Bola Ganjil: Jadi Pahlawan di Final Lalu Berkhianat ke Klub Tetangga

Bola Ganjil pernah menceritakan karier sejumlah pemain yang menjalani debut bagi klub pada final. Salah satunya adalah Reinhard Lauck

oleh Harley Ikhsan diperbarui 05 Mar 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2023, 00:30 WIB
Ilustrasi Sepak Bola
Ilustrasi sepak bola (Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bola Ganjil pernah menceritakan karier sejumlah pemain yang menjalani debut bagi klub pada final. Salah satunya adalah Reinhard Lauck.

Namun, tidak seperti mereka yang merasakan pengalaman serupa, kisah Lauck penuh warna dan berakhir tragis.

Lauck tercatat meninggalkan Energie Cottbus untuk membela Union Berlin pada akhir musim 1967/1968. Dia melakoni debut 21 hari berselang pada final Piala Jerman Timur kontra Carl Zeiss Jena. Lauck kemudian memainkan peran besar terhadap kemenangan tim 2-1 untuk merebut gelar pertama sepanjang kariernya.

Namun, kinerja Union terus menurun sebelum akhirnya terdegradasi pada 1973. Lauck tidak menunjukkan kesetiaan dan justru menyeberang ke klub tetangga BFC Dynamo yang dioperasikan polisi militer. Keputusan ini jelas memancing amarah suporter Union.

Lauck tidak peduli. Kinerjanya terus meningkat sehingga masuk tim nasional. Dia tampil solid pada laga Piala Dunia 1974 melawan Jerman Barat dengan mematikan gelandang serang Wolfgang Overath. Jerman Timur pun berjaya 1974.

Di level klub, Lauck terus mencicipi prestasi bersama Dynamo. Dia tercatat tiga kali menjadi juara Jerman Timur pada 1979, 1980, dan 1981.

Gantung sepatu pada 1981, Lauck kembali bekerja sebagai pandai besi. Dia terjatuh dalam jurang alkohol dan sulit hidup teratur.

Lauck ditemukan tersungkur di jalan dengan luka berdarah dari kepala di Berlin pada 1997. Dia meninggal dunia dua pekan berselang di usia 51 tahun. Hingga sekarang tidak diketahui apakah ada tindak pidana atau tidak dari kasus ini.

Loris Karius

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Debutan teranyar yang bermain di final adalah Loris Karius. Dia mengawal gawang Newcastle United pada final Piala Liga Inggris 2022/2023 melawan Manchester United di Wembley, akhir bulan lalu.

Karier Karius sejauh ini berantakan usai penampilan terakhirnya di final lain, yakni partai puncak Liga Champions 2018. Dia melakukan serangkaian kesalahan yang membuat Liverpool takluk 1-3 dari Real Madrid.

Setelah terlunta-lunta, dia dikontrak Newcastle United selama enam bulan hingga akhir 2022/2023. Karius bakal melakoni debut karena kiper utama Nick Pope terkena kartu merah dan harus menjalani sanksi disiplin.

Sementara penjaga gawang kedua Martin Dubravka terganjal peraturan. Musim ini dia sudah memperkuat MU di Piala Liga Inggris ketika menjalani masa pinjaman di sana.

"Inilah sepak bola yang selalu memberi kesempatan kedua. Kita lihat apakah Karius bisa menulis babak baru pada kariernya," ungkap nakhoda Newcastle Eddie Howe.

Sayang Karius kembali menderita kekalahan. Meski tampil baik, The Magpies menyerah 0-2.

Ada Gazza

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Karius bukan satu-satunya nama yang melakoni debut di final kompetisi. Sebelumnya ada sosok tenar lain yakni Paul Gascoigne. Maret 1998, manajer Middlesbrough Bryan Robson mendatangkannya dari Glasgow Rangers demi membantu klub menunaikan misi.

Mereka tengah berusaha berusaha kasta tertinggi sistem kompetisi sepak bola Inggris. Bonus bagi Gascoigne, Boro sudah sukses menembus final Piala Liga Inggris. Mereka menantang Chelsea di final.

Dalam kedudukan 0-0, Gazza melakoni debut sebagai pengganti di menit ke-65. Sayang kehadirannya tidak membantu tim. Middlesbrough takluk 0-2 akibat gol Frank Sinclair dan Roberto Di Matteo pada perpanjangan waktu.

Merasa minim kontribusi, Gascoigne dilaporkan memberikan medali runner-up kepada rekan yang digantikannya Craig Hignett.

Setidaknya Middlesbrough mewujudkan tujuan utama pembelian Gascoigne. Mereka promosi ke Premier League dengan Gazza tampil di tujuh pertandingan liga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya