Bola Ganjil: Top Skor Cuma 7 Gol, Valencia Tetap Duduki Takhta La Liga

Ruben Baraja yang menjadi top skor Valencia seiring sukses tim takhta La Liga.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 27 Des 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 27 Des 2022, 00:30 WIB
img_baraja-6.jpg
Ruben Baraja bawa Valencia juara La Liga sebagai top skor dengan torehan tujuh gol. (AFP PHOTO / JOSE JORDAN)

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran penyerang tajam bakal sangat berguna bagi kesuksesan klub sepak bola. Tanpa meremehkan pemain di posisi lain, bagaimanapun juga kemenangan diraih dengan gol.

Tentu tidak semua kasus demikian. Kisah Valencia saat mengarungi La Liga 2001/2022 merupakan contoh terbaik.

Los Che menjadi juara Liga Spanyol hanya dengan raihan 51 gol dalam 38 pertandingan. Mereka memiliki catatan gol terburuk di antara penghuni lima besar. Bahkan Athletic Bilbao, yang terdampat di urutan sembilan, menorehkan produktivitas lebih baik dengan 54 kali merobek gawang lawan.

Miguel Angel Angulo, Salva Ballesta, Miguel Gines Sanchez, Adrian Illie, John Carew, dan Miguel Angel Ferrer 'Mista' yang mengisi lini depan gagal menunjukkan konsistensi dalam mencatatkan nama di papan skor.

Adalah Ruben Baraja yang menjadi top skor tim dalam kesuksesan menduduki takhta. Dia pun melakukannya hanya dengan mencetak tujuh gol.

Absennya penyerang subur nyatanya tidak memengaruhi kolektivitas tim. Perolehan poin Valencia mengalahkan klub lainnya. Mereka pun jadi penguasa Negeri Matador untuk kali kelima sepanjang sejarah, atau pertama dalam 31 tahun.

Daftar Penyerang Terburuk

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Sebelumnya Bola Ganjil sudah menceritakan kisah para penyerang buruk yang gagal memenuhi ekspektasi. Mereka memang tetap jadi top skor tim. Masalahnya, kontribusi striker-striker ini begitu minim.

Steve Whitton dan Colin Robinson adalah contohnya. Masing-masing hanya menciptakan lima gol. Akibatnya, Birmingham City menduduki posisi 23 dari 24 tim yang bersaing di Divisi II 1988/1989. Mereka cuma membuat 31 gol dalam 46 partai.

Granada juga turun kasta dari La Liga 2016/2017 karena buruknya produktivitas. Mehdi Carcela dan Artem Kravets jadi pemain tersubur dalam tim dengan masing-masing membuat lima gol.

Tidak lupa juga rekor buruk Derby County di Premier League 2007/2008. Mereka cuma mendulang 11 angka pada musim itu, terendah sepanjang sejarah.

Kondisi tersebut tidak lepas dari mandulnya pemain. Top skor mereka adalah Kenny Miller yang cuma membuat empat gol.

Total Derby County hanya menghasilkan 20 gol, tertinggal 11 angka dari pemain tersubur kompetisi Cristiano Ronaldo.

Cuma 3 Gol

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Rekor top skor dengan jumlah gol terminim dalam kompetisi top Eropa barangkali hadir pada Liga Inggris 2005/2006. Sunderland hanya meraih tiga kemenangan sepanjang musim dan membuat 26 gol.

Pemain tersubur The Black Cats adalah empat orang: Liam Lawrence, Anthony Le Tallec, Tommy Miller, dan Dean Whitehead yang masing-masing hanya mencetak tiga gol.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya