Liputan6.com, Jakarta - Thailand di atas angin pada final final Piala AFF 2022. Mereka sukses mengimbangi Vietnam 2-2 pada leg pertama di Stadion My Dinh, Jumat (13/1/2023)
Nguyen Tien Linh membawa tuan rumah unggul. Namun, Thailand memutar skor melalui Poramet Arjvirai dan Sarach Yooyen. Vietnam kemudian menghindari kekalahan berkat gol telat Vu Van Thanh.
Baca Juga
Timnas Indonesia Akan Pantau 3 Pemain Piala AFF 2024 di BRI Liga 1 untuk Dipertahankan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Saja Mereka?
Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF 2024: 50 Persen Pemain Patut Dipertahankan dan Perlu Sosok Pemimpin!
Kembali Mencuat Rumor Pergantian Pelatih Timnas Indonesia, Ini Tanggapan PSSI
Hasil ini membuat Thailand dalam posisi nyaman pada laga kedua di Stadion Thammasat, Senin (16/1/2023). Mereka tetap bisa merebut gelar ketujuh sepanjang sejarah Piala AFF dengan bermain 1-1 atau 0-0.
Advertisement
Sebelumnya Thailand sudah berstatus negara tersukses di Asia Tenggara. Mereka berjaya pada 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, dan 2020 untuk unggul dua titel di atas pesaing terdekat Singapura.
Pelatih Alexandre Polking pun berpeluang menggores sejarah dan masuk kelompok elite jika Thailand sukses mempertahankan keunggulan.
Dia bakal jadi pelatih keempat yang sukses mempertahankan gelar Piala AFF, atau ketiga atas nama nakhoda Gajah Perang.
Peter Withe (2000-2002) dan Kiatisuk Senamuang (2014-2016) terlebih dahulu melakukannya kala menangani Thailand. Sedangkan satu sosok lain adalah Radojko Avramovic (2004-2007) yang bertakhta kala melatih Singapura.
Sukses di Debut
Pada debut di Piala AFF edisi 2020, Polking langsung mempersembahkan gelar. Thailand dibawanya meraih hasil sempurna di fase grup. Singapura, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste sukses dikalahkan.
Polking lalu membantu Thailand mengatasi Vietnam di semifinal. Kemenangan 2-0 pada leg pertama jadi bekal berharga sehingga skor tanpa gol pada duel selanjutnya sudah cukup untuk merebut tiket final.
Pada partai pamungkas, Polking kembali meminta anak asuhnya mengambil inisiatif sehingga berjaya 4-0 atas Indonesia di partai pembuka.
Kemenangan besar itu memudahkan Thailand mengarungi pertandingan penentu. Skor 2-2 pun didapat. Hingga kini 6-2 menjadi agregat kemenangan terbesar pada final Piala AFF sejak format dua leg digunakan tahun 2004.
Advertisement
Kejutkan Vietnam
Bermain di hadapan pendukung sendiri, Vietnam hampir unggul cepat pada menit sembilan. Namun sepakan Pham Tuan Hai masih melebar dari gawang Thailand.
Thailand balas mengancam pada menit 13. Adisak Kraison yang menggantikan Dangda nyaris membuka keunggulan bila saja sepakannya dari dalam kotak penalti tidak ditepis Dang Van Lam.
Vietnam akhirnya unggul lebih dulu di menit 24. Umpan silang manis Que Ngoc Hai diselesaikan Nguyen Tien Linh dengan sundulan terbang setelah lolos dari kawalan Kritsada Kaman.
Tertinggal satu gol Thailand berusaha mati-matian mengejar. Dua peluang emas didapat di akhir babak pertama.
Yang pertama melalui sepekan jarak jauh Peeradon Chamrasamee yang bisa ditepis Dang Van Lam. Kemudian tendangan bebas Theeratorn Bunmathan masih membentur tiang gawang. Skor 1-0 bertahan sampai jeda.
Babak Kedua
Thailand tancap gas di babak kedua. Tiga menit usai jeda, Thailand bisa menyamakan skor. Umpan terobosan jarak jauh Bunmathan dengan dingin diselesaikan Poramet Arjvirai. Pemain nomor punggung 21 itu mengecoh satu bek Vietnam sebelum melepaskan tendangan keras ke gawang Dang van Lam.
Ini menjadi gol pertama yang bersarang ke gawang Dang van Lam. Pemain keturunan Rusia itu tak pernah kemasukkan di enam laga Piala AFF 2022.
Thailand pun makin percaya diri. Hasilnya di menit 63 Thailand berbalik unggul. Kembali umpan terobosan Bunmathan menghadirkan petaka bagi Vietnam. Kali ini dengan baik diselesaikan gelandang Sarach Yooyen.
Untuk menambah daya gedor, pelatih Vietnam Park Hang-seo memasukkan Vu Van Thanh. Kehadirannya sangat ampuh. Vietnam akhirnya bisa menyamakan skor di menit 88. Vu Van Thanh menjebol gawang Thailand lewat tendangan jarak jauh.
Asyik menyerang, Vietnam hampir kecolongan di detik akhir lewat serangan balik cepat. Beruntung Dang Van Lam dengan gemilang bisa menepis tembakan Ekanit Panya. Skor 2-2 menutup pertandingan ini.
Susunan Pemain
Vietnam: Dang Van Lam; Do Duy Manh, Bui Tien Dung, Que Ngoc Hai; Doan Van Hau, Ho Tan Tai, Nguyen Quang Hai, Nguyen Hoang Duc, Do Hung Dung; Nguyen Tien Linh, Pham Tuan Hai
Thailand: Kampon Phatomakkakul; Suphanan Bureerat, Pansa Hemviboon, Kritsada Kaman, Sasalak Haiprakhon; Theerathon Bunmathan, Sarach Yooyen, Peeradol Chamrasamee, Weerathep Pomphun; Adisak Kraisorn, Poramet Arjvirai
Advertisement