Liputan6.com, Riyadh- Al Nassr resmi memecat Rudi Garcia sebagai pelatih usai pertandingan imbang 0-0 lawan Al Feiha di Saudi Pro League yang berlangsung pada akhir pekan lalu. Akibat hasil imbang ini, Al Nassr masih berada di posisi dua Saudi Pro League.
Al Nassr tertinggal 3 poin dari rival abadi Al Ittihad yang masih ada di puncak klasemen. Namun alasan utama pemecatan eks pelatih Marseille ini dikabarkan karena kurang akur dengan sang mega bintang Cristiano Ronaldo.
Baca Juga
Al Nassr tak langsung mengungkapkan penyebab utama pemecatan ini. Namun Al Nassr ucapkan selamat tinggal kepada Rudi Garcia.
Advertisement
"Jajaran direksi dan semua staf di Al Nassr ingin mencuapkan terimakasih kepada Rudi dan staf pelatihnya untuk kerja penuh dedikasi mereka," kata Rudi seperti dikutip espn.
Kabarnya, Rudi Garcia bisa bertahan lebih lama untuk menyelamatkan kariernya di Al Nassr. Namun dia malah mengkritik pemain atas hasil 0-0 lawan al Feiha, termasuk Cristiano Ronaldo.
Komentar Ronaldo Usai Pemecatan Rudi Garcia di Al Nassr
Ronaldo pun tak memperlihatkan dirinya berseteru dengan Rudi Garcia. Dia malah mengucapkan selamat tinggal kepada pelatih asal Prancis itu.
"Menyenangkan bisa bekerja sama dengan Anda. Semoga Anda lebih sukses di masa mendatang," tulisnya di instagram story disertai foto dirinya dengan Rudi Garcia.
Rudi Garcia memang disorot karena gagal memberi harapan untuk menjadi juara bagi Al Nassr. Saat ini, klub berbasis di Riyadh ini bisa akhiri paceklik gelar sejak 2019.
Rudi Garcia tak suka hanya dirinya yang disorot. Namun dia pun merasa pemain pantas disalahkan.
"Hasilnya sangat buruk. Saya merasa tak puas dengan penmpilan pemain," kata Garcia usai pertandingan lawan Feiha.
Advertisement
Nasib Garcia Lebih Baik Dibandingkan Pelatih Lain
Meski dipecat, Rudi Garcia bernasib lebih baik dibandingkan pelatih lain yang ada di Saudi Pro League. Liga di Arab Saudi ini konon punya rata-rata pemecatan pelatih yang begitu tinggi, termasuk tertinggi di dunia.
Rata-rata pelatih di Arab Saudi hanya bisa bertahan selama empat bulan di posisi mereka. Pada laga selanjutnya, Al Nassr akan menghadapi duel berat lawan Al Hilal pada Selasa pekan depan.
Musim ini, Al Nassr kesulitan kalahkan rival terberat mereka seperti Al Ittihad, Al Hilal atau Al Shabab.
Ronaldo Marah-Marah kepada Pemain Lawan
Cristiano Ronaldo tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai Al Nassar bermain imbang Al-Feiha oada pada lanjutan Saudi Pro League, Senin (10/4/2023). CR7 marah-marah kepada pemain lawan.
Bertanding di Stadion King Salman Sport City, Al Nassr harus puas bermain tanpa gol 0-0. Hasil ini membuat peluang mantan pemain Manchester United itu dalam meraih gelar pertamanya bersama Al Nassr semakin rumit. Al Nassr kini tertinggal 3 poin dan kalah agregat gol dari pemuncak klasemen, Al Ittihad.
Ronaldo sangat kecewa dengan hasil ini. Pemain yang pernah memperkuat Real Madrid dan Juventus itu bahkan sempat meluapkan emosinya kepada pemain lawan. CR7 mengkritik gaya permainan mereka.
"Kalian tidak ingin bermain," teriak Ronaldo kepada pemain lawan yang menghampirinya.
Kejadian ini sempat terekam oleh kamera dan kini tersebar ramai di media sosial. Dalam rekaman itu, kekasih Ronaldo tampak sangat kesal dan sempat terlibat adu argumen dengan pemain lawan.
Advertisement
Kesal Sejak Pertandingan
Kekesalaan Ronaldo sebenarnya tidak hanya muncul di akhir laga. Sebelumnya, saat pertandingan berjalan, kekasih Georgina Rodriguez itu juga sudah menunjukkan tanda-tanda tak bersahabat. Dia tertangkap kamera memberi isyarat kepada pemain lawan untuk menutup mulut mereka.
Saat peluit panjang berbunyi, Ronaldo pun buru-buru meninggalkan lapangan. Dia langsung ngacir ketika rekan setimnya dan pelatih Rudi Garcia berjabat tangan dan mengucapkan selamat tinggal kepada fans.
Seperti diketahui, sudah empat bulan sejak Ronaldo didatangkan Al Nassr dari Manchester United. Ambisi Ronaldo untuk mempersembahkan gelar pertama bagi tim barunya terbilang cukup besar. Setidaknya itu terbukti lewat torehan Ronaldo yang sudah membukukan 11 gol dan 2 assist sejauh ini.
Meski demikian, tekanan yang dirasakan Ronaldo juga tidak ringan. Apalagi saat timnya kalah.
Sebelumnya, Ronaldo juga pernah emosi ketika Al Nassr menyerah 0-1 dari sang rival Al Ittihad pada akhir Maret lalu. Saat itu, Ronaldo yang kesal tampak menendang botol minuman saat meninggalkan lapangan.