MU Hajar Real Betis, Erik ten Hag Beberkan Alasan Tak Lakukan Rotasi Meski Sempat Digilas Liverpool

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) sukses bangkit dari keterpurukan kala menjamu Real Betis dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2022/2023 di Stadion Old Trafford pada Jumat (10/3/2023) dini hari WIB.

Skuad racikan Erik ten Hag memetik kemenangan telak 4-1 atas tim tamu. Marcus Rashford mengawali pesta gol MU lewat aksinya di menit ke-6. Namun, Ayoze Perez segera menyamakan kedudukan usai membobol jaring David de Gea di menit 32.

Setan Merah berupaya mengambil alih kepemimpinan pasca turun minum. Antony dan Bruno Fernandes kompak mencatatkan namanya di papan skor dengan selisih waktu enam menit. Wout Weghorst mempertegas kemenangan MU lewat golnya pada menit 82.

Di balik keberhasilan MU membungkam Real Betis, ada Erik ten Hag yang berjasa membuat keputusan besar bagi timnya. Manajer asal Belanda itu berani menurunkan starting XI yang sama seperti saat Setan Merah dihajar habis-habisan oleh Liverpool.

Seperti diketahui, Manchester United memang sempat dipermalukan kala bertandang ke markas The Reds di Liga Inggris pada akhir pekan lalu.

Marcus Rashford dan kawan-kawan dipaksa tunduk tujuh gol tanpa balas usai Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Mohamed Salah memborong masing-masing dua gol, ditambah satu sumbangsih lagi dari Roberto Firmino.

Kekalahan tersebut tak pelak membuat MU menuai cemoohan. Setan Merah pun diharapkan melakukan rotasi guna mencegah terjadinya hal serupa di Liga Europa. Akan tetapi, juru taktik Setan Merah justru tetap kekeh memercayai penggawa-penggawa andalannya.

Ia memilih untuk tak mengubah susunan pemain saat menjamu klub La Liga sebab starting XI tersebut masih dianggap sebagai pilihan terbaik bagi Manchester United.

“Kami ingin menang, maka kami membutuhkan performa apik. Menurut kami, tim ini adalah tim terbaik yang bisa memberikan penampilan maksimal dan memenangkan pertandingan,” ujarnya kepada BT Sport, seperti dilansir dari Manchester Evening News.

Lebih lanjut, Erik ten Hag mengakui bahwa pertandingan MU memang Real Betis di Liga Europa memang merupakan momen krusial bagi timnya. Hal ini juga yang melatarbelakangi eks juru taktik Ajax tak melakukan pergantian pemain.

Ten Hag menilai susunan penggawa yang dia turunkan dalam laga Liverpool kontra MU sudah merupakan tim dengan probabilitas menang terbesar. Hanya saja kala itu, Setan Merah cenderung menurunkan standar permainan, sehingga berujung kalah dari rival abadinya.

“Mereka (para pemain) mendapat kesempatan untuk rehabilitasi (pasca kekalahan dari Liverpool). Akan tetapi, kami melihat pertandingan ini sebagai yang terpenting dan kami memilih tim yang bisa memberi peluang terbaik untuk memenangkan laga,” tuturnya.

“Kami sempat menurunkan standar dalam sejumlah pertandingan terakhir. (Hari) Minggu kemarin, kami mendapat tekanan di babak kedua. Kami harus kembali ke standar, nilai, dan tuntutan kami. Itulah yang harus kami tampilkan di lapangan. Kami perlu standar yang tinggi karena kami ingin menang,” pungkas dia.

MU tampil cukup dominan sejak awal pertandingan. Mereka tak memberi kesempatan Real Betis untuk mengembangkan pola permainan.

Laga baru berjalan 6 menit, upaya MU sudah membuahkan hasil. Tendangan keras Marcus Rashford dari luar kotak penalti meluncur deras ke gawang Real Betis.

MU makin percaya diri menekan lini pertahanan Betis. Namun, kali ini serangan mereka mendapat perlawanan dari tim tamu.

Pada menit 32, giliran Betis yang mencetak angka di papan skor. Ayoze Perez melakukan serangan cepat usai menerima umpan dari sisi kanan dan meneruskannya dengan tendangan keras ke pojok gawang. Skor sementara berubah imbang 1-1.

Real Betis balik menguasai permainan mendekati pengujung babak pertama. Namun, anak asuh Manuel Pellegrini gagal mencetak gol tambahan hingga turun minum.

Perubahan langsung diperagakan MU saat memasuki babak kedua. Masuknya Wan Bisaka membuat daya serang Setan Merah makin tajam.

MU akhirnya berhasil menambah keunggulan pada menit 52. Kali ini tendangan akurat Antony gagal diselamatkan oleh kiper Real Betis Claudio Bravo.

Setelahnya, Setan Merah makin tak jemu-jemu menebar ancaman di area pertahanan Betis. Hanya berselang, enam menit Bruno Fernandes kembali mengubah skor menjadi 3-1. Tandukannya yang memanfaatkan tendangan sudut bersarang di gawang tim tamu.

Manchester United kali ini benar-benar tak memberikan kesempatan lawannya membalikan keadaan. Bahkan, pada menit 82, MU menambah satu gol lagi lewat aksi Wout Weghorst.

Anak-anak asuh Erik ten Hag tak mengendurkan serangan meski sudah unggul cukup jauh dari Betis. Walau begitu, tak ada gol baru yang tercipta hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.