Masa Depan Belum Pasti, Carlo Ancelotti Tegaskan Ingin Tetap Bertahan di Real Madrid

Liputan6.com, Jakarta Carlo Ancelotti menegaskan kembali keinginannya untuk menghormati kontraknya sebagai manajer Real Madrid di tengah rumor kemungkinan keluar dari Santiago Bernabeu.

Sebelumnya, spekulasi mengenai masa depan jangka panjang pelatih berusia 63 tahun itu bersama Real Madrid terus mengemuka setelah kontraknya akan habis pada akhir musim depan.

Ancelotti santer disebut sangat terkait dengan pekerjaan sebagai pelatih Brasil yang masih lowong. Manajer asal Italia baru-baru ini juga mengakui bahwa dia sangat bersemangat untuk mengetahui minat dari tim raksasa Amerika Selatan itu.

Namun, belum lama ini, mengemuka juga kabar Ancelotti berpotensi kembali ke Chelsea. Dia pernah memenangkan Liga Inggris, Piala FA, dan Community Shield selama dua tahun bertugas di Stamford Bridge antara 2009 dan 2011.

Real Madrid sendiri akan bertemu Chelsea pada leg pertama perempat final Liga Champions melawan pasukan Frank Lampard pada Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari WIB (13/4/2023).

Belum lama ini Ancelotti telah menanggapi rumor terbaru tentang masa depannya. Dia menegaskan bahwa dirinya masih senang melihat kontraknya dengan Los Blancos.

"Masa depan Carlo Ancelotti? Ada pepatah bagus yang cocok untuk kasus ini: angin membawa obrolan. Dan itu benar, saya punya kontrak hingga 30 Juni 2024 dan saya ingin menghormatinya," katanya seperti dikutip oleh The Mirror.

Ancelotti juga mengungkapkan bahwa putranya dan asisten pelatih Davide Ancelotti mengambil lencana kepelatihannya. "[Davide] sedang menyelesaikan kursus kepelatihan UEFA Pro di Wales, dia akan menyelesaikannya pada bulan Mei, kemudian dia akan dapat melatih semua jenis tim," jelasnya.

"Itu bukan Basel, karena mereka merasa nyaman di sini dan kami ingin bertahan di sini. Hari di mana dia ingin memulai dengan tanggung jawabnya, saya pikir dia akan melakukannya dengan baik."

"Kami percaya bahwa kami dapat memenangkannya, mengetahui bahwa setiap pertandingan adalah rintangan yang sulit, sulit dan tidak dapat diprediksi. Liga Champions seperti itu. Kedelapan tim ingin mencapai terakhir di Istanbul," kata Ancelotti saat ditanya tentang peluang Real Madrid di Liga Champions musim ini.

Ancelotti menjadi manajer pertama yang memenangkan empat gelar Liga Champions ketika dia membawa Real Madrid meraih kejayaan di kompetisi musim lalu, dan yang kedua bersama raksasa Spanyol setelah sukses di musim 2013-14 selama periode pertamanya sebagai pelatih.

Ancelotti juga telah memenangkan satu gelar La Liga, satu Copa del Rey, dua Piala Super UEFA dan dua Piala Dunia Klub FIFA selama menjadi bos Real Madrid. Tapi, penurunan di La Liga musim ini – duduk 13 poin di belakang pemimpin Barcelona – telah menimbulkan spekulasi tentang masa depannya.

Sejumlah nama kemudian dikaitkan akan mengambil kendali di Bernabeu menjelang musim 2023-24, dan laporan baru-baru ini mengklaim bahwa mantan bek kanan Real Madrid dan pelatih U-19 saat ini Alvaro Arbeloa telah muncul sebagai kandidat serius untuk menggantikan Ancelotti jika orang Italia itu meninggalkan klub.

Julian Nagelsmann dan Mauricio Pochettino – yang keduanya saat ini menganggur – juga telah dikaitkan dengan pekerjaan Real Madrid bersama dengan orang-orang seperti Mikel Arteta dari Arsenal dan Jurgen Klopp dari Liverpool.