Liputan6.com, Jakarta Persebaya Surabaya akan menghadapi tugas berat saat menghadapi Persija Jakarta di lanjutan BRI Liga 1, Rabu (5/4/2023). Tiga pemain yang dimaksud yaitu Ze Valente, Sho Yamamoto dan Riswan Lauhin.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengaku sudah siapkan pemain pengganti. Laga klasik ini bakal jadi medium untuk membuktikan diri bagi pemain pengganti di Persebaya.
"Ada banyak pemain yang tidak bisa main seperti Riswan, Ze, dan Sho. Jadi saya harus memimikirkan siapa penggantinya yang cocok untuk menggantikan peran mereka," kata Aji seperti dikutip situs Persebaya.
Advertisement
"Saya sampaikan kepada pemain, momen ini adalah momen di mana pemain pengganti menunjukan kualitasnya. Laga besok mereka ada yang menjadi starter, harus membuktikan,” imbuhnya.
Riswan dalam beberapa pertandingan terakhir memang menjadi langganan starter. Saat Persebaya menang dua beruntun melawan Persikabo dan PSIS, ia selalu bermain penuh. Sayang, saat melawan Persikabo ia mendapatkan kartu merah di penghujung laga yang membuatnya akan absen melawan Persija.
Absennya Ze Valente dan Sho Kurangi Kekuatan Persebaya?
Ze dan Sho juga sangat diandalkan di posisi masing-masing. Ze sebagai pemain kunci di lini tengah Bajol Ijo, ia membukukan 13 penampilan dengan tiga gol dan lima assist.
Sementara Sho Yamamoto menjadi pemain tersubur dalam mencetak gol, terbukti dengan torehan sembilan golnya dari 30 penampilan dan mencatatkan delapan assist.
Bahkan, Persebaya bisa saja kehilangan beberapa pemain inti lainnya. dalam sesi latihan terakhir, Leo Lelis dan Ernando Ari Sutaryadi harus latihan terpisah.
"Leo ada pembengkakan dalam angkelnya jadi ia harus minggir lapangan, sementara Nando kemarin ada sedikit benturan. Namun, hanya cedera biasa," kata Aji.
Bajol Ijo dalam kondisi tren bagus, anak asuh Aji Santoso meraih dua kemenangan dalam dua laga terakhir. Tentu kepercayaan diri Alwi Slamat dkk sedang tinggi. Apalagi, melihat rekor pertemuan, Persija belum pernah mengalahkan Persebaya dalam enam pertemuan terakhir.
Advertisement
Persija Melawan Rekor Negatif Lawan Persebaya
Persija Jakarta masih menyisakan 3 laga berat menjelang akhiri musim di BRI Liga 1. Setelah menumbangkan Persib Bandung, Persija kini ditantang lawan berat Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Rabu (5/3/2023) mulai pukul 20.30 WIB.
Dalam menatap laga tersebut, Persija dibayangi rekor negatif. Tim Ibu Kota tidak pernah memenangkan laga melawan Persebaya sejak 2018. Catatannya adalah empat imbang dan tiga menelan kekalahan.
Di Liga 1 2018, Persija bermain imbang 1-1 (26/6/2018) dan takluk 0-3 (4/11/2018). Di musim 2019, bermain imbang 1-1 (24/8/2019) dan kalah 1-2 (17/12/2018).
Pada musim 2021/2022, Persija kalah 0-1 (26/10/2021) dan imbang 3-3 (14/2/2022). Di musim ini pada putaran pertama, laga berakhir dengan skor 1-1 (16/12/2023).
Walaupun mempunyai catatan historis yang buruk, pelatih Persija, Thomas Doll menekankan bahwa anak didiknya memiliki kans untuk meraih kemenangan perdana dalam enam tahun terakhir.
"Saya mengerti sudah sekian lama Persija tidak menang melawan Persebaya, sejak tahun 2018. Tapi bagi saya kesempatan meraih tiga poin itu tetap ada. Sisanya biarkan jurnalis menilai mengapa dan bagaimana Persija tidak pernah menang melawan Persebaya," ujar Thomas seperti dikutip situs resmi Persija.
Rekor Tandang Persija Begitu Buruk Musim Ini di BRI Liga 1
Selain rekor tak pernah menang, lawatan ke kandang Persebaya pun dibayangi rekor negatif. Sebab, dalam tujuh laga tandang terakhir, Persija hanya mampu meraih satu poin saja.
Dimulai dari kekalahan vs Persis (0-1) kemudian menyusul kalah dari Bhayangkara FC (1-2), imbang melawan Madura United (0-0), serta kalah dari Borneo FC (1-3), Persik (0-2), dan Persita (0-1).
Mengacu pada dua fakta itu, Thomas sadar bahwa jelang laga melawan Persebaya para pemain mendapatkan banyak tekanan. Tapi, justru itu yang “dibutuhkan” anak didiknya.
"Saya harap para pemain merasakan tekanan melawan Persebaya. Karena itu yang saya rasakan saat Persija mau melawan Persib. Mereka mempunyai tekanan besar karena sebelumnya mereka kalah dari Persita," tutur Thomas.
Advertisement
Pemain Persija Harus Bisa Ubah Tekanan Negatif Jadi Positif
Pelatih berkebangsaan Jerman itu menambahkan bahwa tekanan tersebut bisa juga dijadikan hal positif untuk menghadapi Persebaya.
“Karena bagi saya pemain sepak bola pasti mempunyai tekanannya sendiri. Namun tekanan itu bisa saja berbuah positif karena kami bisa memecahkan rekor kemenangan di laga tandang melawan Arema. Saya pikir tekanan yang dirasakan pemain bisa menjadi suntikan adrenalin untuk para pemain,” ucap Thomas.
Peringkat Persija dan Persebaya di Liga 1
Advertisement