Gelar Sarasehan dengan Apsrov, PSSI Agendakan Turnamen Pramusim untuk Klub Liga 2 dan Liga 3

PSSI kembali menggelar sarasehan di Jakarta pada Minggu (19/3/2023). Dalam agenda tersebut, federasi sepak bola Indonesia menggandeng Asosiasi Provinsi (Asprov) untuk membahas isu-isu terkait sepak bola Tanah Air, termasuk soal turnamen pramusim bagi klub Loga 2 dan 3.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 19 Mar 2023, 16:41 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2023, 16:40 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) diampingi dua wakilnya, Zainudin Amali (kiri) dan Ratu Tisha Destria (kedua dari kanan) beserta Sekjen PSSI Yunus Nusi saat memberi keterangan terkait sarasehan bersama Asprov di Le Meridien Jakarta, Minggu (19/3/2023). (Liputan6.com/Melinda Indrasari).

Liputan6.com, Jakarta- PSSI kembali menggelar sarasehan di Jakarta pada Minggu (19/3/2023). Dalam agenda tersebut, federasi sepak bola Indonesia menggandeng Asosiasi Provinsi (Asprov) untuk membahas isu-isu terkait sepak bola Tanah Air.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan salah satu rencana jangka pendek yang bakal dijalankan pihaknya selepas sarasehan ialah menggelar turnamen pramusim untuk klub-klub Liga 2 dan Liga 3 pada medio Juni hingga Oktober.

Langkah ini dilakukan demi mengantisipasi kekosongan kompetisi sekaligus mengatasi persoalan menganggurnya pemain, wasit, serta pelatih klub-klub Liga 2 dan Liga 3.

“Yang pasti untuk jangka pendek, kita akan melakukan turnamen (pramusim bersama klub) Liga 2 dan Liga 3 di bulan Juni sampai September atau Oktober,” tutur Erick kepada awak media saat ditemui di Le Meridien Jakarta, Minggu (19/3/2023).

“Artinya apa? Isu mengenai pemain menganggur, wasit menganggur, pelatih menganggur, kita sudah lakukan terobosan dengan adanya turnamen (pramusim) Liga 2 dan Liga 3 ini,” tandas sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Sekadar informasi, Liga 2 dan Liga 3 sempat dihentikan usai pecahnya Tragedi Kanjuruhan selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Oktober lalu.

Pemerintah lantas menginstruksikan agar kompetisi sepak bola dalam negeri, baik itu Liga 1, 2, maupun 3, dihentikan sementara waktu.

Beberapa bulan berselang, Liga 1 akhirnya kembali bergulir. Akan tetapi, kompetisi Liga 2 dan Liga 3 terpaksa tak dilanjutkan karena masalah infrakstruktir. Hal inilah yang lantas mendorong munculnya isu dan desakan terkait nasib pemain, wasit, serta pelatih klub.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Agenda Padat PSSI

Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat memberi keterangan pers di Le Meridien Jakarta, Minggu (19/3/2023). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Turnamen pramusim pun dimaksudkan untuk menjawab dan mengatasi masalah tersebut. Dengan adanya rencana ini, PSSI bakal dihantam agenda padat mulai pertengahan tahun.

Selain menggelar Piala Dunia U-20 2023, federasi sepak bola Tanah Air juga harus menyiapkan turnamen bagi klub-klub Liga 2 dan 3 sembari menggulirkan kompetisi Liga 1 musim depan.

“Ini (rencana turnamen pramusim) akan kita jalankan. Lalu nanti, Liga 2 dan Liga 3 mulai masuk (kompetisi) sesuai pembahasan kemarin. Musim kompetisinya di bulan Oktober atau November,” papar Erick pada Minggu (19/3/2023).

“Jadi ini benar-benar habis Piala Dunia, langsung kita ada kompetisi Liga 1, dan turnamen (pramusim) Liga 2 serta 3, lalu ada lagi turnamen di bulan Oktober atau November. Itu kita lakukan bersama-sama,” tandas Ketum PSSI.


Tak Ada Perubahan Format Kompetisi

Konferensi Pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (05/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara itu, terkait format kompetisi Liga 2, Erick Thohir menjelaskan tidak ada perubahan. Hanya ada perubahan kecil dalam pelaksanaan Liga 1 yang sudah disepakati oleh pihak klub dalam sarasehan pada awal Maret lalu.

“Kalau liga dua, formatnya kemarin sudah dibicarakan. Memang tidak berbeda dengan sebelumnya. Liga 1, berdasarkan permintaan klub-klub (saat sarasehan) agak berbeda sedikit,” tuturnya.

“(Perubahan) itu adalah bagian dari bagaimana kita memastikan ekosistem sepak bola ini menjadi sepak bola yang besar,” tandas sosok yang menduduki kursi tertinggi PSSI tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya