Safee Sali Pensiun, Momok Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 Sadar Tidak Kompetitif Lagi

Liputan6.com, Jakarta Legenda sepak bola Malaysia, Safee Sali gantung sepatu. Pria yang kini berusia 39 tahun itu memutuskan pensiun dari lapangan hijau setelah berkarier selama 19 tahun di level klub maupun timnas Malaysia. 

Lewat jumpa pers yang berlangsung di Malaysia, Selasa (21/2/2023) dan ditayangkan langsung melalui akun Youtube Astro Arena, Safee tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada klub-klub yang pernah diperkuatnya dan tentunya timnas Malaysia yang pernah menjuarai Piala AFF 2010 bersama dirinya. 

"Saya rasa sekarang adalah masa yang terbaik untuk saya buat pengumuman pensiun, karena saya merasakan, walaupun saya tidak punya cedera serius. Saya tidak mampu lagi bersaing secara kompetitif dengan pemain-pemain lain, terutamanya di bagian serangan," kata Safee Sali. 

"Saya rasa saya kini bisa move on ke babak baru dalam kehidupan saya. Sebab setelah ini saya ingin fokus kepada apa yang ingin saya lakukan. Terutama kepada akar rumput pemain-pemain muda (Malaysia)."

Safee Sali mengawali karier profesionalnya pada tahun 2003 lalu bersama Kuala Lumpur FA. Dia kemudian berpindah-pindah klub dan sempat memperkuat kesebelasan asal Indonesia, Pelita Jaya 2010-2013. 

Bagi pecinta sepak bola Indonesia, nama Safee Sali tidak akan bisa dilepaskan dari momen pilu Piala AFF 2010 lalu. Saat itu, asa timnas Indonesia yang ditangani oleh Alfred Riedl dan diperkuat pemain-pemain terbaik Tanah Air untuk meraih gelar juara yang sudah di depan mata, sirna oleh ketajaman Safee. 

Sepanjang turnamen ini, Indonesia tercatat hanya menelan satu kekalahan saja. Bahkan di babak penyisihan sebelumnya, Tim Merah Putih berhasil menggulung Malaysia dengan skor telak 5-1.

Trofi yang sudah di depan mata melayang setelah Malaysia berhasil memetik kemenangan 3-0 di leg pertama babak final yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Malaysia pada 26 Desember 2010. Dalam laga ini, Safee yang menjadi ujung tombak Harimau Malaya mampu menorehkan dua gol (61 dan 72). Sementara satu gol lagi yang bersarang ke gawang Markus Horison kala itu dicetak Ashaari menit 68.