Liputan6.com, Jakarta - Jalan panjang proses penjualan Manchester United tampaknya sudah mulai menemukan titik terrang. Keluarga Glazer sebagai pemilik klub Setan Merah dilaporkan sudah menetapkan suksesornya.
Menurut laporan Metro.co.uk, Glazers ternyata condong kepada Sir Jim Ratcliffe. Bangsawan asal Inggris itu berhasil mengalahkan penawar lainnya, yakni bankir Qatar, yakni Sheikh Jassim bin Hamad.Â
Baca Juga
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth: Petir Menyambar 2 Kali di Old Trafford, Setan Merah Kembali Malu
Lepas dari Bayang-Bayang Manchester United, Scott McTominay Buka Babak Baru di Serie A Tanpa Penyesalan
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Seperti diketahui, bos INEOS itu sempat terlibat perang harga dengan Sheikh Jassim selama kurang lebih lebih lima bulan terakhir. Selama periode itu, setidaknya telah berjalan tiga putaran penawaran.
Advertisement
Sheikh Jassim sebenarnya mengajukan tawaran di atas Ratcliffe, yaki sebesar 5 miliar poundsterling untuk menguasai seluruh saham MU. Sementara Ratcliffe berencana hanya membeli 50 persen saja. Sementara sisanya akan dikuasai oleh keluarga Glazers dan grup lain yang selama ini sudah memiliki saham di MU. Â
Artinya, jika Ratcliffe memenangkan adu tender untuk membeli Man United, keluarga Glazer akan tetap berada di klub sebagai pemegang saham minoritas. Beberapa laporan memang menyebutkan jika Joel dan Avram Glazer sejak awal tidak ingin melepas klub sepenuhnya dan tetap ingin menjadi bagian dari pemilik.
Kendati demikian, Joel dan Avram sebenarnya tidak akan nyaman di MU. Sebab menurut laporan Sky Sports, Ratcliffe juga menyiapkan klausul khusus yang memungkinkan dia menguasai 100 persen saham MU. Klausul ini kemungkinan bisa membuat Joel dan Avram hengkang pada tahun 2026.Â
Â
Â
Hambat Pengembangan Skuad
Glazers sebenarnya sudah mengumumkan penjualan MU sejak November lalu. Hanya saja, proses yang berbelit-belit membuat pergantian kepemilikan Setan Merah terus berlarut-larut hingga saat ini.Â
Meskipun Glazer disebut-sebut telah memutuskan pilihannya, penyelesaian kesepakatan kemungkinan besar masih membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan hingga beberapa bulan ke depan. Hal tersebut berpotensi menghambat aktivitas transfer Manchester United di bursa transfer musim panas nanti.
Tentu saja hal itu dapat mengganggu pengembangan skuad Erik ten Hag yang semakin mendekati akhir musim 2022/2023 ini semakin terlihat kekurangannya di berbagai sektor.
Advertisement
Picu Amarah
Kehadiran Glazer di Manchester United meski hanya sebagai pemegang saham minoritas juga berpotensi memicu gelombang amarah para penggemar juga semakin besar. Seperti diketahui, para penggemar rutin menyuarakan ‘Kami ingin Glazer keluar!’ di Old Trafford ketika sedang menonton pertandingan.
Beberapa kali juga mereka melakukan aksi protes untuk mendesak keluarga Glazer segera menjual klub dan pergi dari Manchester. Seperti yang terjadi pada bulan Agustus lalu di mana ribuan penggemar Man United berbaris di Old Trafford untuk memprotes keluarga asal Amerika Serikat itu sebelum pertandingan melawan Liverpool.
Minta Penjualan Penuh
Pada akhir bulan April kemarin, para penggemar Manchester United kembali melakukan aksi protes di jalanan dengan menuntut penjualan klub secara penuh tanpa menyisakan sedikitpun kepemilikan untuk keluarga Glazer. Grup penggemar tersebut juga menghiasi setiap sudut Old Trafford dengan spanduk-spanduk bernada anti-Glazer.
Advertisement