

Foto: 5 Pelatih dengan Gaji Tertinggi di Piala Dunia 2022 Qatar
Catatan terbaik Gareth Southgate saat menukangi Timnas Inggris adalah mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan runner up Euro 2020. Dengan banyaknya pemain bintang di Skuad The Three Lions, ia diharapkan mampu berbicara lebih di Piala Dunia 2022 Qatar nanti. Southgate diketahui merupakan salah satu pelatih dengan gaji paling mahal di perhelatan terbesar di dunia itu. Ia tercatat menerima upah sebesar 4,9 juta pound per tahun. (AFP/Paul Ellis)

Belakangan terungkap Southgate akhirnya sudah ambil keputusan mengenai jabatannya di The Three Lions. Ia kabarnya memilih untuk lanjut menukangi Harry Kane dan kolega, terlepas dari hasil kurang memuaskan yang dipetik di kompetisi teranyar.

Laporan The Telegraph mengeklaim pelatih kelahiran 1970 itu sudah menghabiskan waktu selama satu minggu untuk merefleksikan pekerjaannya sekaligus memikirkan pilihan ini. Ia bahkan telah berbicara dengan rekan dan keluarga terkait masa depannya.

Southgate pun kini mantap memutuskan untuk tetap melanjutkan karier bersama The Three Lions hingga akhir masa kontraknya. Sang juru taktik juga sudah memberitahu keputusannya kepada Asosiasi Sepak Bola (FA).

Angin Segar

Timnas Wales vs Timnas Inggris Grup B Piala Dunia 2022
Pelatih Inggris, Gareth Southgate memeluk pemainnya, Marcus Rashford saat matchday ketiga Piala Dunia 2022 melawan Wales di Ahmad Bin Ali Stadium, Rabu (30/11/2022). (AP/Frank Augstein)

Keputusan Southgate jelas bakal memberi angin segar buat Inggris. Pasalnya, FA sejak awal memang belum berniat mengakhiri masa kerja pelatih berusia 52 tahun itu.

Southgate masih dipandang sebagai salah satu bos tersukses The Three Lions setelah Sir Alf Ramsey, yang mampu mempersembahkan gelar Piala Dunia 1966.

Lebih lanjut, jasa Southgate juga masih sangat dibutuhkan oleh Timnas Inggris jelang laga perdana kualifikasi Euro. Harry Kane dan kawan-kawan bakal segera mengawali perjuangannya dengan menghadapi Italia pada 24 Maret mendatang.

Jika sang manajer pergi dari Timnas Inggris, FA tak ayal bakal ketiban PR besar. Mereka dipaksa berburu pelatih pengganti dalam durasi singkat demi memastikan The Three Lions punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri jelang kampanye tersebut.

Infografis Lionel Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022
Infografis Lionel Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya