Nova Widianto Dibajak Malaysia, Ini Tanggapan PBSI

Nova Widianto mengundurkan diri sebagai kepala pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI. Dia bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia atau BAM dengan kontrak dua tahun.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 22 Des 2022, 14:43 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 14:43 WIB
Nova Widianto
Nova Widianto (kiri) mengundurkan diri sebagai kepala pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI Cipayung. Nova dikontrak Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia atau BAM selama dua tahun. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Jakarta - Nova Widianto mengundurkan diri sebagai kepala pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI di Cipayung. Sosok berusia 45 tahun itu meneruskan karier kepelatihannya dengan bergabung ke Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia atau BAM.

Melalui surat yang ditandatangani pada 1 Desember 2022, Nova menyatakan mundur secara baik-baik. Surat tersebut diterima pengurus teras PBSI pada Kamis, 15 Desember lalu.

Tak hanya lewat surat, pria yang dipercaya sebagai pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI sejak 2011 lalu ini juga sudah berbicara langsung dengan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta. Dalam pertemuan empat mata, Nova mengungkapkan alasan kenapa dirinya mau menerima pinangan dari negeri jiran.

"Saya menghormati dan menghargai segala keputusan coach Nova yang memilih mengundurkan diri dari pelatnas untuk meneruskan karier kepelatihannya di luar negeri," kata Alex dalam rilis PBSI yang diterima Liputan6.com, Kamis, 22 Desember.

Alex menambahkan, pengunduran Nova dilandasi kesadaran dan tidak ada masalah. Selama 11 tahun berkarier sebagai pelatih, rapor Nova semuanya baik dan tidak ada masalah.

"Coach Nova memutuskan mengundurkan diri secara baik-baik. Dia sudah berbicara secara empat mata dengan saya. Dia memutuskan mundur secara baik-baik dan tidak ada konflik atau masalah yang menyertai pengunduran dirinya. Makanya, pengunduran dirinya saya terima," papar Alex.

 

 

Tantangan baru

Nova Widianto, Korea Open 2022
Nova Widianto. (Dok. PBSI)

Diceritakan Alex, dalam pertemuan di Pelatnas Cipayung, Nova memang sudah bulat hati untuk bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).  Kepindahannya semata-mata karena Nova juga membutuhkan tantangan baru dalam karier kepelatihannya.

"Saya tentu tidak bisa menolak keputusan bulat coach Nova meninggalkan Pelatnas PBSI untuk melanjutkan karier kepelatihannya ke Malaysia," kata Alex.

Atas dedikasi dan kerja keras Nova selama 11 tahun menukangi Rehan Naufal Kusharjanto dan kolega, Alex pun secara khusus perlu mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras coach Nova dalam ikut memajukan dan meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia, terutama di sektor ganda campuran," pungkas Alex.

 

2 tahun

Nova Widianto
Pelatih Nova Widianto (tengah) diapit Rehan Naufal Kusharjanto (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti pada Kejuaraan Dunia Junior 2017. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia atau BAM telah mengumumkan perekrutan Nova Widianto sebagai pelatih di laman resminya, Rabu (21/12). "BAM hari ini mengumumkan Nova sudah menandatangani kontrak selama 2 tahun untuk menangani nomor ganda campuran," demikian pengumuman BAM.

Melatih Malaysia, Nova mengaku berat meninggalkan tim ganda campuran Indonesia dan PBSI. "Sebenarnya berat. Cuma saya sudah ketemu anak-anak dan saya sudah jelaskan bahwa itu pilihan," kata mantan pebulu tangkis ganda campuran yang pernah menjadi Juara Dunia bersama Liliyana Natsir.

"Saya juga ada keluarga. Jadi, walaupun berat dan mungkin apa ya, anak-anak mau marah, ya saya terserah. Itu kan pilihan."

Nova berharap ganda campuran Indonesia bisa terus mengukir prestasi di pentas dunia. "Siapa pun pelatihnya sama saja. Jadi, coba dulu dan tetap semangat. Harapannya mudah-mudahan mereka bisa terus berprestasi," tandas Nova.

Infografis bulu tangkis
Infografis bulu tangkis. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya