Benny Dollo Meninggal Dunia, Anthony Jomah Ballah Ikut Angkat Peti Jenazah

Anthony Jomah Ballah sangat terpukul atas kepergian Benny Dolo. Kesedihan tampak menyelimuti wajah mantan pemain Arema FC dan Persita Tangerang itu saat peti jenazah Benny Dollo tiba di rumah duka.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 02 Feb 2023, 10:53 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2023, 04:15 WIB
Mantan pemain Persita Tangerang dan Arema, Anthony Jomah Ballah
Mantan pemain Persita Tangerang dan Arema, Anthony Jomah Ballah menanti kedatangan jenazah mantan pelatihnya, Benny Dolo, Kamis (2/2/2023). (Marco Tampubolon/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Anthony Jomah Ballah sangat terpukul atas kepergian Benny Dollo. Kesedihan tampak menyelimuti wajah mantan pemain Arema FC dan Persita Tangerang itu saat peti jenazah Benny Dolo tiba di rumah duka. 

Benny Dolo, salah seorang pelatih terbaik di Indonesia seperti diketahui, meninggal dunia pada Rabu malam (1/2/2023). Pria yang akrab disapa Bendol itu tutup usia setelah dirawat selama 4 hari. 

Anthony mendengar kabar duka itu dari mantan rekan setimnya, Firman Utina. Saat masih aktif sebagai pemain, keduanya pernah sama-sama ditangani oleh Benny Dollo di Persita Tangerang dan Arema FC.

"Begitu dengar kabar, saya buru-buru datang ke sini. Padahal saya dan istri beberapa hari lalu sempat teringat dan berbicara mengenai kondisi coach," ujar Anthony kepada Liputan6.com.

Sebelum jenazah tiba, Anthony sudah menunggu di rumah duka. Mengenakan celana selutut dan kaos berwarna putih, pria kelahiran Liberia tersebut sengaja datang untuk melihat langsung jenazah Bendol. 

Pada pukul 00.26 WIB, Kamis (2/2/2023), jenazah akhirnya tiba di rumah duka, kompleks Pamulang Permai 1, Tangsel. Keluarga dekat dan tetangga tampak berkumpul menyambut kepulangan mendiang Benny Dolo. Raut kesedihan tak bisa disembunyikan Anthony saat ambulans datang. Pria berusia 43 tahun itu bahkan spontan ikut membantu pihak keluarga menggotong peti jenazah ke dalam rumah duka.

Setelah jenazah tiba di rumah duka, pihak keluarga menggelar kebaktian. Acara tersebut digelar tertutup untuk umum. Meski demikian, Anthony tetap diizinkan berada di dalam rumah saat acara berlangsung.

"Saya ingin memberikan penghormatan terakhir saya kepada coach Benny Dollo. Dia sangat berarti bagi perjalanan karier saya di sepak bola Indonesia. Coach Benny Dolo selama ini banyak membantu saya dan memotivasi saya," kata Anthony sembari mengusap air mata yang menetes dari kedua matanya.

 

 

Juara Bersama Bendol

Anthony Jomah Ballah
Anthony Jomah Ballah (kaos putih) ikut mengangkat peti jenazah Benny Dolo ke dalam rumah duka, Kamis (2/2/2023). (Marco Tampubolon/Liputan6.com)

Anthony Jomah Ballah pertama kali bermain bersama PSM Makassar pada tahun 1999/2000. Dia kemudian pindah ke Gelora Dewata di tahun yang sama sebelum kemudian memperkuat PSIS pada 2001-2004. 

Dia kemudian pindah ke Persita Tangerang pada tahun 2001. Di tim Pendekar Cisadane yang ditangani Benny Dolo, Anthony semakin bersinar. Saat Bendol pindah ke Arema FC, tahun 2004, Anthony sempat ke PSIS dan juara Liga Indonesia. Dia lalu bergabung dengan Bendol di Arema FC setahun kemudian. Bersama Singo Edan, Anthony Jomah Ballah juga ikut menjuarai Copa Indonesia tahun 2006. 

Anthony juga sempat bermain untuk Persebaya tahun 2007-2009. Dia kemudian pindah ke PSIR Rembang sebelum gantung sepatu usai memperkuat Pesitema Temanggung pada musim 2011 hingga 2012. 

 

Kiprah Benny Dollo

20160318-Benny-Dollo-HEL
Benny Dolo (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Bendol lahir di Manado pada 22 September 1950 dengan nama lengkap Benny Selvianus Dolo. Meski demikian publik lebih mengenalnya dengan nama Benny Dollo.

Bendol malang-melintang di sepak bola Indonesia sejak era 80-an. Semasa hidupnya, Bendol telah menangani sejumlah klub elite di Tanah Air.  Daftarnya mencakup Pelita Jaya, Persita Tangerang, Persitara Jakarta Utara, Persma Manado, Arema Malang, Persija Jakarta, Mitra Kukar, Sriwijaya FC

Dari perjalanan tersebut, Bendol meraup sejumlah gelar. Di antaranya membawa Pelita Jaya juara sebanyak tiga kali. Bendol juga membantu Arema Malang menjuarai Liga Indonesia 2004 serta Copa Indonesia 2005 dan 2006. Dengan catatan ini, Bendol jadi salah satu pelatih lokal yang berprestasi.

Benny Dollo pernah melatih rimn Timnas Indonesia dalam dua periode, salah satunya di Piala AFF 2008. Kala itu Tim Garuda disingkirkan Thailand di semifinal.

 

Bersama Timnas

Sosok kelahiran Manado ini juga melatih tim U-23 yang tampil di SEA Games 2001. Kembali Thailand menjegal ambisinya membawa tanah kelahiran berjaya pada semifinal.

Dalam kiprahnya ini, Bendol mempersembahkan Piala Kemerdekaan 2008 bagi Indonesia.

Benny Dolo meninggal dunia pada Rabu malam (1/2/2023) pukul 20.45 WIB di RSUD Tangerang Selatan, Banten. Bendol-sapaan akrabnya-meninggal di usia 72 tahun. Bendol meninggalkan seorang istri, yakni Hendrita Pasaribu, dua anak (Fransisco dan Jane Dolo), serta dua orang cucu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya