MU Dibantai Liverpool 0-7, Ini Penjelasan Erik Ten Hag

Ten Hag marah bukan main melihat tim asuhannya MU dibantai Liverpool 0-7. Begini penjelasan Ten Hag atas kekalahan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta- Minggu 5 Maret 2023 akan dikenang menjadi hari terburuk dalam sejarah Manchester United di Liga Premier. Secara memalukan MU kalah 0-7 dari rival abadinya Liverpool pada laga yang berlangsung di Stadion Anfield.

Skor 0-7 menjadi kekalahan terbesar MU dari Liverpool di berbagai ajang resmi yang diikuti. Sebelumnya mereka memang pernah kalah 1-7, tapi sudah lama sekali yakni pada Oktober 1895.

MU juga belum pernah kalah 0-7 sejak era Liga Premier pada awal 1990-an. Kekalahan terburuk sebelumnya hanya 1-6 dari Tottenham Hotspur dan Manchester City.

Sebenarnya MU tampil baik di awal laga dan tidak ada tanda-tanda akan terbantai. Pembantaian baru terjadi di babak kedua. Setelah jeda, The Reds menggelontorkan enam gol ke gawang David De Gea.

Manajer MU Erik ten Hag marah bukan main dengan anak asuhnya usai kekalahan memalukan ini. Ten Hag menilai anak asuhnya benar-benar tidak disiplin dan tak bersatu sehingga harus kemasukkan tujuh gol tanpa mampu membalas sama sekali.

"Saya tidak punya penjelasan. Saya harus mencari tahu, itu hanya terjadi pada apa yang saya lihat. Babak pertama cukup terkendali. Mungkin kami memiliki peluang yang lebih baik, kami membuat satu kesalahan. Dalam transisi pertahanan, tidak bermain sebagai tim, kami tidak mengikuti rencana, ada 11 orang. Saya tidak tahu, itu sangat buruk," kata Ten Hag kepada Sky Sports.

Kemunduran

“Saya telah memberikan pendapat saya [kepada para pemain]. Itu tidak profesional, Anda harus tetap bersatu sebagai tim, bertarung satu sama lain, dan kami tidak melakukan itu. Kami benar-benar tidak disiplin dalam pekerjaan kami."

Kekalahan memalukan ini menjadi kemunduran hebat bagi MU. Mereka baru saja meraih trofi pertama setelah menjuarai Carabao Cup atau Piala Liga Inggris. MU mengakhiri puasa gelar selama hampir enam tahun.

"Anda dapat mengalami kemunduran, tetapi yang tidak dapat terjadi adalah Anda tidak bersatu. Anda harus melakukan pekerjaan Anda. Tidak mungkin kami membuat keputusan yang salah dalam transisi dan kemudian kami tidak berlari dan tidak mengejar kembali. Bagi saya, itu tidak profesional."